- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Agus Tambunan (40) Begal Sadis di Medan Serta 6 Rekannya, Pelaku Positif Narkoba


TS
serikat.palak
Agus Tambunan (40) Begal Sadis di Medan Serta 6 Rekannya, Pelaku Positif Narkoba



Polda Sumut mengungkap bahwa pelaku kejahatan jalanan (begal) di Jalan Kapten Sumarsono, Medan Helvetia, Kota Medan, Sumatera Utara, pada Rabu (26/5/2021) lalu adalah penjahat kambuhan.
"Pelaku berani melakukannya aksi di pagi hari karena tersangka merupakan residivis. Kejahatannya berulang dan serupa," kata Dirreskrimum Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, Rabu (2/6/2021).
Pelaku yang menikami korbannya, ternyata sudah mencari mangsa sejak subuh.
"Tersangka utama yang berinisial ALT (Agus Tambunan) ini modus baru. Karena pelaku bersangkutan dari subuh dini hari sekitar jam 3 atau 4 sudah berada di lokasi," kata Tatan yang didampingi Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko, Rabu (2/6/2021).
Tatan menjelaskan, pagi itu Agus Tambunan masih mondar mandir (berjalan kaki) di persimpangan dekat rumah sakit paru.
Kemudian sempat jalan mengitari dan menyeberang lampu merah.
"Selain itu juga beli air mineral, lalu kembali mutar-mutar dan menyeberang jalan. Begitulah berulang mulai pukul 06.00 WIB - 08.45 WIB," sebutnya.
Terakhir, kata Tatan, Agus Tambunan menunggu di depan pintu gerbang rumah sakit paru terdekat sekitar satu jam.
Seluruh kegiatan itu, lanjut Tatan, diketahui polisi dari rekaman CCTV yang dikumpulkan petugas.
"Jadi kita amati yang bersangkutan menunggu sasaran lebih kurang 1 jam setengah. Kemudian untuk korban acak. Untuk modus sepertinya baru. Kalau diperhatikan ALT melakukan aksi pada saat peralihan lampu merah ke lampu hijau," jelas Tatan.
Pelaku Agus Tambunan sudah tiga kali residivis.
Bahkan di kasus sebelumnya, pelaku Agus Tambunan membunuh Abang kandungnya sendiri.
"Sebelumnya keluar kasus pasal 338 membunuh abang kandungnya sendiri dan masuk proses asimilasi 2020 karena Covid-19," ujar Tatan.
Tatan juga mengungkapkan, Agus Tambunan diketahui positif narkoba.
7 Orang Ditangkap
Pelaku begal yang beraksi di Jalan Kapten Sumarsono Helvetia pada Rabu (26/5/2021) sekitar pukul 10.00 WIB telah diringkus kepolisian.
"Ada tujuh orang tersangka yang telah diamankan terkait kasus begal di Helvetia," kata Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja.
Ia menjelaskan pelaku utama seorang residivis Agus Tambunan alias ALT (40).
Sementara enam lainnya merupakan anggota jaringan penadah hasil curian yang beroperasi di Medan, Binjai, dan Aceh.
Tatan mengatakan, tersangka Agus Tambunan ditembak di kedua kakinya karena melakukan perlawanan dan membahayakan anggota kepolisian yang ada di lapangan.
Diketahui, Agus Tambunan merupakan warga yang bermukim di Jalan Pembangunan, Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan.
Ada pun 6 orang tersangka lainnya, adalah NS dari Medan Helvetia (31), RBC dari Desa Helvetia (29), MB dari Desa Puji Mulio Sunggal (47), MF dari Langkat (51), MS dari Binjai (35), dan PM dari Aceh Tenggara (40).
Dia mengungkapkan setelah melakukan pencurian dengan kekerasan, Agus Tambunan langsung menjual barang curian ke penadah pertama (NS) dan kemudian berlanjut sampai ke Aceh.
"Dan seluruh pelaku 480 itu menikmati hasil dari kejahatan tersebut. Barang bukti di TKP dan dari Aceh juga sudah disita. Seperti pisau, sandal, dan sepeda motor yang disita dari Aceh kemarin," ujarnya.
Ada pun pasal yang dipersangkakan, pasal 365 ayat (2) ke 4e Jo dan untuk penadah pasal 480 ayat (1) KUHP. Rencana tindak lanjut akan mengirim berkas perkara ke JPU.
Petugas kepolisian setempat berhasil mengungkap kasus tersebut dengan menangkap tujuh tersangka dan menyita sejumlah barang bukti diantaranya sebilah pisau dan sepeda motor korban. (TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR)
Begal yang beraksi di Jalan Kapten Sumarsono Helvetia pada Rabu (26/5/2021) sekitar pukul 10.00 WIB telah diringkus kepolisian. Dirreskrimum Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja menjelaskan pelaku utama berinisial ALT (40) yang rupanya merupakan residivis pelaku kasus pencurian dengan kekerkasan. Sementara enam lainnya merupakan anggota jaringan penadah hasil curian yang beroperasi di Medan, Binjai, dan Aceh.
Tatan mengatakan, ALT ditembak kedua kakinya karena melakukan perlawanan dan membahayakan anggota kepolisian yang ada di lapangan. Diketahui ALT merupakan warga yang bermukim di Jalan Pembangunan, Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Medan Helvetia.
Setelah ALT berhasil ditangkap, kepolisian melakukan pengembangan kasus dan mendapatkan pelaku utama berjejaring dengan enam orang lainnya sebagai penadah berinisial, NS dari Medan Helvetia (31), RBC dari Desa Helvetia (29), MB dari Desa Puji Mulio Sunggal (47), MF dari Langkat (51), MS dari Binjai (35), dan PM dari Aceh Tenggara (40).
Dia mengungkapkan setelah melakukan pencurian dengan kekerasan, ALT langsung menjual barang curian ke penadah pertama (NS) dan kemudian berlanjut sampai ke Aceh. Ada pun pasal yang dipersangkakan, pasal 365 ayat (2) ke 4e Jo dan untuk penadah pasal 480 ayat (1) KUHP.
Rencana tindak lanjut akan mengirim berkas perkara ke JPU.
Sebelumnya diberitakan, Agustinus Manik (30) warga Jalan Masjid Gang Setia, Medan Helvetia, Kota Medan, kritis diduga ditikam orang tidak dikenal.
Dari informasi yang berhasil dihimpun Tribun Medan, kejadian nahas yang dialami Agus (nama sapaannya) terjadi pada Rabu (26/5/2021) sekitar pukul 10.00 WIB.
Di media sosial beredar video aksi begal sadis tersebut terhadap Agustinus Manik. Terlihat di video lokasi kejadian tepat di persimpangan lampu merah Jalan Kapten Sumarsono Helvetia.
Dalam video amatir yang beredar terlihat pelaku menusuk korban secara membabi-buta.
Sebelum kejadian, kondisi di persimpangan lampu merah dalam kondisi ramai.
Satu unit sepeda motor CBR nopol BK 6983 AJF yang bergerak dari belakang lalu berhenti.
Saat lampu hijau mulai menyala, pelaku yang sudah memantau langsung mendekati korban dan menusukkan pisau hingga enam kali.
Korban dalam kondisi ketakutan dan bersimbah darah, masih bisa melepaskan sepeda motor miliknya dan berlari menyelamatkan diri.
Melihat sepeda motor korban terjatuh, pelaku bergerak cepat mendirikan sepeda motor dan membawanya kabur.
Korban ditikam saat pulang mengantar istrinya kerja di kawasan Jalan Kapten Sumarsono.
Saat disambangi rumah korban, terlihat dalam keadaan tertutup.
Tidak terlihat orang di dalam rumah milik orang tua korban.
Tetangga korban, Boru Nababan mengatakan, saat itu korban mengantar istrinya kerja di dekat Mall Manhattan.
"Pulang antar istrinya itu, ia antre di lampu merah, terus di lampu merah itu dihajar. Sepeda motornya diambil. Satu orang yang hajar dia. Jadi saat ini keluarga mereka di rumah sakit," katanya saat ditemui di rumah korban, Kamis (27/5/2021).
Saat kejadian, banyak orang yang melihat kejadian tersebut.
"Dia ditusuk, dan korban tidak melawan. Informasi yang ku dapat di bagian dekat bahunya ditikam. Karena dia ditikam dari belakang, keretanya jatuh. Dilarikan pelaku," bebernya.
Informasi tambahan yang berhasil dihimpun, saat ini korban dirujuk di RS Hermina, Jalan Asrama, Medan
https://medan.tribunnews.com/amp/202...rkoba?page=all
Sudah lumrah di medan, begal tikam mati warga di keramaian, cimed yg antar anak nya sekolah saja, di bacok mati jam 7:30 pagi depan mata anak nya dan semua orang, juga pelakunya selama 7 tahun hingga kini tidak pernah tertangkap oleh polisi medan
https://www.merdeka.com/peristiwa/pe...-putrinya.html
http://daerah.sindonews.com/read/878...pok-1404204702
Ingat kearifan lokal mupet sumut
Veni Vidi ViTAK

Aku datang, Aku lihat, Aku rampok/peras/tikam
AROUND PETAK YOU RELAX YOU DEAD

MEDAN AMAN DAN KONDUSIF (AMAN UTK BERAKSI LAE)
0
925
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan