

TS
telah.ditipu
Ane Profit 100 % dalam Forex, Lalu Pandemi Merampas Semuanya

Yang namaya trading, khususnya trading forex kayak euro dan dollar tentu engga bisa lepas dari untung dan buntung. Tidak sedikit trader yang kaya dari jualan yen, tapi banyak juga yang kehilangan uang dari bisnis forex. Makanya dalam dunia investasi, entah itu emas, deposito atau binary dikenal istilah “Usaha sebanding dengan hasil”.
Tapi agan sista pernah mengira engga, kalau yang namanya untung itu bukan cuma dapat profit ratusan dollar. Meski secara nominal engga seberapa dapat, tapi kalau selama trading ada sudut lain yang bisa mem-baik-kanhidup agan sista, tentu boleh – boleh aja kalau itu disebut sebagai keuntungan.
Contohnya mungkin, dalam trading dapat untung tapi kecil dan engga seberapa. Meski begitu, trader bisa dapat pengalaman dan pengetahuan “Oh, pair ini lebih enak dari pair itu”. Atau trader akhirnya bisa menemukan gaya trading yang cocok dengan dirinya, jadi buat ke depannya trader sudah engga perlu gonta – ganti strategi lagi, yang ujungnya mungkin bisa menghemat waktu dan tenaga.

Kesalahan bisa jadi bekal lho gan
Sumber: https://cdn.pixabay.com/photo/2017/1...04768__480.jpg
Jadi untung engga harus profit sekian pounds, karena masih ada keuntungan lain yang engga boleh dilewatkan begitu saja, meski tetap tujuan utama dari trading forex adalah profit. Nah, karena ane pernah coba trading forex, ane juga pernah mengalami untung. Awalnya ane iseng ikut kontes pakai akun demo, tapi engga pernah menang. Lalu suatu saat ane pengen tahu, “Gimana rasanya trading dengan akun real?”
Akhirnya ane memutuskan untuk membuka akun real, meski kelasnya hanya akun Cent sih. Akun cent itu engga perlu modal sekian juta, cukup setor satu dollar aja udah bisa trading. Karena ane pikir, pengetahuan ane tentang dunia forex masih dangkal, jadinya ane hanya deposit 1 $ buat merasakan bagaimana sensasi trading dengan akun real.
Ane pergi ke bank terdekat, terus isi formulir, lanjut ke teller buat menyerahkan uang 15.000 rupiah. Setelah itu ane konfirmasi ke broker, menunggu prosesnya engga lama, dan malamnya ane udah bisa trading.

Kenang - kenangan dari mbak tellernya, wkwkwk
Sumber: dokpri.
Ane tradingnya main aman gan sis. Jadi ane buy EURAUD dengan lot paling kecil yaitu 0,01. Ane baru tahu, setelah ane buy ternyata posisi pair milik ane engga berada di posisi 0, tapi berada di bawah nol alias minus. Jadi biar ane bisa sell dan dapat untung, ane kudu nunggu posisinya naik dulu.
Karena mungkin nominalnya yang kecil, engga butuh waktu lama buat menaikkan posisi pair ane. Dalam beberapa menit saja, EURAUD merangkak menuju 0, dan kalau tren sedang naik, posisinya bakal terus menanjak. Saat itulah ane close transaction. Ane sell EURAUD itu saat melewati 0, entah cuma 0,01; 0,02; atau 0,0sekian karena sudah profit.
Meski ane dapat profit dalam jumlah yang engga berbekas sama sekali, tapi ane tetep trading dengan cara scalping seperti itu (ane baru inget kalau itu namanya Scalping, hehe cmiiw). Sampai akhirnya, tiga bulan ane trading, saldo dari 1 $ bertambah jadi 2 $. Saldo ane cuma nambah 1 $ selama tiga bulan, tapi keasyikan ane saat buy and sell EURAUD meningkat drastis.
Jadi ane senang karena dua hal. Pertama udah bisa profit 100% dari saldo awal. Kedua ane udah menemukan pair favorit yaitu EURAUD. Sampai akhirnya ane buy seperti biasa, dan wabah itu datang. Waktu itu ane beli EURAUD dengan lot 0,01. Karena ada pandemi, pair itu terpengaruh juga. Posisi minus itu engga beranjak pergi, malah makin lama makin menurun. Terakhir kali ane cek, pair ane Floating – 0,180sekian. Ane pikir, suatu saat pasti bakal naik lagi. Tapi ternyata malah sebaliknya.

Dua kali deposit tapi buntung, deposit ketiga baru untung 100%
Sumber: dokpri, hasil screenshot.
Ane cek di Monthly Statement kalau pair ane makin terjun ke bawah. Saldo yang awalnya 2 $ lebih sedikit, perlahan terkikis habis sampai akhirnya kena Margin Call. Sebenarnya ane pernah pakai Stop Loss, tapi karena keinginan ane untuk mendapat profit terlalu besar jadinya ane engga pakai lagi dan ujungnya yah begitu. Sekarang saldonya udah engga tersisa sama sekali. Ane sempet mencicipi untung 100%, sebelum akhirnya dikembalikan ke nol lagi. Jadi kalau dihitung – hitung, ane buntung 1 $.
Meski akhirnya agak kurang nyaman, tapi setidaknya dengan trading dalam waktu sebentar seperti itu ada pemikiran kalau trading itu engga cukup asal buy dan sell aja, tapi butuh beberapa hal lain agar benar – benar profit maksimal. Dan salah satu dari beberapa hal itu mungkin adalah pengorbanan, pengorbanan untuk loss, pengorbanan untuk buntung, pengorbanan untuk kehilangan profit yang sudah didapat.
Jadi kalau misalnya sekarang buntung, mungkin itu bisa buat bekal saat trading lagi. Karena kalau ane pikir, trading itu artinya pertukaran. Trader engga bisa dapat profit terus – terusan. Trader juga engga bisa apes dan loss berkelanjutan. Karena trading itu pertukaran atau pergantian, dimana kadang untung dan kadang buntung. Jadi kalau sekarang lagi untung, lebih hati – hati aja sih. Kalau sekarang lagi buntung, mungkin sebentar lagi bakal untung. Dan ane udah pernah merasakan keduanya, jadi engga ada alasan buat berhenti sampai sini saja.
Trims udah membaca gan sis. Jangan lupa untuk ceki – ceki kabar forex di Forex, karena disana agan sista bisa tahu lebih banyak tentang pengalaman para trader lain dalam dunia trading khususnya forex.
Sumber Referensi: Pengalaman pribadi, disini dan sini
Diubah oleh telah.ditipu 04-06-2021 00:59
0
173
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan