- Beranda
- Komunitas
- Sports
- Berita Olahraga
Mainkan Orang Kroasia di Laga Final, Maka Tim Kamu Akan Juara Liga Champions
TS
pelatihbaru
Mainkan Orang Kroasia di Laga Final, Maka Tim Kamu Akan Juara Liga Champions
Sejak tahun 2013, sedikitnya selalu ada satu pemain sepak bola berkewarganegaraan Kroasia yang menjuarai kompetisi UEFA Champions League.
Meski hanya kebetulan, fakta ini malah memunculkan mitos bahwa sebuah klub harus memiliki dan memainkan pemain Kroasia di laga final, jika mau menjuarai ajang Liga Champions.
Pada musim 2012-2013, Bayern Munich berhasil menjadi juara Liga Champions usai mengalahkan Borussia Dortmund 2-1 pada laga final di Stadion Wembley, London.
Di musim tersebut, penyerang gaek yang saat ini membela AC Milan memberikan kontribusi maksimal sehingga FC Bayern dapat merebut treble winners.
Kira-kira musim depan, pemain Kroasia mana lagi ya yang bakal juara Liga Champions?
Kalau ane repost jangan dibata ya Gan, kasih cendol aja
Meski hanya kebetulan, fakta ini malah memunculkan mitos bahwa sebuah klub harus memiliki dan memainkan pemain Kroasia di laga final, jika mau menjuarai ajang Liga Champions.
Berikut deretan pemain Kroasia yang mampu mengangkat trofi Liga Champions dalam kurun waktu 2013-2021:
Spoiler for 2013 Mario Mandzukic FC Bayern Munich:
(twitter UEFA Champions League)
Pada musim 2012-2013, Bayern Munich berhasil menjadi juara Liga Champions usai mengalahkan Borussia Dortmund 2-1 pada laga final di Stadion Wembley, London.
Di musim tersebut, penyerang gaek yang saat ini membela AC Milan memberikan kontribusi maksimal sehingga FC Bayern dapat merebut treble winners.
Spoiler for 2014 Luka Modric Real Madrid:
(twitter UEFA Champions League)
Luka Modric menjadi pemain kunci Real Madrid dalam menghasilkan trofi La Decimapada musim 2013-2014. Kombinasinya dengan Xabi Alonso di lini tengah membuat tim asuhan Carlo Ancelotti ini mendominasi kompetisi domestik dan Eropa.
Luka Modric menjadi pemain kunci Real Madrid dalam menghasilkan trofi La Decimapada musim 2013-2014. Kombinasinya dengan Xabi Alonso di lini tengah membuat tim asuhan Carlo Ancelotti ini mendominasi kompetisi domestik dan Eropa.
Spoiler for 2015 Ivan Rakitic Barcelona:
(Getty Images)
Enam tahun silam, Ivan Rakitic memiliki kenangan indah saat membawa Barcelona meraih gelar Liga Champions musim 2014/2015.
Gelar Liga Champions yang ia raih untuk kali pertama dalam sejarah kariernya juga turut membuat Barcelona meraih treble winners untuk kedua kalinya dalam sejarah.
Gelar Liga Champions yang ia raih untuk kali pertama dalam sejarah kariernya juga turut membuat Barcelona meraih treble winners untuk kedua kalinya dalam sejarah.
Spoiler for 2016-2017-2018, Luka Modric & Mateo Kovacic, Real Madrid:
(twitter UEFA Champions League)
Prestasi sensasional Real Madrid yang mampu menjuarai Liga Champions selama tiga musim beruntun yakni musim 2015/2016, 2016/2017, dan 2017/2018 turut membuat duet gelandang asal Kroasia Luka Modric dan Mateo Kovacic mengangkat trofi Liga Champions tiga tahun berturut-turut.
Sayangnya selama tiga musim tersebut Kovacic tidak mampu menggeser posisi trio gelandang Modric-Casemiro-Toni Kroos dari starting line upReal Madrid.
Sayangnya selama tiga musim tersebut Kovacic tidak mampu menggeser posisi trio gelandang Modric-Casemiro-Toni Kroos dari starting line upReal Madrid.
Spoiler for 2019, Dejan Lovren, Liverpool:
(twitter UEFA Champions League)
Walau hanya menjadi pelapis Virgil van Dijk, Joe Gomez, dan Joel Matip di sepanjang musim 2018/2019, Dejan Lovern mampu menutup musim tersebut dengan mengangkat trofi Liga Champions.
Uniknya, Lovren menggunting jaring gawang Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, tempat digelarnya final Liga Champions, usai Liverpool menggulung Tottenham Hotspur 2-0.
Uniknya, Lovren menggunting jaring gawang Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, tempat digelarnya final Liga Champions, usai Liverpool menggulung Tottenham Hotspur 2-0.
Spoiler for 2020, Ivan Perisic, FC Bayern Munich:
(twitter UEFA Champions League)
Dari 10 pertandingan bersama Bayern Munich di Liga Champions 2019-2020, wingerberpaspor Kroasia ini mengoleksi tiga gol dan tiga assist.
Di partai puncak, Ivan Perisic turun selama 22 menit saat Bayern Munich menang 1-0 atas Paris Saint-Germain di Estadio da Luz, Lisboa. Hmm.. lumayan effortless ya.
Di partai puncak, Ivan Perisic turun selama 22 menit saat Bayern Munich menang 1-0 atas Paris Saint-Germain di Estadio da Luz, Lisboa. Hmm.. lumayan effortless ya.
Spoiler for 2021, Mateo Kovacic, Chelsea:
(twitter ESPN UK)
Mateo Kovacic menjadi orang Kroasia kedua setelah Luka Modric yang mampu mengoleksi empat gelar Liga Champions.
Nasib Kovacic di Chelsea musim ini tidak jauh berbeda dengan waktu di Real Madrid. Ia bukanlah pilihan utama di setiap tim yang ia bela.
Kovacic tampil pada laga final UCL dengan menggantikan Mason Mount pada menit ke-80. Dalam 10 menit waktu normal dan tujuh menit tambahan, Kovacic melancarkan dua tekel sukses, sekali memenangkan duel, dan melepaskan lima operan akurat.
Nasib Kovacic di Chelsea musim ini tidak jauh berbeda dengan waktu di Real Madrid. Ia bukanlah pilihan utama di setiap tim yang ia bela.
Kovacic tampil pada laga final UCL dengan menggantikan Mason Mount pada menit ke-80. Dalam 10 menit waktu normal dan tujuh menit tambahan, Kovacic melancarkan dua tekel sukses, sekali memenangkan duel, dan melepaskan lima operan akurat.
Kira-kira musim depan, pemain Kroasia mana lagi ya yang bakal juara Liga Champions?
Kalau ane repost jangan dibata ya Gan, kasih cendol aja
aripmuh memberi reputasi
1
693
1
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan