Selamat malam Agan Aganwati, sehat dan bahagia selalu ya. 

Berita Indonesia akhir-akhir ini unik-unik. Barusan sore Aku berbagi cerita tentang Ibu-Ibu dirampoktapi Ibu-Ibunya mengira lagi di Prank. Eh, ternyata perampok beneran.
Nah, ini ada lagi berita unik. Sepasang pengantin menikah dengan mas kimpoinya baso goreng. Tapi tidak hanya satu box baso goreng sih, pihak pria juga menambahkan seperangkat alat sholat dan uang Rp.500.000. Tidak tahu pasti motifnya apa, yang pasti video ini viral dan mencapai 1,4 juta penonton di akun instagram lambe turah hanya dalam waktu 1 jam saja.

Setelah akad selesai, kedua mempelai menikmati baso gorengnya dengan nikmatnya di kursi pelaminan. Sambil ketawa ketiwi tuh pengantin, serasa dunia miliki berdua. Semoga samawa. Amin. 


Lalu, apakah bisa misalkan (hanya) basreng dijadikan mas kimpoi sih ? Jawabannya adalah bisa. Dalam Islam, mas kimpoi atau mahar hukumnya wajib. Artinya, kalau seorang lelaki ingin menikahi seorang perempuan, dia harus menyiapkan mas kimpoi yang diperuntukan sebagai syarat sahnya pernikahan. 

Nah, untuk ukuran besaran nilai maharnya apakah ada ketentuan dan batasnya ? Jawabannya tidak ada batasnya. Maksudnya, tidak ada batas atas dan batas bawah, tidak ada batas paling sedikit dan paling banyak. Jika mampu memberikan mahar dengan nilai yang banyak dan tidak memberatkan, itu lebih dianjurkan. Namun, jika tidak memiliki cukup uang untuk memberikan mahar dengan nominal yang besar, lebih baik memberikan mahar semampunya.
Lalu yang menentukan nilai mahar siapa sih sebenarnya ? Yang paling berhak menentukan nilai mahar adalah pihak wanita. Pihak pria yang berusaha memenuhi ketentuan yang diminta oleh pihak istri. Namun, dalam islam, sebaiknya pihak istri memberikan kemudahan kepada pihak pria mengenai nominal maharnya. Karena yang paling penting dari pernikahan adalah keduanya saling mencintai dan berusaha untuk terus berkomitmen membangung bahtera rumah tangga yang sakinah mawaddah wa rahmah. Amin.