Agan Aganwati di sini ada yang pernah kena Prank ? Semoga kagak ada ya. Soalnya menurutku pribadi, guyonan (prank) jaman sekarang itu jengkelin banget. 

Budaya Prank di Indonesia cukup mengkhawatirkan, bahkan budaya Prank ini tidak hanya ada di Indonesia. Di luar sana juga banyak banget. Aktifitas yang menurutku pribadi cukup meresahkan ini, tidak sedikit membawa korban. Baik itu korban nyawa maupun harta.

Kalau prank di Indonesia yang bener-bener masih teringat jelas di kepalaku adalah prank anak disiram di tiang listrik. Akibatnya dia meninggal karena tersetrum. Hal itu bukan sesuatu yang pantas untuk dijadikan bahan becandaan. Sedangkan tidak semua candaan cocok untuk orang tertentu.

Hal yang serupa juga terjadi lagi pada tanggal 28 Mei 2021 yaitu di Katiagan, Jorong Katiagan, Nagari Kinali, Kecamatan Kinali, Sumatera Barat. Bisa dibilang kejadian ini adalah imbas dari banyaknya asupan tontonan anak-anak yang sering menikmati sajian Prank di sosial media.

Kejadian yang bisa dibilang juga konyol, karena ada perampok yang merampok ibu-ibu bermodalkan sarung sebagai topeng dan sebilah pisau. Konyolnya dimana ? Konyolnya adalah si perampok ini masuk dengan santainya ke rumah korban kemudian meminta perhiasan-perhiasan korban untuk dilepaskan dan dia rampas, sedangkan dia dalam kondisi direkam sama anak korban.

Si anak korban baru sadar kalau itu tadi perampok beneran dan langsung teriak histeris. Lha kan aneh, si perampok apa ya nggak sadar kalau sekarang ini sudah jamannya upload dan pencet, boom! langsung viral. Akhirnya pelaku bisa ditangkap pada tanggal 29 Mei 2021 dini hari setelah korban melakukan pelaporan.

Jaman sekarang ini semakin tipis perbedaannya, mana yang guyonan dan mana yang beneran. Berita-berita tidak bisa kita cerna dengan asal tanpa melalui proses verifikasi kebenaran lebih jauh. Kalau memang tidak bisa mencari kebenaran yang sebenarnya, lebih baik kita tahan dulu jempol kita untuk tidak menyebar luaskan berita yang masih diragukan kebenaran informasinya.

Kasihan anak-anak atau emak-emak dan juga bapak-bapak yang baru bisa menggunakan handphone atau teknologi untuk mengakses informasi yang sudah tidak terbatas ini. Sedangkan pemahaman untuk memproses informasi dengan baik masih belum mereka ketahui.
Eh, apa Aku sudah bisa memproses informasi dengan baik ? belum tentu juga. Masih belajar juga dan terus belajar.

Terimakasih sudah membaca Thread berbagi informasi yang sederhana ini, Agan Aganwati. Selamat beraktivitas, Agan Aganwati.
Sumber : 1,2,3, Opini pribadi
TRHEAD LAINNYA