Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Lamek Taplo Disebut OPM Jadi Dalang Penembakan Briptu Mario dan Perampasan
Sosok KKB Papua Lamek Taplo yang Disebut OPM Jadi Dalang Penembakan Briptu Mario dan Perampasan

Lamek Taplo Disebut OPM Jadi Dalang Penembakan Briptu Mario dan Perampasan
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi

SURYA.co.id - Inilah sosok KKB Papua Lamek Taplo, yang disebut OPM jadi dalang penembakan Briptu Mario Sanoy dan perampasan 3 senjata api di Kabupaten Pegunungan Bintang.

Diketahui, Briptu Mario Sanoy ditemukan tewas di Pospol Oksamal, Kabupaten Pegunungan Bintang, Jumat (28/5/2021).

Warga sempat melihat enam Orang Tidak Dikenal atau OTK di lokasi.

Sekitar pukul 01.30 WIT, keenam OTK tersebut sempat mendatangi Pospol Oksamal.

Selang berapa lama, korban ditemukan masyarakat dalam kondisi berlumuran darah di dalam Pospol tersebut.

Lamek Taplo Disebut OPM Jadi Dalang Penembakan Briptu Mario dan Perampasan
Mengenal OPM yang Kini Terpecah Belah Jadi 3 Sayap dan Bersaing. Salah satunya KKB Papua yang Sering Bikin Onar (Youtube via Tribun Manado)


Saat penyerangan kantor polisi Oksamol terjadi, Briptu Mario sedang berjaga seorang sendiri.

Menurut Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri, pelaku penyerangan yang menewaskan Briptu Mario Sanoy juga membawa kabur tiga senjata api.

"Ada tiga pucuk senjata yang dibawa kabur oleh pelaku," ujar Fakhiri kepada Tribun-Papua.com, Sabtu (29/5/2021).

Seperti dilansir dari Tribun Papua dalam artikel 'OPM Akui KKB Lamek Taplo Jadi Dalang Penembakan Briptu Mario Sanoy dan Perampasan 3 Senjata Api'
Tiga senjata api tersebut terdiri dari dua pucuk SS1 V2 dan satu revolver.

Selain tiga senpi, sesuai data yang dihimpun Tribun-Papua.com, para pelaku juga membawa kabur 4 buah magazen, 75 butir amunisi kaliber 5.56 mm dan 15 butir amunisi 38 mm.

Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengatakan pihaknya bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Lanjut Sebby, Panglima Komando Lamek Taplo menyerang Polsek Warasmol pada Jumat (28/5/2021) sekitar 05.15 WIT.

Sebby menuturkan Lamek Taplo Cs merupakan dalang dari penembakan dan perampasan senjata tersebut.

"Telah dilaporkan langsung oleh Panglima Komando Daerah Pertahanan 15 Ngalum Kupel Brigadier General Lamek Taplo bahwa mereka telah berhasil tembak mati Kapolsek Warasmol dan berhasil rampas dua pucuk senjata Api Laras Panjang Standard serta satu pistol," kata Sebby yang dikutip dari media sosial Facebook TPNPB-OPM, Minggu (30/5/2021).

Sosok Lamek Taplo mungkin tak setenar pimpinan KKB Papua lainnya seperti Egianus Kogoya atau bahkan Goliath Tabuni.

Tapi Lamek Taplo memegang jabatan cukup penting di tentara Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau disebut TPNPB.

Lamek Taplo memiliki nama lengkap Lamek Alipky Taplo.

Ia menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Pertahanan TPNPB Ngalum Gupel.
Namanya pertama kali mencuat saat ia mengklaim telah menembak jatuh helikopter M 17 milik TNI yang ditemukan di daerah Pegunungan Papua pada Febuari 2020 lalu

Dalam laporannya, Lamek Taplo mengatakan mereka bertanggungjawab atas jatuhnya helikopter tersebut.

Berikut daftar aksi kejinya mereka sepanjang tahun 2020, dilansir dari Kompas.id dalam artikel 'Aktivitas Warga di Pedalaman Pegunungan Bintang Terhambat akibat KKB'

1. Serang truk pekerja

Kelompok Lamek Taplo terlibat dalam sejumlah aksi teror di Pegunungan Bintang dalam beberapa bulan terakhir, antara lain penyerangan truk pekerja jalan trans-Papua ruas Yahukimo-Pegunungan Bintang pada 2 Maret 2020 di Distrik Oksop.

Tiga pekerja mengalami luka dalam insiden ini.

2. Tembaki pesawat TNI AU

Mereka juga menembaki pesawat TNI AU jenis CASA CN-2909 pada 22 Maret 2020 sebelum mendarat di Bandara Oksibil. Terdapat tujuh lubang di badan pesawat.

Namun, tujuh awak pesawat tidak mengalami luka.

3. Serang anggota TNI AD

Kemudian, kelompok itu menyerang sejumlah anggota TNI AD yang sedang berpatroli di Serambakon pada 29 Maret 2020.

Satu anggota TNI, yakni Sersan Dua Irfan Setiawan, mengalami cedera di kaki saat mencoba menghindari tembakan KKB dari atas bukit.

3. Tembak 3 prajurit TNI

Terakhir, kelompok Lamek Taplo menyerang Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan dari Batalyon Infanteri 312/Kala Hitam di Distrik Serambakon,  Kabupaten Pegunungan Bintang, Selasa (20/10/2020).

Tiga anggota TNI terluka dalam insiden ini.

”Mereka menyerang aparat TNI yang sementara bertugas untuk menjamin keamanan masyarakat setempat.

Kondisi ini juga berdampak pada aktivitas pembangunan di daerah itu,” ujar Izak.

Sementara itu, Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka, Sebby Sambom, menyatakan, pihaknya bertanggung jawab atas insiden penyerangan anggota Satgas Pamtas Yonif 312/KH di Serambakon.

”Kami akan terus menyerang aparat keamanan, baik TNI maupun Polri, yang bertugas di wilayah Pegunungan Bintang. Tujuan kami, agar ada perundingan untuk melepaskan Papua dari Indonesia,” kata Sebby.

4. Serang 12 prajurit TNI

Terkini, 12 TNI menjadi korban penyerangan KKB Papua pada Selasa (18/5/2021).

"Pelaku penyerangan diduga kelompok Lamek Taplo yang dilakukan saat kendaraan ditumpangi anggota Satgas Pengamanan Daerah Rawan dari Yonif 403/WP dan Satgas Mobile Yonif 310/KK," kata Komandan Resor Militer (Danrem) 172/Praja Wira Yakhti (PWY) Brigjen TNI Izak Pangemanan, Rabu (19/5/2021).

Ia menjelaskan, akibat serangan tersebut, 4 dari 12 prajurit mengalami luka tembak di bagian kaki, saat melintas di jembatan kayu 2 Kampung Yapimakot, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Selasa (18/5/2021) malam.

Izak pun menceritakan kronologis penyerangan tersebut.

Hal itu bermula kala rombongan prajurit TNI tersebut dengan kendaraan roda empat kembali ke Serambakon setelah berbelanja di Oksibil.

Saat berada di sekitar jembatan kayu itulah, tiba-tiba mesin kendaraan yang dinaiki tentara mati.

Anggota TNI pun itu pun turun dan melihat kondisi mobil. Namun, tiba-tiba mereka diserang tembakan sehingga terjadi kontak tembak.

Akibatnya, Serka Dian Hardiana dan Praka Kuku Ismail dari Yonif 310/KK, Serda Sukrisdianto Yonif dan Pratu Romi dari Yonif 403/WP mengalami luka tembak.

"Para korban saat ini sudah dievakuasi dan dirawat di RST Marthen Indey, Jayapura," jelas Izak seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (20/5/2021).

Sebagaimana diberitakan KOMPAS TV sebelumnya, kontak senjata tersebut terjadi ketika 12 personel TNI sedang memperbaiki mobil yang mogok di area Jembatan Kayu Serembakon.

Akibat penyerangan itu, sebanyak empat personel TNI mengalami luka tembak di bagian kaki.

"Betul, mereka sekitar jam 10 pergi ke Oksibil untuk belanja bahan makanan untuk pos. Itu ada dua satuan, enam orang dari Satgas 403 dan enam orang dari Pamtas Mobile Pinang Sirih, jadi total semua ada 12 orang. Setelah selesai belanja, mereka balik sudah malam kemudian mobil mogok di jalan," ujar  Izak Pangemanan.

Saat 12 prajurit TNI itu memperbaiki mobil, terdengar tembakan. Para prajurit pun membalas tembakan itu.

"Pada saat mereka perbaiki mobil ada tembakan, mereka langsung memberi tembakan balasan. Tetapi ternyata tembakan yang tadi itu mengenai mereka di bagian kaki empat orang," sambung Izak.



https://surabaya.tribunnews.com/2021...mpasan?page=4.

Lamek emoticon-Big Grin
muhamad.hanif.2Avatar border
muhamad.hanif.2 memberi reputasi
1
784
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan