Kaskus

News

sindonews.comAvatar border
TS
sindonews.com
Nyalakan Tanda Bahaya, Kasus COVID-19 di Madiun Melambung Tinggi
Nyalakan Tanda Bahaya, Kasus COVID-19 di Madiun Melambung Tinggi

MADIUN - Kasus COVID-19 di Kabupaten Madiun, melambung tinggi. Bahkan, saat ini kasus penularan COVID-19 di Kabupaten madiun, dinyatakan menjadi yang tertinggi di Jawa Timur. Jumlah pasien positif COVID-19 yang dirawat di rumah sakit mencapai 155 orang.

Baca juga: Keterisian Rumah Sakit Meningkat, Ridwan Kamil: Ini Imbas Libur dan Mudik yang Bocor

Meski demikian, Bupati Madiun, Ahmad Badawi mengaku tidak malu daerahnya dinyatakan sebagai wilayah tertinggi penularan COVID-19 di Jawa Timur, karena hal itu sebagai konsekuensi dari tingginya tracing dan testing yang dilakukan terhadap warganya.

Baca Juga:


https://video.sindonews.com/embed/23810


"Tingginya intensitas tracing dan testing yang kami lakukan ini, sebagai bentuk pencegahan dan pengobatan sejak dini jika terjadi temuan kasus COVID-19 di masyarakat," tegas Ahmad Badawi.

Baca juga: Belaian Kasih Sayang Dari Sang Guru Honorer Cantik untuk Para ODGJ

Sebanyak 155 pasien positif COVID-19 yang saat ini menjalani perawatan di rumah sakit tersebut, tersebar di sejumlah rumah sakit, antara lain di Rumah Sakit Dolopo, Caruban, Joglo Dungus, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sudono Madiun.

Total jumlah warga Kabupaten Madiun, yang termonfirmasi positif COVID-19, sejak kasus pertama ditemukan hingga 30 Mei 2021, mencapai sebanyak 3.640 orang, dan 224 orang di antaranya meninggal dunia.

Baca juga: 1 Mobil Terjun ke Danau Toba Akibat Kerusakan Pintu Kapal, Begini Kepanikannya

Berdasarkan data Satgas COVID-19 Kabupaten Madiun, pada 30 Mei 2020 jumlah pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 yang menjalani perawatan hanya 29 orang. Sementara pada 30 Mei 2021, jumlah pasien positif COVID-19 yang dirawat sebanyak 155 orang.

Ahmad Badawi menyebut, kasus COVID-19 didaerahnya pernah menjadi yang terkecil di Jawa Timur, selama tujuh bulan, yakni saat pemberlakukan pembatasan aktivitas warga yang sangat ketat. Namun, hal itu membawa konsekuensi terhadap kontraksi ekonomi warga, dan menjadi dilema.

Baca juga: Hajar Maling Motor Hingga Nyawanya Melayang, 12 Orang di Tanah Jawa Diborgol

"Untuk itu, diambil kebijakan sedikit demi sedikit melonggarkan aktivitas perekonomian warga, syaratnya taat protokol kesehatan. Konsekuensinya mobilitas warga dengan beragam profesi mengalami peningkatan, dan temuan kasus baru COVID-19 mengalami peningkatan," tuturnya.

Menurut orang nomor satu di Pemkab Madiun itu, dari setiap temuan kasus baru COVID-19 tersebut, Satgas COVID-19 Kabupaten Madiun, bersama aparat TNI dan Polri langsung melakukan testing dan tracing.

Baca juga: Videonya Menghina Warga Maros Viral, 2 Pemuda Perlente Ditangkap Polisi

"Setiap kontak erat pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19, langsung di rapid test antigen. Mereka yang reaktif dilakukan tes swab pcr. Dari situlah kemudian muncul angka tingginya pasien COVID-19 di Kabupaten Madiun," tegasnya.

Dia mengaku tidak malu atas tingginya angka kasus COVID-19 di wilayahnya. Menurutnya, justru hal ini merupakan temuan yang dicari, tujuanya agar mereka yang terkonfimasi COVID-19 dapat segera menjalani perawatan, sedangkan warga yang lain menjadi waspada dan sadar bahwa COVID-19 ini nyata dan masih ada.


Sumber : https://daerah.sindonews.com/read/44...ent_aggregator

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Nyalakan Tanda Bahaya, Kasus COVID-19 di Madiun Melambung Tinggi Nyalakan Tanda Bahaya, Kasus COVID-19 di Madiun Melambung Tinggi

- Nyalakan Tanda Bahaya, Kasus COVID-19 di Madiun Melambung Tinggi Bupati Minta Data Desa Presisi Gianyar Jadi Nomor Satu di Indonesia

- Nyalakan Tanda Bahaya, Kasus COVID-19 di Madiun Melambung Tinggi Hajar Maling Motor Hingga Nyawanya Melayang, 12 Orang di Tanah Jawa Diborgol

0
288
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan