Catur. Sebuah olahraga yang sampai sekarang masih dipertanyakan dimana letak olahraganya. Dibandingkan dengan sepak bola atau bulu tangkis bidang olahraga catur jelas tidak pernah menjadi sorotan media dan hanya disinggung jika ada kasus yang viral. Seperti kasus pak Dadang.

Sekitar 2 bulan yang lalu Indonesia diributkan dengan seorang bapak bapak yanh entah darimana berhasil mengalahkan Gotham chess yang notabene seorang youtuber catur yang cukup terkenal. Kemenangan pak Dadang alias Dewa Kipas mengundang perhatian banyak orang setelah anaknya memviralkan tentang para suporter gothamchess yang mereport akun ayahnya karna diduga bermain curang.

Well, tau lah netizen. Karna merasa overproud dengan produk bangsanya mereka ramai-ramai memviralkan hal ini sampai akhirnya kang kalrifikasi datang dan menambah minyak ke dalam api.



Singkat cerita si Dewa kipas bertanding dengan salah satu GM indonesia dan akhirnya kalah (wow). Terlepas dari apakah dia memang curang atau tidak kasus Dewa Kipas ini sudah meningkatkan minat orang orang terhadap catur. Hal itu terbukti dari penjualan para pedagang catur yang meningkat setelah adanya kasus ini.

Begitu juga dengan situs permainan catur yang terkenal chess.com. Kasus ini sukses menaikkan jumlah pengakses situs tersebut. Saya sendiri melihat ponakan saya yang masih SD ikut ikutan daftar disana dan setiap hari ngajak saya main catur.

Nah, sekarang sudah 2 bulan sejak kasus itu dan apa yang terjadi? Ponakan saya bahkan udah lupa kalau kuda itu jalannya berbentuk huruf L.



Catur itu tidak sama seperti durian yang mana meski musimnya lewat masih enak buat dimakan. Sebenarnya kenikmatan dalam bermain catur ini hanya bisa ditemukan setelah mendalaminya cukup lama dan bermain secara konsisten dan sayangnya peningkatan yang terjadi dua bulan lalu hanyalah gelombang rasa penasaran serta trend ikut-ikutan.

Coba pikirkan. Dibanding video mulus mulus di tiktok siapa yang akan peduli pada permainan bapak-bapak yang berat, kolot dan membosankan? Sejauh itulah minat rakyat Indonesia terhadap catur. Hanya sejauh rasa penasaran saja.



Well, tak ada yang salah dengan rasa penasaran dan tak peduli sepanjang apa saya menulis artikel ini tak akan ada apapun yang berubah. Jika tertarik bermain catur maka cobalah. Jika suka maka lanjutkan dan jika tidak mari kita nonton tiktok saja.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.