Jakarta, CNBC Indonesia - Harga Bitcoin kembali tertekan di bawah US$ 40.000 setelah mengalami volatilitas tinggi selama beberapa waktu lalu terhempas isu negatif, salahsatunya adanya pelaranvan penggunaan mata uang kripto di beberapa negara.

Tercatat pada perdagangan hari Jumat (28/5), harga bitcoin bertengger pada harga sekitar US$ 36.000, tepatnya US$ 35.997,72 menurut data yang di publikasi Coin Metrics. Selain itu, harga ethereum turun 9,3% US$ 2.500,16 per koin, sedangkan harga dogecoin turun 4% menjadi 32 sen.

Diketahui sebelumnya, padahal bitcoin telah mencoba untuk pulih, dimana sempat seminggu penuh mengalami gejolak hebat, yang membuat harganya jatuh 30% menjadi sekitar US$ 30.000 minggu lalu.

Selain itu penurunan harga terbaru terindikasi disebabkan oleh komentar pakar kripto Cathie Wood, CEO Ark Investment Management, yang berpendapat bahwa bitcoin memiliki tempat di dunia deflasi.

Apalagi, bitcoin juga belum pulih dari terpaan masalah terkait regulasi dan kepatuhan pajak pada cryptocurrency, yang dilakukan oleh otoritas China dan AS dalam memperketat regulasi penambangan dan perdagangan crypto.

link


Tercatat pada perdagangan hari Jumat (28/5), harga bitcoin bertengger pada harga sekitar US$ 36.000, tepatnya US$ 35.997,72 menurut data yang di publikasi Coin Metrics. Selain itu, harga ethereum turun 9,3% US$ 2.500,16 per koin, sedangkan harga dogecoin turun 4% menjadi 32 sen.