Trading sekarang menjadi bisnis incaran para kaum milenial, karena hanya dengan rebahan seorang trader sudah bisa menghasilkan jutaan rupiah. Terdengar menggiurkan sekali ya bisnis trading ini, memang untuk seorang profesional trader, mencari/menghasilkan uang dari trading terlihat sangat mudah. Lihat saja Alan Suryana atau Doni Salmanan. Melihat mereka sukses menjadi jutawan hanya dengan mengandalkan bisnis trading tentu sangat memotivasi kan, dan rasanya ingin sekali mengikuti jejak mereka dalam bertrading.

Tapi faktanya ketika kalian sudah terjun ke dunia trading, mencari uang di dunia trading itu tidak semudah bayangan kalian. Jika kalian tidak bisa menganalisa arah pergerakan market dengan baik, yang ada modal kalian ludes. Oleh karena itu ane sarankan pelajari semua hal mengenai  dunia bisnis trading, mulai dari jenis market nya, strategi tradingnya sampai indikator-indikator nya. Kalian tentu tidak ingin rugi bandar saat bertrading seperti artis Kevin Aprillio yang salah strategi saat bertrading sampai menyisakan hutang belasan Milyar.

Salah satu hal penting dalam trading adalah penerapan strategi trading yang baik. Strategi trading itu apa sih? Strategi trading adalah langkah-langkah yang harus kalian lakukan saat trading biasanya memuat tentang moment yang tepat untuk membuka transaksi pada kondisi market tertentu, serta dimanakah kita harus menentukan titik stop loss dan take profit nya.

Ane pribadi juga selalu menyiapkan strategi terlebih dahulu sebelum bertrading, akhir-akhir ini ane menggunakan strategi Bollinger Bands saat trading forex, dan alhamdulilah ketika menggunakan strategi ini ane bisa menekan angka loss dan bisa membuka peluang profit yang lebih tinggi. Untuk yang belum paham apa itu strategi Bollinger Bands, tentu ane akan menjelaskannya di thread ini. Ya, setidaknya ini bisa menjadi tambahan ilmu untuk kalian semua ya.

Bollinger bands adalah salah satu indikator untuk menganalisa market secara teknikal. Banyak trader menggunakan indikator ini, karena indikator ini cukup mudah untuk dipahami serta mampu memberikan sinyal yang cukup akurat. Secara fungsi indikator ini berguna untuk melihat wilayah pergerakan market. Bollinger Bands sering disebut sebagai indikator penentu area support dan resistance dinamis. Indikator ini juga bisa digunakan disemua kondisi market, baik market dalam kondisi up trend, down trend maupun saat sideways.

Indikator Bollinger Bands itu terdiri dari 3 komponen atau 3 garis mendasar  yaitu garis atas yang biasa disebut sebagai upper bands, garis tengah disebut middle bands, dan garis bawah disebut lower bands. Garisi tengah atau middle bands adalah garis Moving average yang terbentuk berdasarkan hitungan nilai rata-rata pergerakan harga pasar pada periode tertentu. Parameter untuk middle bands biasanya adalah MA 20.

Untuk memasang indikator ini kalian tidak perlu pusing, karena fasilitas indikator ini adalah fasilitas bawaan dari aplikasi broker, jadi kalian hanya tinggal menyeting parameter dan warna garis nya saja. Seperti yang sudah ane singgung di paragraf atas, bahwa indikator ini sangat mudah untuk dipahami, contohnya saja ketika grafik/candle stick ada di area antara middle bands dan upper bands artinya market sedang dalam kondisi up trend. Sedangkan ketika grafik/candle stick ada di area antara garis middle bands dan lower bands artinya kondisi market sedang dalam down trend. Dan ketika area bollinger bands menyempit dan grafik/candle stick terus menyentuh area middle bands artinya market sedang kondisi sideways.

Cara melakukan open transaksi menggunakan strategi Bolingger Bands kurang lebih seperti yang bisa dilihat pada gambar yang sudah ane lampirkan diatas. Ketika grafik/candle stick berada di luar garis upper bands artinya kondisi market sedang berada pada level jenuh beli, sehingga ketika harga menyentuh level tersebut maka trader harus melakukan transaksi sell dan memasang titik TP (take profit pada garis middle bands). Begitu juga saat harga sedang berada melebihi area lower bands, itu tandanya market sedang berada pada level jenuh jual, dan pada kondisi ini trader harus melakukan transaksi buy dan melakukan TP (take profit) saat harga menyentuh garis middle bands. Itu adalah strategi Bollinger Bands saat market sedang berada di titik jenuh jual dan titik jenuh beli.

Jika market sedang up trend atau down trend maka moment untuk open transaksi adalah ketika harga menyentuh garis tengah atau middle bands, dan melakukan TP (take profit) di titik-titik lower atau upper. Misalnya sedang kondisi down trend maka TP harus dilakukan tepat di garis lowerbands, sedangkan jika kondisi up trend maka TP dilakukan tepat di garis upper bands.

Itulah strategi Bollinger Bands yang sampai saat ini masih ane terapkan ketika trading di market forex. Semoga bisa menjadi tambahan ilmu untuk para trader pemula maupun para kaskuser yang berminat untuk menjadi trader. Pesan dari ane, persiapkan ilmu, mental dan psikologis sebelum terjun ke dunia trading ya.

sumber : disini dan disini.