Kaskus

Story

gitalubisAvatar border
TS
gitalubis
Hilangnya Kepercayaan


Jenis: Fiksi-fabel


Alkisah, hiduplah segerombolan monyet di tengah hutan yang bernama Tangkahan. Terdapat banyak hewan di dalam sana, ada gajah, ular, dan berbagai macam hewan lainnya. Meski berbeda jenis, tapi mereka hidup dengan damai dan tenang.

“Gajah, ayo semburkan lagi airmu!” seru Monyet kegirangan, ia seperti sedang bermain di bawah pancuran air yang mengalir deras.

Melihat Monyet yang kesenangan, Gajah pun kembali melakukannya. Sementara, Bangau sibuk mematuk-matuk badan Gajah, mencari makanan yang menempel di sana. Ya, seperti itulah gambaran kehidupan mereka sehari-hari. Selalu bahagia.

Suatu hari saat mereka sedang berkumpul seperti biasa, Monyet datang dengan tergesa. Bahkan, ia sampai ngos-ngosan karena terlalu lelah.

“Tempat kita sudah tak aman lagi, ayo pergi!”

“Ada apa Monyet? Kenapa kau tampak sangat ketakutan?” tanya Gajah yang tak tau alasan ketakutakan Monyet.

“Manusia ... manusia telah datang kemari. Ayo bersembunyi atau kita tak akan selamat.”

Mendengar itu, Gajah tampak panik. Beberapa hewan yang menguping pembicaraan !onyet pun, segera bersembunyi. Cepat, Monyet melompat ke pepohonan yang sangat tinggi. Sementara Gajah sudah berlari ke arah selatan.

Nenek moyang mereka pernah berkata, bahwa ada yang lebih mengerikan dari raja hutan, yakni manusia. Untuk itulah mereka berusaha tidak berhubungan dengan manusia.

Beberapa orang yang memasuki hutan, memerhatikan alam sekitar dengan takjub. Mereka tak menyangka akan menemukan aliran sungai sejernih ini. Monyet yang sedari tadi sibuk memperhatikan gerak-gerik pemuda tersebut ketahuan.

Awalnya ia sangat ketakutan, tapi melihat pemuda itu menjulurkan buah ke arahnya, membuat Monyet tergiur. Sedikit ragu, Monyet mendekat untuk mengambil mangga dari tangan pemuda tersebut. Gajah yang sedari tadi juga sedang mengintip, mengkhwatirkan nasib Monyet.

Namun, siapa sangka tak terjadi sesuatu yang buruk pada Monyet. Bahkan, pemuda itu terlihat sangat ramah, jauh berbeda dengan apa yang diceritakan oleh para pendahulu.

Beberapa hari setelah kedatangan sekelompok pria tersebut, banyak orang yang datang untuk membuktikan berita yang tersebar tentang aliran sungai tangkahan.

Lambat laun, para hewan di sana mulai terbiasa dengan hadirnya segerombolan manusia. Kebaikan serta keramahan yang mereka tunjukkan, membuat hewan-hewan dapat menerima baik kedatangan manusia.

Suatu hari, ketika anak monyet sedang melompat dari dahan satu ke dahan yang lain, ia terpeleset dan jatuh ke sungai. Para pemuda yang sedang berenang di area tersebut pun menolong anak monyet, tapi sayangnya mereka tidak mengembalikan sang anak pada induknya, melainkan membawanya lari.

Melihat itu, monyet yang ada di sana pun mengamuk. Setelah peristiwa tersebut, hewan-hewan yang ada di sana selalu melukai siapapun manusia yang masuk ke wilayah mereka.

bukhoriganAvatar border
indrag057Avatar border
indrag057 dan bukhorigan memberi reputasi
2
422
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan