dirilis untuk konsol dan PC. Seri terbaru dari
bagi para pemain maupun para fans, mulai dari para karakter, alur cerita sampai latar tempatnya. Nah, salah satu latar tempat di dalam

Seorang fans "Resident Evil" sekaligus
user Reddit dengan akun
Smooth_Skin_Operator berhasil mengidentifikasi sebuah kastil yang berada di negara asalnya, yaitu Rumania dengan Castle Dimitrescu. Kastil tersebut bernama
Peles Castle.
Perbandingan antara Castle Dimitrescu dengan Peles Castle
Peles Castle adalah sebuah kastil yang terletak di Pegunungan Carpathian, dekat kota Sinaia, Prahova County, Rumania. Kastil ini dibangun dengan gaya Neo-Renaissance & Gothic. Periode pembangunannya sendiri berlangsung pada saat pemerintahan Raja Carol I (Prince Karl of Hohenzollern-Sigmaringen) tengah berlangsung. Sang Raja mengaku jatuh cinta saat melihat pemandangan di lahan kosong seluas 5 kilometer persegi (1,9 mil persegi) di kawasan pegunungan. Barulah pada 1873, proyek pembangunan kastil pun dibuat. Sama halnya seperti membangun sebuah rumah atau gedung, yang namanya arsitektur sangatlah diperlukan. Berterimakasihlah pada Johannes Schultz, seorang arsitek asal Jerman yang berhasil menciptakan rancangan original yang indah bagi kastil ini. Tidak hanya Schultz, Dia juga dibantu oleh 2 arsitek asal Republik Ceko dalam proyek pembangunan Peles Castle ini, yaitu Carol Benesch & Karel Liman.
Raja Carol I
Untuk kisaran biaya yang digunakan dalam proyek pembangunan kastil ini ditaksir mencapai 16 juta Lei, atau jika dikonversikan ke dalam mata uang US Dolar, sebesar 120 juta US Dolar (sekitar 1,7 triliun Rupiah). Pada pelaksanaan pembangunannya, dibutuhkan sekitar 300-400 orang kuli bangunan untuk membangun kastil ini. Selang 4 tahun berjalannya proyek pembangunan kastil, sempat terjadi Perang Kemerdekaan Rumania terhadap Kekaisaran Ottoman yang berlangsung selama kurang lebih 1 tahun lamanya (1877-1878). Hal tersebut membuat proyek pembangunan kastil ini sempat terhambat. Usai masa perang berakhir, proyek pun dilanjut. Bahkan, proses pengerjaannya pun tergolong cepat pada saat itu. Pada tahun 1883, Peles Castle diresmikan oleh Raja Carol I sebagai Istana Kerajaannya. Meski begitu, ada beberapa pembangunan tambahan yang dikerjakan hingga tahun 1914.


Pada 1947 usai Raja terakhir Rumania, Raja Michael I dilengserkan oleh rezim komunis, seluruh aset Kerajaan termasuk Peles Castle disita oleh mereka. Namun pada akhirnya, per tahun 1953 kastil tersebut diresmikan sebagai Museum. Akan tetapi, sekitar tahun 1975 sampai 1989 kala Nicolae Ceaușescu berkuasa sebagai diktator di Rumania, Museum Peles sempat ditutup untuk umum olehnya. Bahkan, kawasan sekitar Museum (yang dinamakan Peles Estate) juga dijadikan sebagai kawasan “State Protocol Interest Area”, yang artinya hanya orang-orang tertentu saja yang boleh masuk ke kawasan Peles. Akibatnya, Museum pun jadi tak terurus, bahkan kayu-kayu penyangga di dalam Museum pun sampai ditumbuhi oleh jamurSerpula lacrymans, sebuah jamur yang mampu membuat kayu menjadi kering dan membusuk. Beruntung, pasca peristiwa Revolusi Desember 1989 di Rumania, Museum ini pun kembali dibuka untuk umum sampai sekarang.


Ngomongin dikit seputar beberapa detail dari Peles Castle, kastil ini memiliki luas sebesar 3.200 meter persegi (34.000 kaki persegi/square feet), memiliki lebih dari 170 ruangan dan 30 kamar mandi. Di setiap ruangannya, terdapat tema yang berbeda-beda dan mengambil inspirasi dari berbagai macam kebudayaan dunia. Sebagai Museum, Peles Castle menyimpan ribuan koleksi mulai dari peralatan perang di zaman dulu, lukisan, patung, persenjataan dan lain-lain. Semua koleksi tersebut juga berasal dari kebudayaan lainnya yang ada di dunia. Buat kalian yang tertarik untuk mengunjungi “Castle Dimitrescu in real life” ini, kalian bisa datang berkunjung pada hari Selasa dari jam 11 pagi sampai 5 sore dan hari Rabu-Minggu di jam 9 pagi sampai 5 sore. Jangan lupa buat bawa duit, paspor, kamera dan badan yang fit buat mengunjungi kastil ini ya?
Sebagai Museum, ada 8 bagian kastil yang biasa dijadikan sebagai spot wisata yang paling sering dikunjungi oleh Museum, diantaranya :
1. Holul de Onoare (The Hall of Honour), aula ini merupakan rancangan asli dari Karel Liman yang selesai dikerjakan pada tahun 1911. Pahatan kayunya yang indah dan eksotis menjadi daya tarik terbesar bagi spot wisata yang terdiri dari 3 lantai ini.
2. Apartamentul Imperial (The Imperial Suite), tempat ini merupakan sebuah tempat untuk menghargai Kaisar Austria, Franz Joseph I selaku sahabat dari Keluarga Kerajaan Rumania. Yang bertugas sebagai dekorator (orang yang melakukan dekorasi ruangan) adalah Auguste Bembe. Ia terinspirasi dari gaya Barok (Baroque) Austria pada zaman kekuasaan Ratu Maria Theresa. Disini, kalian bisa melihat cover dinding dari Kordoba, Spanyol yang sudah berusia lebih dari 500 tahun.
3. Sala Mare de Arme (The Grand Armory or The Arsenal), sesuai namanya (“Arsenal” yang artinya “Tempat Persenjataan”), tempat ini menyimpan koleksi persenjataan pada zaman dahulu yang jumlahnya mencapai 1.600 buah, terdiri dari baju zirah, pedang, tombak, perisai, kapak sampai panah. Disinilah kita bisa melihat baju zirah yang dipakai oleh Raja Carol I saat memenangkan Perang Kemerdekaan dari Ottoman.
4. Sala Mică de Arme (The Small Armory), masih sama seperti spot ketiga, namun luasnya lebih kecil dari spot tersebut. Disini, kalian bisa melihat koleksi persenjataan yang pernah dipakai oleh para tentara Ottoman, seperti baju zirah, perisai, pedang, tombak, kapak, dan lainnya.
5. Sala de Teatru (The Playhouse), spot yang satu ini memiliki gaya Barok Perancis. Disini, kalian bisa melihat berbagai macam lukisan dari pelukis ternama dunia, diantaranya Gustav Klimt & Frantz Matsch.
6. Sala Florentină (The Florentine Room), spot yang satu ini kental dengan gaya Italian Renaissancenya. Disini, kalian juga bisa melihat berbagai macam karya seni asal negeri Pizza di dalamnya.
7. Salonul Maur (The Moorish Salon), buat yang suka dengan budaya ketimuran, spot ini sangat cocok buat kalian. Disini, kalian bisa melihat berbagai macam permadani khas Persia dan Ottoman, juga menikmati tema ruangan yang terinspirasi dari bangsa Moor, bangsa Muslim dari zaman pertengahan yang tinggal di Al-Andalus (Semenanjung Iberian termasuk Spanyol dan Portugis zaman sekarang) dan juga Maroko dan Afrika Barat.
8. Salonul Turcesc (The Turkish Parlor), di spot ini, kalian bisa menikmati keindahan dekorasi khas Kekaisaran Ottoman di zaman dahulu. Disini, kalian bisa menemukan berbagai macam permadani khas Anatolia (sebuah kawasan di wilayah Asia Barat Daya)dan Persia. Buat kalian yang udah capek keliling Museum dan pengen nyantai sambil ngerokok, disinilah terdapat smoking room buat para pengunjung.