Kaskus

News

sindonews.comAvatar border
TS
sindonews.com
Harga Makanannya Mahal dan Viral di Medsos, Paguyuban Pedagang Malioboro Membantah
Harga Makanannya Mahal dan Viral di Medsos, Paguyuban Pedagang Malioboro Membantah

YOGYAKARTA - Viralnya harga makanan di Malioboro, karena dianggap terlalu mahal dibantah keras oleh Paguyuban Pedagang Lesehan Malioboro (PPLM). Dari hasil penelusuran, apa yang disampaikan perempuan di akun Instagram Cetul.22, tidak sesuai kenyataan di Malioboro.

Baca juga: Harga Makanannya Kelewat Mahal, PKL Malioboro Yogyakarta Kembali Viral di Medsos

Ketua PPLM, Desio Hartonowati memastikan bahwa kejadian tersebut tidak terjadi di sepanjang Jalan Malioboro, dan tidak dilakukan oleh anggota pedagang lesehan yang tergabung di PPLM. Pihaknya sudah berusaha keras untuk melakukan investigasi langsung di lapangan.

Baca Juga:


https://video.sindonews.com/embed/4490


"Hasil investigasi dan penelusuran kami kepada seluruh anggota pedagang lesehan Malioboro kami yakini tidak teejsdi upaya main pukul harga. Di samping itu, kami meyakini bahwa lokasi pengambilan gambar video tersebut di Jalan Perwakilan (jalan sirip atau fentilasi yang menghubungkan Jalan Malioboro, dengan Jalan Mataram), bukan di Jalan Malioboro," terangnya dalam siaran pers tertulis, Kamis (27/5/2021).

Baca juga: 1,5 Tahun Jadi Tersangka Korupsi, Ibu Cantik Mantan Kepala Dinas Akhirnya Ditahan

Dijelaskannya, PPLM selama ini telah bekerjasama dengan baik dengan Pemkot Yogyakarta. Temasuk dalam kepatuhan menerapkan daftar harga secara transparan dan wajar. "Bahkan, sebelum lebaran, kami telah menyerahkan seluruh harga makanan dan minuman kepada Pemkot Yogyakarta. Kami juga melakukan pemantauan bersama pelaksanaannya di lapangan," ulasnya.

Baca juga: Uang Kas Bank Sultra Senilai Rp9,6 M Lenyap, Diduga Mengalir ke Istri Pejabat dan Kades

Diapun menyayangkan potongan netizen yang langsung memberikan kesan negatif di lesehan Malioboro. Hal ini merugikan citra pedagang lesehan Malioboro. "Untuk mencegah kejadian seperti ini agar tidak terjadi lagi, kami akan mengajak Pemkot Yogyakarta, dan insan pariwista untuk menyosialisasikan dengan lebih massif kepada pengunjung, agar membeli makanan di tempat yang menerakan daftar harga. Begitu pula, supaya tidak sungkan dan ragu untuk bertanya sebelum memesan," tandasnya.

Baca juga: COVID-19 di Yogyakarta Menggila, Usai Dusun Nglemong Ngemplak II Kini Dusun Dalem



Desio melanjutkan, PPLM akan mendorong dan ikut menyosialisasikan, adanya posko informasi, pengaduan, dan keluhan bagi konsumen di Jalan Malioboro, dengan hot line yang siap 24 jam sebagai tempat bertanya dan menampung keluhan pengunjung, agar tidak lagi terjadi kejadian tersebut. "Kami meminta seluruh media, lembaga, nitizen, dan warga membantu menyosialisaikan klarifikasi, dan informasi ini agar citra lesehan di sepanjang Jalan Malioboro kembali pulih," pungkasnya.


Sumber : https://daerah.sindonews.com/read/43...ent_aggregator

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Harga Makanannya Mahal dan Viral di Medsos, Paguyuban Pedagang Malioboro Membantah Masuk Kota Dumai, Kapten Kapal Asal India Positif COVID-19 Varian Baru

- Harga Makanannya Mahal dan Viral di Medsos, Paguyuban Pedagang Malioboro Membantah Ciamis Membara, 2 Ormas Bentrok di Jalanan Dipicu Perkelahian di Acara Dangdutan

- Harga Makanannya Mahal dan Viral di Medsos, Paguyuban Pedagang Malioboro Membantah Beredar 18 Foto Syur Diduga Kepala Sekolah TK di Gunungkidul

0
211
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan