- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Kekoreaan
Kontroversi Survival Show China, ‘Youth with You 3’


TS
yourkive
Kontroversi Survival Show China, ‘Youth with You 3’

Salah satu program survival populer yaitu ‘Youth with You’ sudah memasuki musim ketiganya di tahun 2021 ini. Namun, tidak semulus dua musim sebelumnya, acara yang menunjuk Lisa ‘BLACKPINK’ sebagai salah satu mentornya ini, harus berhenti tayang tahun ini lantaran terjerat beberapa kontroversi yang membuat pemerintah langsung mengambil tindakan tegas.
Ada beberapa kontroversi yang muncul sejak penayangan acara ‘Youth with You 3’ dimulai. Kontroversi-kontroversi tersebut adalah:

Kontroversi pertama adalah kontroversi yang menyeret nama salah satu kontestannya, Tony Yu. Traineeyang juga sempat berpartisipasi dalam ajang ‘Produce x 101’ tersebut terseret dalam kasus yang melibatkan kedua orang tuanya.
Orang tua dari Tony Yu dituduh terlibat dalam kasus prostitusi dan narkoba. Karena tuduhan tersebut, kontestan yang sempat menduduki peringkat pertama ini terpaksa harus mundur dari acara ‘Youth with You 3.’ Orang tua Tony juga sempat membantah keterlibatan mereka. Namun, karena rumor yang sudah menyebar dengan luas, maka keputusan untuk keluar dari program harus diambil oleh Tony.
Kontroversi kedua yang ramai diperbincangkan oleh netizen China masih terkait dengan Tony Yu. Trainee kelahiran tahun 2002 ini kabarnya mempunyai dua kewarganegaraan saat ini. Sebagai info, Negeri Tirai Bambu tersebut tidak mengakui adanya dual citizenship bagi penduduknya. China melarang masyarakatnya untuk memegang dua kewarganegaraan dan jika masih ada penduduk China yang memegang dua kewarganegaraan, maka tindakan tersebut dianggap ilegal.
Hal ini terjadi pada Tony Yu. Saat mengikuti program ‘Produce x 101,’ Tony mengaku sebagai seorang kontestan asal Kanada, tapi dia juga menyebutkan bahwa kedua orang tuanya berasal dari China. Namun, ketika dirinya diperkenalkan dalam acara ‘Youth with You 3’ untuk pertama kalinya, Tony disebutkan sebagai “satu-satunya orang China yang masuk ke dalam babak final di acara luar negeri, mewakili China.”
Ada beberapa kontroversi yang muncul sejak penayangan acara ‘Youth with You 3’ dimulai. Kontroversi-kontroversi tersebut adalah:
Kontroversi orang tua Tony Yu

Kontroversi pertama adalah kontroversi yang menyeret nama salah satu kontestannya, Tony Yu. Traineeyang juga sempat berpartisipasi dalam ajang ‘Produce x 101’ tersebut terseret dalam kasus yang melibatkan kedua orang tuanya.
Orang tua dari Tony Yu dituduh terlibat dalam kasus prostitusi dan narkoba. Karena tuduhan tersebut, kontestan yang sempat menduduki peringkat pertama ini terpaksa harus mundur dari acara ‘Youth with You 3.’ Orang tua Tony juga sempat membantah keterlibatan mereka. Namun, karena rumor yang sudah menyebar dengan luas, maka keputusan untuk keluar dari program harus diambil oleh Tony.
Kontroversi dual citizenshipTony Yu
Kontroversi kedua yang ramai diperbincangkan oleh netizen China masih terkait dengan Tony Yu. Trainee kelahiran tahun 2002 ini kabarnya mempunyai dua kewarganegaraan saat ini. Sebagai info, Negeri Tirai Bambu tersebut tidak mengakui adanya dual citizenship bagi penduduknya. China melarang masyarakatnya untuk memegang dua kewarganegaraan dan jika masih ada penduduk China yang memegang dua kewarganegaraan, maka tindakan tersebut dianggap ilegal.
Hal ini terjadi pada Tony Yu. Saat mengikuti program ‘Produce x 101,’ Tony mengaku sebagai seorang kontestan asal Kanada, tapi dia juga menyebutkan bahwa kedua orang tuanya berasal dari China. Namun, ketika dirinya diperkenalkan dalam acara ‘Youth with You 3’ untuk pertama kalinya, Tony disebutkan sebagai “satu-satunya orang China yang masuk ke dalam babak final di acara luar negeri, mewakili China.”
Kontroversi soal voting


Kontroversi yang ketiga adalah kontroversi yang berkaitan dengan sistem votingdan susu. Pemerintah China dengan tegas melarang sistem voting yang mengharuskan seseorang mengeluarkan uang. Acara ‘Youth with You 3’ sempat mengharuskan penggemar untuk membeli sebotol susu demi bisa melakukan vote untuk peserta kesukaannya.
Namun, rupanya cara ini berujung pada pembelian susu dalam jumlah yang luar biasa besar, dan kemudian berakhir dibuang di gorong-gorong dan menjadi mubazir. Video para penggemar ‘Youth with You 3’ di China yang melakukan tindakan tersebut kemudian sempat viral, dan menyulut amarah banyak orang di sana.
Dilansir dari Global Times, seorang dosen dari China’s Communication University yaitu Luo Ting, sistem voting yang diharuskan untuk membeli sebuah produk (dalam hal ini susu), dinilai terlalu kapitalis, dan cerminan bahwa ‘uang di atas segalanya’ bisa membuat mereka yang masih minor memiliki pemikiran yang salah tentang dunia dan bisa berdampak tidak baik.
Sejak kontroversi soal susu ini mencuat, pemerintah secara tegas melarang sistem voting yang mengharuskan penggemar membeli produk tertentu atau sistem voting berbayar. Tidak hanya berlaku untuk acara ‘Youth with You 3,’ tapi larangan ini juga berlaku untuk acara-acara lainnya di China.
Dengan adanya aturan ini, pihak sponsor dari sebuah acara tak akan lagi bisa dengan mudah memberikan koneksi antara produk mereka dengan sistem voting. Namun, untuk sistem sponsor dalam bentuk iklan masih diperbolehkan dengan normal.
Semoga kontroversi seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari ya. Dan semoga bisa jadi pelajaran bagi semuanya.
Namun, rupanya cara ini berujung pada pembelian susu dalam jumlah yang luar biasa besar, dan kemudian berakhir dibuang di gorong-gorong dan menjadi mubazir. Video para penggemar ‘Youth with You 3’ di China yang melakukan tindakan tersebut kemudian sempat viral, dan menyulut amarah banyak orang di sana.
Dilansir dari Global Times, seorang dosen dari China’s Communication University yaitu Luo Ting, sistem voting yang diharuskan untuk membeli sebuah produk (dalam hal ini susu), dinilai terlalu kapitalis, dan cerminan bahwa ‘uang di atas segalanya’ bisa membuat mereka yang masih minor memiliki pemikiran yang salah tentang dunia dan bisa berdampak tidak baik.
Sejak kontroversi soal susu ini mencuat, pemerintah secara tegas melarang sistem voting yang mengharuskan penggemar membeli produk tertentu atau sistem voting berbayar. Tidak hanya berlaku untuk acara ‘Youth with You 3,’ tapi larangan ini juga berlaku untuk acara-acara lainnya di China.
Dengan adanya aturan ini, pihak sponsor dari sebuah acara tak akan lagi bisa dengan mudah memberikan koneksi antara produk mereka dengan sistem voting. Namun, untuk sistem sponsor dalam bentuk iklan masih diperbolehkan dengan normal.
Semoga kontroversi seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari ya. Dan semoga bisa jadi pelajaran bagi semuanya.
0
376
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan