Villarreal akhirnya keluar sebagai juara di Liga Europa musim 2020/21, setelah berhasil mengalahkan tim unggulan Manchester United. Ini menjadi kali keempat bagi tim sepak bola Spanyol menaklukkan si Setan Merah. Sebelumnya, Barcelona berhasil menundukkan Manchester United di final Liga Champions musim 2009 dan 2011. Lalu, Real Madrid di Piala Super Eropa musim 2017.


(Villarreal dan Trofi Pertamanya, Foto: The Guardian)

Kemenangan ini tentulah sangat berkesan bagi tim sepak bola yang bermarkas di Kota Villarreal tersebut, selain sebagai penampilan perdana dalam final kompetisi Europa, trofi ini menjadi trofi pertama yang berhasil diraih oleh kesebelasan Villarreal. Setelah sebelumnya, klub ini hanya pernah menjuarai turnamen minor, Piala Intertoto 2003-04.



Keberhasilan Kapal Selam Kuning, julukan untuk Villarreal, tidak terlepas dari kepandaian Unai Emery dalam menyusun tak-tik pertahanan. Sepak terjangnya dalam dunia kepelatihan memang tidak perlu diragukan lagi, ia pernah membawa Sevilla menjadi juara di Liga Europa di tiga musim berturut-turut loh GanSis, yakni 2014,15 dan 16.


(Unai Emery pelatih Villarreal, Foto: Daily Mail)

Emery berhasil menorehkan rekor di Liga Europa sebagai pelatih dengan gelar piala Liga Europa terbanyak, setelah berhasil meraih trofi keempat kalinya. Jadi kita ngga akan heran ya GanSis, kalo Emery punya julukan si Raja Liga Eropa.

Sosok Juan Foyth dalam pertandingan melawan Manchester United tadi malam, juga menarik perhatian nih GanSis. Bukan hanya karena hidungnya yang cedera sampai mengeluarkan darah, tetapi keberhasilannya membantu Villarreal mengalahkan MU.


(Juan Foyth bermain untuk Villarreal, Foto: tbrfootball.com)

Kalau kita inget-inget lagi, pada musim 2020 Mourinho memutuskan untuk meminjamkan Foyth dan bergabung dengan klub Villarreal. Ternyata, keluarnya Foyth dari Spurs membawa prestasi baru bagi dirinya. Ia berhasil membantu timnya meraih gelar juara Liga Europa musim ini. Wah, lagi-lagi nih! Setelah keluar dari Spurs malah nambah prestasi ya GanSis.