Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

eghyAvatar border
TS
eghy
Mereka Bukan Lagi Uji Nyali Meski Memang Menginap di Makam. Tapi Ritual Upacara Nadar
Mereka Bukan Lagi Uji Nyali Meski Memang Menginap di Makam. Tapi Ritual Upacara Nadar
(momentum.com)


Membahas tentang kearifan lokal, di benak gue ada 2 daerah yang masih kental melestarikan ada istiadatnya. Bali dan juga Madura.

Kalau di Jakarta, Madura terkenal karena warung sembako dan juga satenya. Makanya di Jakarta idiom 'beli aja di Warung Madura' itu lumrah terdengar dalam pembicaraan sehari-hari. Sate? Ah, Sate Madura di Jakarta sangat mudah ditemukan. Baik yang pake gerobak keliling maupun yang menetap.

Back to topic,

Di Madura, memang ada beberapa kearifan lokal yang masih terus dilestarikan hingga kini. Salah satunya adalah Upacara Nadar atau Nyadar di Desa Pinggir Papas, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep - Madura.

Mereka Bukan Lagi Uji Nyali Meski Memang Menginap di Makam. Tapi Ritual Upacara Nadar
(jawapos.com)


Upacara ini sangatlah unik karena dilaksanakan di pemakaman di mana para leluhur di semayamkan. Pelaksanaannya 3 kali dalam setahun. Jadi dari jam 4 sore (selepas Ashar), penduduk sudah berbondong-bondong menuju makam untuk mengadakan ritual. Seperti upacara tabur bunga dan juga pembacaan doa yang dipimpin oleh pemuka adat setempat.

Mereka Bukan Lagi Uji Nyali Meski Memang Menginap di Makam. Tapi Ritual Upacara Nadar
(jawapos.com)


Malam harinya, mereka tidaklah pulang. Tapi wajib menginap di sekitar makam dengan mendirikan tenda-tenda atau menginap di rumah penduduk yang berada di sekitar makam. Mereka akan memasak untuk keperluan selamatan esok harinya.

Aneka makanan disajikan dalam Upacara Nadar ini. Antara lain seperti nasi, ayam, telur, ikan bandeng, dan menu lainnya. Yang unik adalah tempat nasinya yakni wadah khusus berwarna merah terbuat dari bambu. Wadah ini biasa disebut dengan tanggi'.

Mereka Bukan Lagi Uji Nyali Meski Memang Menginap di Makam. Tapi Ritual Upacara Nadar
(tribunnews.com)


Makanan yang tersisa dari upacara Nadar akan dibawa pulang untuk dibagikan kepada warga yang tidak mampu atau sanak saudara yang tidak dapat hadir di Upacara Nadar.

Indonesian heritageseperti Upacara Nadar atau Nyadar ini memang patut untuk dilestarikan. Dan agar lebih mengenalkan local pride ini kepada masyarakat umum, perlu liputan baik dari media resmi maupun dari wisatawan. Untuk men-share-nya, bisa mengandalkan smartfren yang memiliki paket Unlimited MAXI.

Oh ya, upacara hari pertama selesai selepas maghrib. Nah, malam hari smartfren memiliki paket unlimited malam dengan kecapatan fullspeed. Jadi makin membantu dan untuk menyebarkan info budaya ini.

Selama bulan Ramadan, smartfren sudah banyak membantu menyambung tali silaturahmi di masa pandemic seperti sekarang. Smartfren juga dapat membantu mengenalkan warisan budaya kita kepada dunia.

Sebagai gambaran gimana uniknya Upacara Nadar/Nyadar ini, silakan tonton videonya berikut ini:


(Youtube/Niko 99)


Mereka Bukan Lagi Uji Nyali Meski Memang Menginap di Makam. Tapi Ritual Upacara Nadar


Spoiler for Referensi:



Quote:
Diubah oleh eghy 25-05-2021 03:24
fandyr.frAvatar border
rykenpbAvatar border
CahayahalimahAvatar border
Cahayahalimah dan 10 lainnya memberi reputasi
11
1.1K
26
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan