Sepertinya kelas ponsel mid range semakin panas saja ketika Vivo sedang menonton gebrakan Xiaomi dengan pasukan Poco dari X3 Pro sampai F3, bahkan Redmi Note 10 series bermain di semua segment harga.

Sepertinya Vivo hanya tersenyum melihat tingkah Xiaomi yang terkadang tak peduli bila harus memakan harga saudaranya sendiri, bila dilihat memang Xiaomi sudah gila keluar produk baru secara berurutan membuat harga second dari ponsel mereka sudah pasti jatuhnya murah.



Tapi ini yang disenangi konsumen tidak adanya sistem kartel seperti perusahaan Jepang di kendaraan roda dua memberikan pabrikan China leluasa bergerak dengan strategi marketingnya masing-masing.

Strategi Vivo setelah meluncurkan kelas falgship mereka di series X kini berlanjut di series V yang merupakan kelas mid range. Kalau melihat dari harga Vivo series V akan head to head dengan keluaran Xiaomi yaitu Poco F3, di kisaran harga Rp 5 jutaan.



Maka jelas kalau bicara performa dari chipset, Vivo akan mundur teratur melihat lawannya memakai chipset Snapdragon 870. Karena Vivo memakai chipset Mediatek Dimensity 800U 5G, performance nya tentu tak bisa melawan Poco F3 yang superior bahkan MediaTek Dimensity 1000 masih kalah unggul dibanding Snapdragon 865.

Chipset yang digunakan Vivo kemungkinan setara dengan Snapdragon 765G, cukup untuk kebutuhan daily user. Tidak memaksa untuk menunjukkan performa yang gila, terlebih sudah bisa 5G.



Vivo melihat Xiaomi yang lebih memilih keunggulan dari performa chipset, namun tidak di imbangi dengan fitur yang lain. Sedangkan daily user tidak membutuhkan performa gila hanya untuk bermain game, atau melakukan render video di smartphone.

Yang dibutuhkan adalah kenyamanan, model ponsel yang enak dilihat dan terkesan premium, serta kemampuan untuk foto yang memukau dimanapun mereka berada. Maka Vivo menawarkan itu semua, sudah pasti Poco F3 yang kini harus mundur teratur.





Bayangkan dengan fitur V21 yang menyematkan Dual Optical Image Stabilization (OIS) pada kamera belakang serta kamera selfie, membuat kemenangan telak di sektor kamera.

Kemudian Vivo memberikan design yang elegant dan terbuat dari kaca yang terkesan lebih premium. Sedangkan Poco F3 walau sama terbuat dari kaca namun design mirip dengan saudaranya Redmi Note 10 yang lebih murah.



Sepertinya Vivo lebih percaya diri dengan ponsel yang menggunakan kekuatan kamera yang lebih baik dibandingkan harus mempunyai performance tinggi tapi fitur biasa saja.

Saat ini Xiaomi yang mulai pusing, karena bila ikut memakai kamera yang lebih canggih mau dijual dengan harga berapa? Mau tidak mau harus ada yang dikorbankan, pilih kamera atau performance.




Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, semoga bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik, klik, klik
Pic : google