- Beranda
- Komunitas
- Anime & Manga
- Anime & Manga Haven
Hideaki Anno, Sang Sutradara dari Neon Genesis Evangelion


TS
diaz420
Hideaki Anno, Sang Sutradara dari Neon Genesis Evangelion

Neon Genesis Evangelionadalah salah satu judul manga bergenre Mecha, Apocalyptic & Psychological Drama karya Yoshiyuki Sadamoto. Manga ini dirilis pada periode 26 Desember 1994 sampai 4 Juni 2013 dengan total 14 volume. Ini adalah salah satu manga bergenre Mecha paling legendaris di dunia selain Mobile Suit Gundam. Saking suksesnya, versi adaptasi anime dari manga ini pun akhirnya dirilis pada 4 Oktober 1995 sampai 27 Maret 1996 dengan jumlah episode sebanyak 26 episode. Gak cuma anime, "Evangelion" juga diadaptasi ke dalam bentuk film anime, salah satunya sekaligus yang terbaru berjudul Evangelion: 3.0+1.0 Thrice Upon a Time. Film ini menjadi penutup dari semua franchise "Evangelion" dan sudah dirilis pada tanggal 8 Maret 2021 kemarin.
Untuk pertama kalinya, Ane bakalan ngebahas soal sosok Sutradara yang menggarap semua adaptasi anime dan film dari suatu manga. So, ladies and gentlemen...please welcome...
Quote:

Hideaki Anno, the man who directed every single anime and movie adaptation of "Neon Genesis Evangelion". Yap, inilah sang sutradara yang menggarap serial "Evangelion" sejak awal perilisan animenya sampai sekarang. Hideaki Anno lahir di Ube, Yamaguchi, Jepang pada tanggal 22 Mei 1960. Beliau adalah putra pasangan Fumiko dan Takuya Annodan juga salah satu alumni SMA Ube Perfektur Yamaguchi. Di bangku SMA nya, Beliau sudah dikenal dengan kemampuannya dalam bidang seni. Bahkan, Beliau pun berhasil membuat sebuah film pendek yang diputar di Festival Kebudayaan Jepang sejak bangku SMA.
Jauh sebelum menjadi seorang Sutradara, Beliau memulai kariernya sebagai seorang Animator sejak di bangku Kuliah. Fun fact, Beliau mengenyam pendidikan di Universitas Seni Osaka. Karya pertamanya adalah sebuah anime berjudul Chōjikū Yōsai Makurosu, yang dirilis pada periode 1982-1983. Setelah itu, Beliau mendapatkan job baru dengan mengerjakan film anime yang berjudul DAICON III & IV Opening Animation bersama dengan beberapa teman sekampusnya. Kesibukannya sebagai animator membuatnya lupa dengan pendidikannya. Alhasil, Beliau pun sampai dikeluarkan dari kampusnya.

2 karya pertama Hideaki Anno dalam kariernya
Namun, hal tersebut malah berujung kepada jalan menuju pintu kesuksesan baginya. Pada 1984, saat Beliau sedang membaca majalah Animage, terdapat sebuah info lowongan pekerjaan dari sebuah studio animasi Jepang yang membutuhkan jasa seorang animator. Anno-sensei pun tertarik dengan lowongan tersebut dan segera melamar pekerjaan. Dan ternyata, studio tersebut tengah menggarap salah film mahakarya dari Sutradara kondang di dunia anime, Hayao Miyazaki yang judulnya Nausicaä of the Valley of the Wind. Anno-sensei pun menunjukkan hasil karyanya dan Beliau pun diterima oleh Miyazaki-sensei. Dari situlah nama Hideaki Anno mulai dikenal di industri hiburan Jepang.

Salah satu cuplikan film "Nausicaä of the Valley of the Wind" yang merupakan hasil karya Hideaki Anno
Di penghujung tahun 1984, Anno-sensei dan beberapa rekannya mulai membuat studionya sendiri yang dinamakan Gainax. Studio inilah yang nantinya menjadi studio yang menggarap serial anime dan film "Evangelion". Usai membangun Gainax, barulah Beliau memulai debutnya sebagai seorang Sutradara. Beberapa karya pertamanya diantaranya Ōritsu Uchūgun: Oneamisu no Tsubasa (1987), Top wo Nerae! (1988) dan Fushigi no Umi no Nadia (1990-1991).

3 karya pertama Hideaki Anno sebagai Sutradara
Dari kiri ke kanan : Ōritsu Uchūgun: Oneamisu no Tsubasa, Top wo Nerae! dan Fushigi no Umi no Nadia
Dan barulah pada 1995, Anno-sensei bersama rekan-rekannya menggarap proyek anime "Neon Genesis Evangelion". Pada saat awal penayangannya, sempat ada ketidakcocokan antara tema animenya "Evangelion" (yang terkesan dark) dengan jam tayangnya (seharusnya "Evangelion" tayang di jam-jam prime time ke atas). Tentu saja, hal tersebut membuat "Evangelion" kurang diterima oleh masyarakat. Setelah beralih jam tayang, barulah serial ini pun mendapatkan feedback yang positif dari para penonton. Akan tetapi, sempat terjadi sebuah pemotongan budget saat "Evangelion" hendak memasuki 2 episode terakhirnya akibat kurangnya respon positif pada awal penayangannya. Akibatnya, Anno-sensei pun harus mengganti ending cerita dari animenya dengan ending yang bisa dibilang kurang memuaskan. Namun di tahun 1997, Anno-sensei pun membuat 2 buah film pertama "Evangelion" yang ceritanya merupakan ending sesungguhnya dari anime "Evangelion". Kedua film tersebut diberi judul Evangelion : Death and Rebirth dan The End of Evangelion. Beruntung, film tersebut berhasil diterima dengan baik oleh penonton dan kritikus film, walaupun tidak semuanya menilai kedua film tersebut adalah film yang bagus. Ya...namanya juga orang, pasti punya pendapat yang berbeda-beda bukan?

Pada 16 Desember 1997, ada satu insiden di industri anime yang dikenal sebagai Pokemon Seizure Incident. Buat yang belum tahu, insiden tersebut mengakibatkan sebanyak 685 anak di seluruh Jepang dibawa ke Rumah Sakit usai menonton salah satu episode Pokemon yang berjudul Dennō Senshi Porygon. Ada satu adegan dalam episode tersebut yang sangat berbahaya untuk dilihat. Bukan karena unsur kekerasan, gore ataupun pornografi, melainkan kilatan cahaya dalam episode tersebut yang bisa bikin mata perih dan kepala keleyengan.
Salah satu cuplikannya
Pas bagian cahaya merah sama birunya itu lho yang menurut Ane sedikit mengganggu. Akibatnya, episode tersebut pun ditarik dari peredarannya oleh Nintendodan membuat anime "Pokemon" pun hiatus selama 4 bulan lamanya. Hal tersebut juga berdampak pada proyek anime yang sedang digarap oleh Anno-sensei. Pada saat itu, Beliau tengah menggarap sebuah anime baru yang diadaptasi dari sebuah manga berjudul Kareshi Kanojo no Jijou karya Tsuda Masami. Awalnya Beliau ingin menayangkan anime tersebut di saluran TV Tokyo, namun pihak TV Tokyo melarangnya akibat insiden "Pokemon" tersebut. Anno-sensei pun frustasi dan sempat ada niatan untuk mundur jadi Sutradara. Namun pada akhirnya, anime ini pun akhirnya dirilis di pasaran pada periode 2 Oktober 1998 sampai 26 Maret 1999.

Ini animenya
Namun, sekitar 9 bulan sebelum merilis "Kareshi Kanojo no Jijou" (awal tahun 1998), Beliau sempat membuat sebuah film live action original yang diberi nama Love & Pop. Film inilah yang mengantarkan Beliau kepada penghargaan pertamanya di ajang Yokohama Film Festival untuk kategori Best New Director (nantinya Beliau akan mendapatkan penghargaan di ajang yang sama). Film live action kedua Beliau yang berjudul Shiki-Jitsu pun berhasil membawanya sebagai pemenang Best Artistic Contribution Award di ajang Tokyo Film Festival tahun 2000.

2 film live action pertama garapan Hideaki Anno : Love & Pop (kiri) dan Shiki-Jitsu (kanan)
Di tahun 2004, untuk pertama kalinya Anno-sensei menggarap film live action yang diadaptasi dari anime dan manga karya Go Nagai berjudul Cutie Honey. Film ini dirilis pada 29 Mei 2004 dan berhasil meraup keuntungan di box office Jepang sebesar 4,3 juta US Dollar (sekitar 62 miliar Rupiah kalo dikonversi ke kurs mata uang sekarang). Di franchise "Cutie Honey" sendiri, Anno-sensei juga memiliki peran dalam proyek penggarapan versi Original Video Animation (OVA) nya, yakni sebagai Supervisor Proyek. Beliau menyerahkan urusan penyutradaraannya kepada Hiroyuki Imaishi, Takamichi Itō dan Masayuki, salah satu rekannya.

Pada 1 Agustus 2006, melalui website pribadinya, Anno-sensei membuka lowongan pekerjaan besar-besaran untuk mencari anggota untuk studio yang baru Beliau bangun pada 17 Mei 2006 dengan nama Studio Khara. Setelah mendapatkan sejumlah karyawan baru, Anno-sensei pun mengumumkan pada 9 September 2006 bahwa Beliau bersama 2 studionya (Gainax dan Khara) akan menggarap sebuah franchise film "Evangelion" terbaru yang dinamakan Rebuild of Evangelion. Franchise tersebut direncanakan akan diisi dengan 4 judul film, 3 film pertama akan menceritakan kembali alur cerita dari anime "Evangelion", sementara film keempat (yang baru aja rilis 8 Maret 2021 kemarin) akan menjadi ending baru untuk alur ceritanya "Evangelion". Film pertama diberi judul Evangelion : 1.0 You Are (Not) Alone, dirilis pada 1 September 2007. Selang 2 tahun berikutnya, film kedua yang berjudul Evangelion : 2.0 You Can (Not) Advance akhirnya dirilis pada 27 Juni 2009. Dan film ketiga yang judulnya Evangelion : 3.0 You Can (Not) Redo dirilis pada 17 November 2012. BTW, film "Evangelion: 3.0+1.0 Thrice Upon a Time" termasuk ke dalam franchise "Rebuild of Evangelion" juga ya. Sedikit informasi, usai merilis film "Evangelion : 1.0", Anno-sensei memutuskan untuk keluar dari studio Gainax dan memilih untuk berfokus pada studio keduanya, yaitu Khara.

Rebuild of Evangelion
Disela-sela kesibukannya menggarap film "Evangelion 3.0", Doi sempat menjadi co-production di film Kantoku Shikkaku, sebuah film dokumenter romantis yang menceritakan kisah cinta antara seorang Sutradara dengan seorang aktris yang sama-sama berkecimpung di dunia "Film Dewasa". Tenang, ini bukan film yang terlintas di Kepala kalian. Film ini pure dokumentasi pribadi asli (yang artinya memang diambil di kehidupan nyata) milik sang Sutradara yang Dia rekam sejak tahun 1996. Spoiler dikit, di akhir cerita si Sutradara ini akhirnya putus dengan si Aktris, namun mereka berdua masih berhubungan baik walaupun sebatas pertemanan. Film ini juga menjadi salah satu bentuk tribute dari si Sutradara untuk si Aktris yang meninggal di tanggal 26 Juni 2005. BTW, film ini dirilis di tanggal 3 September 2011. Barangkali ada yang tertarik atau mungkin pernah nonton filmnya bisa bagi-bagi pengalamannya di kolom komentar. Terakhir di tahun 2016, Beliau bersama salah satu rekannya di Gainax dulu, yaitu Shinji Higuchi kembali bekerja sama dalam sebuah proyek pembuatan film Shin Godzilla, yang dirilis pada 29 Juli 2016.

Kantoku Shikkaku

Shin Godzilla
Menutup postingan kali ini, ada beberapa fun fact yang bakalan Ane kasih tau ke kalian, diantaranya :
1. Di awal postingan, Ane sempet nyebutin kalo "Evangelion" punya kesan cerita yang dark dan bahkan digolongkan sebagai psychological drama. Faktanya, semua unsur cerita yang dark and a little bit psychologically oriented itu berasal dari pengalaman Anno-sensei yang sempet mengalami depresi usai menggarap film "Fushigi no Umi no Nadia". Semua itu Beliau alami selama 4 tahun lamanya.
2. Usai bekerja sama dengan Hayao Miyazaki sejak pembuatan film "Nausicaä of the Valley of the Wind", Beliau mulai akrab dengan sang Sutradara kondang sampai sekarang. Bahkan, Anno-sensei pernah menjadi Seiyuu untuk karakter Jiro Horikoshi di film The Wind Rises karya Hayao Miyazaki yang dirilis pada tahun 2013.

Ini karakternya
3. Pada 2012, Anno-sensei pernah menjadi seorang Kurator (pengurus atau pengawas institusi warisan budaya atau seni, misalnya museum, pameran seni, galeri foto, dan perpustakaan. Kurator bertugas untuk memilih dan mengurus objek museum atau karya seni yang dipamerkan) di pameran Tokusatsu- Special Effects Museum-Craftsmanship of Showa and Heisei Eras Seen Through Miniatures, sebuah pameran seni yang diadakan oleh Museum of Contemporary Art Tokyo. Pameran ini menampilkan sejumlah properti dan pakaian yang pernah dipakai di dalam serial dan film Tokusatsu
4. Anno-sensei memiliki seorang istri yang merupakan seorang mangaka bernama Moyoko Anno. Mereka sudah menikah sejak tahun 2002. Kisah cinta antara Anno-sensei dengan sang istri sempat dibuatkan ke dalam sebuah manga berjudul Insufficient Direction yang dirilis pada periode 2002-2004. Itu bukanlah pertama kalinya Anno-sensei tampil di sebuah manga. Pada 2007, salah satu teman sekampusnya yang juga seorang mangaka, yaitu Kazuhiko Shimamoto membuatkan sebuah manga berjudul Aoi Honō. Manga ini menceritakan kehidupan sang mangaka bersama dengan Anno-sensei dan rekannya yang juga merupakan pendiri dari studio Gainax. Bahkan, di versi serial live action dari "Aoi Honō", Anno-sensei juga tampil di dalam serial tersebut. BTW, Anno-sensei juga pernah tampil di sebuah film antologi komedi rilisan tahun 2004 berjudul Funky Forest

Insufficient Direction (kiri), Aoi Honō (tengah), Funky Forest (kanan)
5. Faktanya, mahakarya Anno-sensei yaitu "Neon Genesis Evangelion" rupanya memenangkan penghargaan Nihon SF Taisho Award 1997. Gak cuma itu, mahakarya Beliau lainnya yaitu "Shin Godzilla" juga berhasil menorehkan sejumlah prestasi, diantaranya :
- Masuk nominasi Best Director di ajang Hochi Film Award 2016 dan 2 kategori di ajang Manichi Film Awards 2017 sebagai Best Director & Best Screenplay
- Pemenang Best Screenplay di ajang Kinema Junpo Awards 2017
- Pemenang Special Grand Prize di ajang Yokohama Film Festival 2017
- Pemenang Director of the Year di ajang Japan Academy Prize 2017
- Pemenang Best Director di ajang Tokyo Sports Film Award 2017
Source :
Hideaki Anno
My Anime List






canuts123 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
3.7K
Kutip
12
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan