Selamat pagi agan dan sista kaskuser dimanapun kalian berada yang terkeren, terkece dan tersmart sejagad kaskus raya. Semoga selalu diberikan kesehatan dan kebahagiaan. 



Jumpa lagi sama thread ts mamaproduktif. Kali ini ane pengen bahas tentang Sharing Pengalaman Investasi Ala Mamaproduktif di Pasar Uang.

Sejujurnya TS mengetahui tentang investasi awalnya dari suami, dia bilang ingin berinvestasi kembali di bidang trading khususnya reksadana pasar uang dan pasar modal.

Kebetulan ane baca postingannya dari Ustaz Yusuf Mansyur mengajak para followersnya untuk bermain di saham khususnya saham perusahaan badan usaha milik negara agar kita bisa membantu pemerintah dimana jangan sampai terulang kembali saham perusahaan badan usaha milik negara dijual kepada asing.

Ditambah lagi seorang stand up comedian Raditya Dika di channel YouTubenya beberapa kali bahas investasi
khususnya saham.

Waah, tambah semangat deh ane ingin belajar dan berinvestasi dalam bidang trading ini.

Ts belum berani jika harus terjun di forex, karena pernah dengar cerita teman saudara ane yang rugi sampai puluhan juta ikut trading forex apalagi belum paham forex yang menawarkan jual beli valuta asing (valas) berdasarkan nilai tukar (kurs) yang berlaku. 

Pada akhirnya ane memutuskan untuk investasi pada reksadana saja yang ane kira cukup aman dan tidak terlalu beresiko.


sumber

Pemilihan investasi pada trading yang mencakup pasar uang maupun pasar modal sebenarnya susah-susah gampang, apalagi pemula yang belum tahu apa-apa seperti ane.

Singkat cerita inilah cara cepat untuk investasi trading ala mamaproduktif di pasar uang dan pasar modal.

1. Tentukan rentang waktu


sumber

sumber

Dalam investasi ini menentukan rentang waktu harus dilakukan. Kenapa?
Karena investasi ini beresiko naik turun, sehingga menentukan investasi untuk jangka pendek ataupun jangka panjang perlu dipertimbangkan. Sehingga jika saat saham turun tidak kepikiran sampai gak bisa tidur.

So, saat sedang turun harganya reaksi ane biasa saja karena tahu untuk investasi sampai kapan dan ditambah terus atau top up setiap bulannya layaknya menabung untuk jangka waktu tertentu.

2. Jumlah sedikit
Biasanya seorang investor pemula ingin cepat segera mendapatkan hasil sehingga langsung berinvestasi banyak ratusan juta atau puluhan juta. Sehingga disaat harga saham anjlok rugi besar dan langsung jual.

Sebaiknya jika ingin investasi lebih baik dengan jumlah sedikit terlebih dahulu, sambil perlahan belajar dan mengikuti arus pasar. Dimana-mana yang namanya pasar pasti ada harga saat naik dan harga turun.

3. Cek Keuangan Perusahaan
Seorang pembeli harus bisa mengetahui sehat atau tidak perusahaan yang akan dia beli sahamnya. Sehingga perlunya belajar keuangan perusahaan mengenai benefit, produksi, ratio, dalam bidang apa perusahaan itu bermain akan menunjukkan layak atau tidaknya saham itu dibeli.

4. Sebagai sampingan
Sebagai ibu rumahtangga ane memiliki banyak waktu sehingga investasi ini bisa dijadikan sebagai sampingan yang bisa menghasilkan cuan walaupun hanya di rumah saja.


sumber

5. Bukan uang dapur
Kebanyakan orang berinvestasi menggunakan uang yang menjadi kebutuhan atau uang dapur istilah ts. Seharusnya, uang investasi harus dibedakan ya khusus untuk investasi bukan menjadi biaya hidup sehari-hari. Agar jika terjadi apa-apa pada investasi ini setidaknya tidak akan terlalu berpengaruh.

Sebagai investor pemula ane lebih sreg untuk investasi di pasar uang, dimana resikonya sangat kecil dibanding dengan saham ataupun forex namun naik perlahan-lahan setiap harinya. Walaupun itu kembali lagi kepada kaskuser ingin investasi dimana?



Jika gansis masih penasaran dan tertarik pada investasi trading ini bisa cek di YouTube nya Raditya Dika dibawah ini:



Sekian thread ane kali ini. Semoga pengalaman ts berinvestasi reksadana ini bermanfaat dan menjadi inspirasi
bagi kaskuser semua. Sampai bertemu di thread selanjutnya. Jangan lupa tinggalin jejak cendol, rate dan komentarnya. 


Penulis: @mamaproduktif 
Opini pribadi
Referensi: 1, 2, 3