JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti masih lebarnya kesenjangan global atas vaksin COVID-19. Hal ini ditunjukkan dengan rendahnya suplai vaksin untuk negara berpenghasilan rendah dan negara berkembang.

"Disparitas atau kesenjangan global atas akses vaksin masih lebar. Di saat beberapa negara telah mulai memvaksinasi kelompok berisiko rendah yaitu anak-anak dan usia pria, hanya 0,3% suplai vaksin untuk negara berpenghasilan rendah. Kesenjangan itu sangat nyata, ketika 83% dosis vaksin global sudah diterima negara kaya. Sementara negara berkembang hanya terima 17% untuk 47% populasi dunia," ujarnya dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kesehatan Global yang dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (22/5/2021). Baca juga: Vaksin COVID-19 Diduga Dijualbelikan, 2 Dokter ASN dan Agen Properti Ditangkap Polda Sumut

Jokowi mengingatkan bahwa dunia dapat bener-benar pulih jika semua negara juga aman dari COVID-19. Namun di saat yang sama persoalan vaksin masih jadi tantangan tersendiri.

Baca Juga:

• Waduh! Ternyata 9 Kasatgas KPK yang Tangani Kasus Besar Turut Dibebastugaskan
• BMKG Pastikan Informasi Fenomena Gelombang Panas Ancam Indonesia Hoaks
• Waspadai Potensi Tsunami di Pesisir Jawa, BMKG Minta Jalur Evakuasi Diperbaiki

"None is safe until everyone is. Saat ini tantangan akses vaksin yang adil dan merata bagi semua, masih sangat besar seperti masalah suplai pendanaan dan keengganan terhadap vaksin," katanya.

Dia menilai bahwa isu kapasitas produksi dan distribusi vaksin harus segera ditangani. Jika tidak segera ditangani, dikhawatirkan penuntasan pandemi akan semakin lama. Baca juga: WHO Pastikan Vaksin AstraZeneca Aman, Efektif Berikan Perlindungan

"Tercapainya proyeksi pertumbuhan ekonomi yang positif sebagaimana yang disampaikan oleh berbagai institusi keuangan dunia akan sangat bergantung bagaimana kita secara bersama-sama bisa menangani pandemi ini," pungkasnya.


Sumber : https://nasional.sindonews.com/read/...ent_aggregator

---

Kumpulan Berita Terkait :

- KSP Minta Kebocoran Data Penduduk hingga Teror Peretasan Aktivis Diusut Tuntas

- Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Siapa Paling Kuat Maju Pilpres 2024?

- Jokowi Nyatakan Indonesia Siap Jadi Hub-Produksi Vaksin COVID-19 di Asia Tenggara