Halo agan dan sista, selamat pagi.
Baju atau pakaian merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia ya. Semua tentu setuju dong dengan opini ini. Selain untuk menutupi bagian tubuh yang sifatnya privasi, baju memiliki makna dalam kehidupan sosial masyarakat.

Namanya etika berbusana. Nah orang barat mengenalnya dengan sebutan dress code. Ini merupakan peraturan tertulis ataupun tidak tertulis yang mengatur mengenai cara berpakaian. Biasanya mereka memakainya dalam acara formal maupun informal.



Di indonesia pun sebenarnya ada juga aturan berbusana, namanya tata busana. Tata busana ini merupakan disiplin ilmu yang mengatur tentang berpakaian, dari desain sampai estetikanya.

Sehingga masyarakat indonesia pun tahu tentang bagaimana memilih pakaian dalam salah satu situasi tertentu. Misalnya pakaian untuk sekolah, kerja, tidur, jalan-jalan, bahkan dalam perayaan besar seperti hari raya.

Namun apabila masyarakat tertentu sudah memilih busana yang sesuai dengan situasi tersebut, ada saja kondisi lingkungan yang tidak mendukung. Alih-alih bagus, justru akan terlihat geli menggelitik selera komedi. Seperti beberapa kejadian pada orang-orang berikut.Let's talk about it.

1. Baju tema buah vs karpet tema buah



Situasi yang pertama ini dialami oleh bapak-bapak paruh baya ini, dengan memakai baju casual ala baju pantai karena temanya memang buah-buahan. Wah segar banget ya kelihatannya buah-buahan ini hehe.

Tapi eh tapi justru kerennya baju bapak ini malah ternodai oleh corak yang sama pada sebuah karpet. Momen ini begitu mencolok ketika saat itu bapak-bapak tersebut duduk diatas karpet yang coraknya sama dengan baju yang dipakainya.

Ini tuh suatu kebetulan yang epic hehe. Karena coraknya benar-benar sama ya gan sis. Gimana menurut ente sekalian, yang kayak apa termasuk jodoh? Hehe.

2. Baju batik vs sprei, taplak dan horden



Yang kedua ini menurut ane bukan lagi mirip tapi memang satu kain deh kayaknya haha. Coba gan sis lihat. Corak antara baju batik yang dipakai pria ini dengan kain taplak di meja, sprei sofa, dan horden benar-benar sama kan?

Momen ini tentunya membuat si pemuda terlihat sangat malu. Karena terlihat dari ekspresinya yang menundukkan kepala tanda malu. Kalau kejadiannya di rumah orang dan pemuda ini pergi bertamu pasti malunya sampai lebaran tahun depan hehe.

3. Dresscode keluarga vs karpet



Yang ketiga ini gak kalah sama momentum no 1 dan 2, hanya saja ketika ane perhatikan memang agak berbeda antara corak batik yang dipakai satu keluarga itu dengan karpet ruang tamu yang kebetulan mereka duduki itu.

Namun sekilas terlihat sama. Karena coraknya berwarna cokelat-cokelat. Sehingga momen ini diabadikan oleh seseorang karena terlihat momentum yang pas. Jangan-jangan karpet adalah anggota dari keluarga itu hehe. Ane yakin itu keluarga sudah sadar dan ada rasa malu hehe

4. Dresscode keluarga (2) vs daun pisang



Nah yang kedua sekaligus yang terakhir ini menurut ane benar-benar epic momennya. Karena coba lihat deh antara pakaian yang dikenakan satu keluarga itu warna hijaunya sama dengan warna hijaunya daun pisang. Sehingga sekilas mereka berfoto dengan pohon-pohon pisang itu seperti berbaur.

Istilahnya kamuflase. Yap mereka seperti sedang kamuflase ya gan sis. Eh, atau lebih tepatnya foto itu seperti hanya pohon-pohon pisang yang lebat ya. Atau jangan-jangan mereka adalah pohon pisang yang dikutuk jadi manusia hehe canda ya.

4 momen diatas tentunya adalah unsur ketidaksengajaan yang membuat menjadi sesuatu yang epic ya gansis. Jangan dianggap serius. Anggap saja hiburan. Karena mereka yang difoto tersebut juga suka rela kok difoto dan dishare.

Oke segitu dulu untuk thread ane, sekali lagi ini cuma konten hiburan, jadi semoga terhibur. Kalau gansis punya momen serupa dan kebetulan difoto, bisa dong di share ke kolom reply. Terimakasih udah baca.
Jumpa lagi di thread ane selanjutnya ya.

Sumber: Opini Pribadi
Referensi & gambar: Klikdan Klik
@abdulqadirz©2021