Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pelatihbaruAvatar border
TS
pelatihbaru
Dapatkah Trofi Kelas Dua Selamatkan Karier Kepelatihan Pirlo?

(Sempreinter)

Ketidakpastian masa depan Andrea Pirlo sebagai pelatih kepala Juventus muncul karena ekspektasi yang sangat jauh dari kenyataan.

Di musim perdananya menakhodai klub profesional, Pirlo memang mendatangkan dua gelar bagi Juventus yakni Piala Super Italia dan Piala Italia. Sayangnya, prestasi tim jeblok di liga domestik.

“Nyonya Tua” terancam tidak lolos Liga Champions karena hanya menempati peringkat kelima saat luga hanya menyisakan satu pertandingan.

Sebagai tim (yang katanya) terbesar di Italia, target Juventus setiap musimnya adalah meraih trofi Liga Champions. Pelatih musim lalu saja, Maurizio Sarri, dipecat prematur meski sudah menghadirkan juara liga domestik.

Melihat track record tersebut, yentu kans pemecatan yang dihadapi Pirlo lebih besar karena sudah pasti gagal juara.

Sebenarnya kalau mau berpikir objektif, pelatih hebat memang tidak selalu bisa sukses pada musim pertama. Hal itu dialami Jurgen Klopp bersama Liverpool.

Nah, tapi ini masalahnya tidak seperti Klopp yang kekuarangan pemain berkualitas, Pirlo punya skuad terbaik di Italia yang menjuarai liga Serie A sembilan musim beruntun.

Musim ini Juventus justru dipastikan finis di bawah Atalanta, tim yang sudah puasa gelar sejak 1963.

Dukungan anak asuhnya bisa saja membuat Pirlo bisa sedikit bernapas lega. Bek veteran Giorgio Chiellini masih percaya mantan rekannya itu untuk memimpin tim.

”Dengan segala hormat, kami memberikan seluruh hati dan jiwa kami untuk pelatih. Tentu saja kami baik-baik saja dengan Pirlo dan ingin melanjutkan kerja sama dengannya,” ucapnya dikutip dari La Gazzetta dello Sport.


Presiden Juventus Andrea Agnelli  (Juventus.com)

Tapi apalah artinya dukungan pemain kalau Presiden Juventus Andrea Agnelli tidak puas dengan capaian Pirlo.

Mengutip dari Football Italia, presiden klub masih ragu-ragu untuk mengonfirmasi masa depan Pirlo di musim depan, alias masa depan mantan gelandang stylish ini masih belum pasti.

Satu-satunya tugas terakhir Pirlo adalah mengantarkan Juventus finis di empat besar. Tanpa itu, pelukan erat Pirlo dengan anak asuhnya di perayaan gelar Piala Italia sangat mungkin jadi penanda perpisahan mereka.

Untuk bisa finis di posisi ke-4, Juventus harus memenangkan pertandingan tandang melawan Bologna.

Tidak cukup memenangkan pertandingan, Juventus juga membutuhkan bantuan kemenangan dari Hellas Verona atau Atalanta, yang masing-masing bermain melawan Napoli dan AC Milan.

Hal yang pasti adalah, Juventus tidak pernah kekurangan kandidat untuk mengganti posisi Pirlo sebagai pelatih kepala.

Media olah raga Italia, Tuttosport, telah menggadang-gadang sejumlah nama seperti Gennaro Gattuso, Zinedine Zidane, Max Allegri, dan Simone Inzaghi telah disebutkan sebagai calon penerus Pirlo.

Jadi masa pada yakin enggak nih kalau musim depan Pirlo masih bertahan di Juventus? Saya sih tidak ya emoticon-Wow


galigulagaluAvatar border
hayolongakuAvatar border
m4ntanqvAvatar border
m4ntanqv dan 10 lainnya memberi reputasi
11
3.2K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan