Kaskus

News

ian.keselekAvatar border
TS
ian.keselek
Sering Loss Saat Trading? Stop Trading Asal-Asalan Dan Pelajari Fungsi Indikator.
Sering Loss Saat Trading? Stop Trading Asal-Asalan Dan Pelajari Fungsi Indikator.
Alasan trader sering loss adalah karena mereka kurang bisa membaca arah pergerakan harga pasar, atau bisa jadi trader tersebut trading dengan menggunakan napsu tanpa memikirkan money management yang tepat. Trading itu bukan judi, yang bisa mendapatkan keuntungan hanya dari hasil tebak untung-untungan. Untuk bisa profit dalam ber-trading, seorang trader harus mempunyai skill khusus menganalisa pasar, sehingga bisa mendapatkan arah pergerakan yang tepat dan bisa memanen banyak profit.

Untuk bisa menganalisa market dengan benar, tentu memerlukan waktu panjang untuk mempelajari pola atau kebiasaan market. Dan diperlukan bantuan alat-alat khusus yang memang diciptakan untuk melihat pergerakan pasar. Alat-alat bantu ini biasa disebut sebagai Indikator. Setiap broker pasti memiliki fasilitas indikator di dalamnya, dan jenis dari indikator itu ada banyak sekali, dalam ber trading kalian tidak perlu menggunakan/memasang semua jenis indikator. Kalian cukup memilih indikator yang sesuai dengan kebutuhan kalian untuk membaca arah pergerakan harga pasar.



Beberapa indikator memiliki fungsi dan kegunaan yang sama, hanya saja ada yang akurat dan ada juga yang kurang akurat tergantung pada nilai parameter yang kalian terapkan di setiap indikatornya. Trading itu ibarat perjalanan menuju suatu tempat, kita umpamakan hari ini kita memiliki target profit senilai 100 dollar, dan untuk mendapatkan target sebanyak ini dalam forex setidaknya kita harus memasang transaksi 0,10 lot dalam jangka pergerakan harga 100 PIP. Nah ibarat perjalanan itu, kita seperti mempunyai target untuk sampai di Malioboro misalnya dalam jarak tempuh 100 km, nah bagaimana cara menuju kesana kalau kita sama sekali buta arah dan belum pernah kesana? tentu dengan menggunakan peta kan? Nah fungsi Indikator trading itu hampir sama dengan Peta, Indikator berfungsi menjadi petunjuk arah kemanakah kita harus berjalan menuju target.

Oleh karena itu jangan pernah sekalipun menyepelekan yang namanya Indikator. Nah di thread kali ini, ane ingin menginformasikan beberapa jenis indikator yang sering ane gunakan dalam ber trading.
Sering Loss Saat Trading? Stop Trading Asal-Asalan Dan Pelajari Fungsi Indikator.



1. INDIKATOR MOVING AVERAGE
Ini adalah indikator yang paling umum digunakan oleh trader. Indikator ini menghitung harga rata-rata aset dalam waktu tertentu dan menuangkannya dalam sebuah garis. Ketika grafik/candle stick ada diatas garis moving average artinya sedang terjadi tren naik. Sedangkan ketika grafik/candlestick k berada di bawah garis moving average artinya sedang terjadi tren turun. Dan ketika ada candle bergerak melewati garis moving average artinya sedang terjadi breakout/pembalikan arah tren. Namun hati-hati dengan sinyal palsu, ketika candle sempat menyentuh garis moving average namun harga penutupannya tidak sampai melebihi garis maka itu adalah sinyal koreksi bukan sinyal breakout.

Ane biasanya memakai 3 garis moving average, dengan parameter masing-masing 25, 50 dan 100 . Ane memilih warna yang berbeda untuk setiap garisnya sebagai penanda. Dengan ketiga garis moving average, wilayah/area trading menjadi terbaca lebih jelas.

2. INDIKATOR BOLINGER BANDS
Bollinger bands adalah indikator yang berfungsi untuk mendeteksi tren market serta menjadi penentu titik overbought dan oversold. Bentuk indikator bollinger bands seperti pada gambar dibawah ini. Bollinger bands memiliki 3 komponen garis, garis paling atas disebut upper bands, garis tengah adalah middle bands dan garis paling bawah adalah lower bands. 
Sering Loss Saat Trading? Stop Trading Asal-Asalan Dan Pelajari Fungsi Indikator.



Ketika candle ada di wilayah tengah garis upper dan middle bands artinya sedang terjadi tren naik, sedangkan ketika candle ada di wilayah middle dan lower bands artinya sedang terjadi trend turun. Dan ketika candle berada di luar garis upper bands artinya harga sudah berada pada titik overbought (atau titik jenuh beli) sedangkan ketika candle berada di luar garis lower bands artinya harga sedang berada pada titik oversold (titik jenuh jual).

Cara membuka transaksi pada posisi ini adalah ketika kondisi sedang oversold maka buka transaksi buy. Sedangkan ketika posisi berada pada titik overbought bukalah transaksi sell.

3. INDIKATOR FRACTAL
Indikator fractal adalah indikator untuk melihat sinyal reversal. Yang ditandai dengan gambar segitiga di atas atau dibawah candle. Jika sinyal fractal berada di atas candle artinya itu adalah titik tertinggi harga aset pada periode tertentu, begitu juga sebaliknya, jika tanda segitiga fractal ada di bawah candle artinya itu adalah harga terendah dari suatu aset pada suatu masa. Indikator fractal paling akurat dijalankan saat kondisi market sedang dalam posisi sideways. atau tidak turun dan tidak naik.
Sering Loss Saat Trading? Stop Trading Asal-Asalan Dan Pelajari Fungsi Indikator.



Nah di thread kali ini ane rasa cukup sekian, jika ane jelaskan semua jenis indikator lainnya pasti akan menjadi sangat panjang. Mungkin jika ada sahabat kaskuser yang kurang paham dengan penjelasan ane diatas boleh menulisnya dikolom komentar.

sumber : 1, 2

Diubah oleh ian.keselek 21-05-2021 12:22
0
228
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan