- Beranda
- Komunitas
- News
- SINDOnews.com
Ingin Tarung di Pilpres? Bangun Elektabilitas dan Siapkan Parpol Pendukung
TS
sindonews.com
Ingin Tarung di Pilpres? Bangun Elektabilitas dan Siapkan Parpol Pendukung

JAKARTA - Pengamat politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam sepakat dengan pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang buka-bukaan tentang realitas politik Indonesia, khususnya jika dikaitkan dengan pemilihan presiden (pilpres).
Adapun pernyataan AHY dimaksud yang mengatakan bahwa seseorang yang memiliki elektabilitas yang tinggi namun tidak punya kendaraan politik, akan sulit menggunakan kendaraan itu untuk mencari kendaraan lain. Sebaliknya, ada orang yang punya kendaraan kuat, mesinnya hebat, sudah dimodifikasi macam-macam, tapi si driver-nya itu juga tidak tangguh, tidak laku jual, artinya juga tidak ke mana-mana kendaraan itu.
Baca juga: AHY Buka-bukaan Realitas Politik: Elektabilitas Tinggi namun Tak Punya Kendaraan...
Baca Juga:
- Ingin Tarung di Pilpres? Bangun Elektabilitas dan Siapkan Parpol Pendukung
- Wakil Gubernur Papua Meninggal Dunia, Airlangga: Golkar Kehilangan Putera Terbaiknya
- Legislator PAN: Pernyataan Hendropriyono Soal Palestina Kesankan Tak Paham Konstitusi
"Apa yang disampaikan AHY ini saya kira memang ada benarnya, karena syarat maju pilpres adalah mesti memiliki dukungan parpol meski memiliki elektabilitas tinggi," kata Arif Nurul Imam kepada SINDOnews, Jumat (21/5/2021).
Namun demikian, kata Arif, partai politik (parpol) juga akan realistis untuk menghindari kata pragmatis. "Sehingga tokoh yang mempunyai elektabilitas tinggi dan peluang menangnya besar juga sangat potensial akan didukung parpol," ungkapnya.
Baca juga: AHY: Jangan Melihat Oh Mayor, Usianya Baru 40, dan Lain-Lain, Nggak Relevan...
Karena itu, menurut dia, jika tak memiliki parpol, namun mempunyai elektabilitas yang tinggi, tentu hal itu merupakan sebuah modal politik. Sebaliknya, kata dia, banyak tokoh parpol pengin maju dalam pilpres tapi elektabilitasnya jeblok, sehingga peluang menangnya kecil.
Akhirnya, mencari jalan politik realistis yaitu dengan mencari tokoh yang potensial menang besar. "Secara ideal memang untuk maju pilpres harus melakukan kerja politik kombinasi antara membangun elektabilitas dan menyiapkan parpol pendukung," pungkasnya.
Sumber : https://nasional.sindonews.com/read/...ent_aggregator
---
Kumpulan Berita Terkait :
-
Menpan RB, Pimpinan KPK dan BKN Bahas Nasib 75 Pegawai KPK Pekan Depan-
PKS Minta Kebocoran 279 Juta Data Penduduk Indonesia Diusut-
Israel Bombardir Palestina, Cendekiawan Muslim Minta Jokowi Telepon Joe Biden0
120
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan