Hemat pangkal kaya, peribahasa lama ini masih menjadi pedoman bagi banyak orang dalam menggunakan uan yang mereka miliki dengan harapan dapat mampu atau menjadi orang kaya.

Berhemat tentu saja berbeda dengan medit ya GanSis, berhemat adalah menggunakan uang dengan benar, tidak menghamburkan untuk sesuatu halnyabg tidak penting, dan menyisihkan sebagian penghasilan untuk investasi atau ditabung.

Setiap orang yang menabung tentu saja memiliki niat agar uang yang mereka sisihkan sedikit demi sedikit terkumpul banyak dan dapat digunakan untuk kepentingan hidup atau mencukupi hajat yang membutuhkan dana besar.

Menabung pun saat ini terdapat dalam beberapa jenis GanSis. Ada menabung secara konvensional dengan menyisihkan uang di celengan atau di bank, tabungan Giro, tabungan investasi, dan jenis-jenis tabungan lainnya.

Membahas tentang menabung, tengah heboh di media sosial kisah haru seorang ibu penambal ban yang kehilangan uangnya sebesar 30juta di tabungan hasil menabung selama bertahun-tahun di salah satu bank BUMN.

Kejadian ini menimpa Ibu Ramlah, warga Jalan Malino, Kabupaten Gowa, pada tanggal 22 April 2021 lalu.

Adapun awal ibu Romlah mengetahui uang di dalam tabungannya hilang adalah saat ibu Ramlah hendak menabung uang sebesar 31 juta.
Namun saat buku tabungan diprint hanya terdapat uang sejumlah 31juta yang baru ditabungnya, sedangkan uang 30 juta yabg telah ditabungnya sejak tahun 2017 secara bertahap hilang tidak tahu kemana.

Masih berdasarkan penuturan dari ibu Ramlah, dia telah dua kali meminta penjelasan kepada pihak bank, namun uangnya tidak dapat dikembalikan dengan alasan uang telah dibelanjakan dan di buku tabungan memang ada penarikan uang, sedangkan ibu Ramlah tidak pernah sama sekali merasa pernah menarik uang tabungannya.

Menindak lanjuti hal tersebut ibu Ramlah pun melaporkan kasus kehilangan uang di tabungannya ke Mapolres Gowa guna mendapatkan keadilan dan menemukan titik temu atas permasalahan yang dialaminya.

Ibu Romlah berharap uangnya dapat kembali, karena dia berjuang keras menabung dari hasil tambal ban selama bertahun-tahun hingga seharusnya sudah memiliki tabungan 61juta namun tersisa 31juta dan raib 30juta.

Pihak Kepolisian pun masih terus melakukan penyelidikan, dan akan memanggil saksi-saksi terkait masalah hilangnya tabungan ibu Ramlah termasuk pihak bank.

Melihat kasus ini tentu harus dijadikan pelajaran bagi kita semua ya GanSis, terutama yang menabung di bank.

Kiat pertama agar tabungan kita aman adalah dengan tidak mudah mempercayakan kartu atm beserta passwordnya meskipun itu kepada keluarga sendiri.
Selain itu mengecek uang tabungan secara berkala juga sangat penting dilakukan, pastinya untuk mengetahui apakah uang kita aman, dan sudah sebanyak apa tabungan yang telah dimiliki.

Jika Agan dan Sista melakukan hal-hal di atas, maka sangat minim sekali terjadi pengurangan atau kehilangan uang tabungan yang tidak diketahui secara pasti kemana dibelanjakan.

Nah, itulah tadi GanSis seputar berita yang tengah heboh di kalangan warganet.
Semoga kasus ibu Ramlah ini segera menemukan titik temu, dan mendapatkan solusi jalan keluar terbaik.

Mudah-mudahan kasus yang semacam ini juga tidak terulang kembali ke depannya, dan menjadi pembelajaran bagi kita semua.

Terima kasih untuk Agan dan Sista yabg telah singgah, dan sampai jumpa di thread ane yang lain.