JAKARTA - Pemerintah tengah membidik vaksin Covid-19 dari Sinovac sebanyak 125,5 juta dosis. Jumlah tersebut terdiri dari bahan baku atau bulk dan vaksin jadi. Direktur Utama PT Bio Farma (Persero), Honesti Basyir mengatakan, pengadaan vaksin Sinovac tersebut akan digunakan dalam program vaksinasi pemerintah yang ditargetkan tetap berjalan pada tahun-tahun mendatang.

"Rencana ke depan, kami sudah bikin planning, total vaksin Sinovac 125,5 juta yang sudah ada agreement," ujarnya saat rapat kerja bersama Komisi IX DPR, Kamis (20/5/2021).

Baca juga: Vaksinasi Gotong Royong, China Pasok 1 Juta Vaksin Covid Sinopharm Bulan Depan

Baca Juga:

• PKB Minta OJK Perketat Regulasi Pinjaman Online
• Wow! China Dituding Kerek Harga Tabung Oksigen di India
• Tax Amnesty Jilid II Jadi? Siap-Siap Tanggung Kerugian Lebih Besar

Secara agregat, kapasitas vaksin yang ada di Bio Farma mencapai 267.600.000 dosis. Jumlah tersebut terdiri dari bulk vaksin Sinovac yang diimpor dari China, vaksin Sinovac jadi, dan hasil produksi Induk Holding BUMN Farmasi tersebut. Angka ini meningkat dari target sebelumnya yakni 150 juta per tahun.

Adapun bahan baku vaksin Sinovac yang sudah diterima Bio Farma hingga 18 Mei 2021 mencapai 65.500.000 dosis. Sementara jumlah yang sudah diproduksi secara bertahap mencapai 48.793.100 dosis.

Baca juga: Erick Thohir Kasih Penjelasan Kenapa Vaksin Covid-19 Belum Menyasar Usia 18 Tahun ke Bawah

"Sampai posisi 28 Mei kemarin total bahan baku yang sudah kita terima dari Sinovac itu sebesar 65.500.000 dosis, dan ini kita sudah produksi secara bertahap sampai mencapai 48.793.100. Sementara total kapasitas yang ada di bio Farma sebesar 267.600.000," urainya.


Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/432...ent_aggregator

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Bujuk Pekerja Seni Ikut Perlindungan Sosial, Menaker Ida: Ada Beasiswa buat Anak Sampai Perguruan Tinggi

- Luar Biasa, Potensi Ekonomi Digital RI Tembus USD130 Miliar

- Pemerintah Bidik 125,5 Juta Dosis Vaksin Covid-19 dari Sinovac