- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Di Indonesia Cuk! Malangnya: Diberikan Makanan Kotoran Kucing Bahkan Di Cap Gila


TS
delia.adel
Di Indonesia Cuk! Malangnya: Diberikan Makanan Kotoran Kucing Bahkan Di Cap Gila
Spoiler for Instagram:

Quote:
Gan-Sis, apa jadinya jika seorang asisten rumah tangga (ART) mengalami tindakan kekerasan? Bahkan tidak diberikan upah yang seharusnya diterima sesuai perjanjian yang telah di sepakati sebelumnya. Dia hanya digaji satu kali saja.
Lewat perantara dia masuk kerja di Surabaya, pada dasarnya dia berasal dari Jombang. Mencoba untuk mencarj rezeki dan pada akhirnya menjadi ART.
Tetapinya apa yang terjadi dengannya?
Nasib buruk membuatnya harus menerima siksaan, bukan uang yang didapatkan, namun luka-luka yang membuatnya merasakan sakit yang tak terkirakan. Bahkan hasil bekerja tidak sesuai dengan perlakuan dari majikannya tersebut, sebagai ART dia bahkan di paksa untuk mengkonsumsikan makanan kucing... Oh em gie...
Parah bingooooookkkkkkkk cuk...
Inilah kisah zaman now yang mana rakyat kecil yang selalu menjadi korbannya, kalau kejadiannya di negeri orang mungkin bisa dimaklumi, namun ini terjadi di negara tempatnya dilahirkan, di tanah yang sama, bukan di luar negeri
Bahkan masih pada wilayah Jawa, yang mana dahulu kala itu terkenal dengan keramahan tamahannya, so apa yang terjadi dengan hati nuraninya ya? Ah zaman now ini, benar-benar sangat prihatin tentang pri kemanusiaan. Hingga begitu sangat semena-mena terhadap sesama manusia.
Bahkan hanya karena sang majikan kesal dengan keluarganya saja, pada akhirnya melampiaskan amarahnya kepada ART yang mana tidak seharusnya diperlakukan dengan sangat keji serupa ini.

Well kalian mau tau gak kejadiannya? Ah elah kejadiannya ini berada di kawasan Manyar, pada sebuah Kota yang berada di Surabaya, Jawa Timur, tragis Gan-Sis nasibnya.
Seorang ART di Surabaya tengah dianiaya dengan begitu sangat parahnya dengan luka-luka yang masih membekas pada sekujur tubuhnya, kesedihannya belum juga berakhir, ART yang bernama EAS tersebut, yang bahkan sudah berusia 45 tahun ini, harus di masukan ke Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) dan kalian tau tidak alasan disebalik masuk nya dia ke sana? Dia itu dilaporkan dengan catatan bahwasanya tengah mengalami gangguan dalam jiwanya.
Oh em gie... sebenarnya yang mengalami gangguan itu siapa ya?
Teganya ....
ART tersebut sempat di strika sampai kulitnya melepuh, di pukuli dengan benda-benda yang digenggamnya, bahkan dengan pralon dan akhirnya melaporkan penganiayaan tersebut, sampai pada akhirnya kasus tersebut pun diselidiki. Bahkan menyita beberapa barang bukti yang dipakai untuk menganiaya ART tersebut.
But..... pada akhirnya sih, semua perbuatan jahat majikannya itu, mendapatkan hukuman yang setimpal lah, walaupun tadinya tidak mengakui segala perbuatannya. Namun yang namanya kebenaran itu pastinya akan terbongkar, walaupun sudah di tutupi dengan sebaik-baiknya. Karena bangkai yang di sembunyikan pastinya akan tercium bau busuknya, iya apa iya gan-sis?
EAS mengalami penganiayaan selama 10 bulan lamanya. Dan ternyata saat dia dirawat karena luka-luka yang diterima kemudian, nampak sangat mengkhawatirkan anaknya, dia mengisahkan jikalau anaknya masih berada di rumah tersebut, dan meminta pihak yang berwajib untuk menolong anaknya untuk sesegera mungkin mengeluarkannya dari sana.
Lewat perantara dia masuk kerja di Surabaya, pada dasarnya dia berasal dari Jombang. Mencoba untuk mencarj rezeki dan pada akhirnya menjadi ART.
Tetapinya apa yang terjadi dengannya?
Nasib buruk membuatnya harus menerima siksaan, bukan uang yang didapatkan, namun luka-luka yang membuatnya merasakan sakit yang tak terkirakan. Bahkan hasil bekerja tidak sesuai dengan perlakuan dari majikannya tersebut, sebagai ART dia bahkan di paksa untuk mengkonsumsikan makanan kucing... Oh em gie...
Parah bingooooookkkkkkkk cuk...
Inilah kisah zaman now yang mana rakyat kecil yang selalu menjadi korbannya, kalau kejadiannya di negeri orang mungkin bisa dimaklumi, namun ini terjadi di negara tempatnya dilahirkan, di tanah yang sama, bukan di luar negeri

Bahkan masih pada wilayah Jawa, yang mana dahulu kala itu terkenal dengan keramahan tamahannya, so apa yang terjadi dengan hati nuraninya ya? Ah zaman now ini, benar-benar sangat prihatin tentang pri kemanusiaan. Hingga begitu sangat semena-mena terhadap sesama manusia.
Bahkan hanya karena sang majikan kesal dengan keluarganya saja, pada akhirnya melampiaskan amarahnya kepada ART yang mana tidak seharusnya diperlakukan dengan sangat keji serupa ini.

Well kalian mau tau gak kejadiannya? Ah elah kejadiannya ini berada di kawasan Manyar, pada sebuah Kota yang berada di Surabaya, Jawa Timur, tragis Gan-Sis nasibnya.
Seorang ART di Surabaya tengah dianiaya dengan begitu sangat parahnya dengan luka-luka yang masih membekas pada sekujur tubuhnya, kesedihannya belum juga berakhir, ART yang bernama EAS tersebut, yang bahkan sudah berusia 45 tahun ini, harus di masukan ke Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) dan kalian tau tidak alasan disebalik masuk nya dia ke sana? Dia itu dilaporkan dengan catatan bahwasanya tengah mengalami gangguan dalam jiwanya.
Oh em gie... sebenarnya yang mengalami gangguan itu siapa ya?

Teganya ....
ART tersebut sempat di strika sampai kulitnya melepuh, di pukuli dengan benda-benda yang digenggamnya, bahkan dengan pralon dan akhirnya melaporkan penganiayaan tersebut, sampai pada akhirnya kasus tersebut pun diselidiki. Bahkan menyita beberapa barang bukti yang dipakai untuk menganiaya ART tersebut.
But..... pada akhirnya sih, semua perbuatan jahat majikannya itu, mendapatkan hukuman yang setimpal lah, walaupun tadinya tidak mengakui segala perbuatannya. Namun yang namanya kebenaran itu pastinya akan terbongkar, walaupun sudah di tutupi dengan sebaik-baiknya. Karena bangkai yang di sembunyikan pastinya akan tercium bau busuknya, iya apa iya gan-sis?
EAS mengalami penganiayaan selama 10 bulan lamanya. Dan ternyata saat dia dirawat karena luka-luka yang diterima kemudian, nampak sangat mengkhawatirkan anaknya, dia mengisahkan jikalau anaknya masih berada di rumah tersebut, dan meminta pihak yang berwajib untuk menolong anaknya untuk sesegera mungkin mengeluarkannya dari sana.
Spoiler for Instagram:

Quote:
Bayangkan bagaimana jiwa dari EAS dan anakny yang mengalami kejadian tersebut? Apakah bisa mengembalikan keadaan jiwanya seperti sebelumnya? Well tanpa bantuan dokter spesialis ahli kejiwaan, aku yakin tidak akan bisa menggantikan apa yang sudah terjadi dan direkam oleh memori nya tersebut.
Tulisan berasal dari

Diubah oleh delia.adel 21-05-2021 22:13






Bk.cokorda dan 13 lainnya memberi reputasi
14
4.1K
Kutip
126
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan