Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Polda Papua Kirim Tambahan Brimob untuk Tangkap KKB

Polda Papua Kirim Tambahan Brimob untuk Tangkap KKB


Jayapura, Beritasatu.com - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri menyatakan telah mengirim dua peleton Brimob ke Dekai, Kabupaten Yahukimo, dan Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang. Personel Brimob yang dikirim akan menambah kekuatan Polri di wilayah tersebut, sekaligus untuk menangkap kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Irjen Mathius D Fakhiri di Jayapura, Kamis (20/5/2021), mengakui pengiriman personel Brimob ke Dekai dan Oksibil terkait insiden penganiayaan, perampasan senjata api, serta baku tembak dengan KKB yang menyebabkan dua prajurit meninggal dan empat terluka. Saat ini terdapat dua peleton Brimob di Dekai dan satu peleton di Oksibil.


"Aparat keamanan akan berupaya menangkap para pelaku penyerangan yang menyebabkan dua prajurit dari Yonif Linud 432 Kostrad meninggal," kata Mathius D Fakhiri.

Pada kesempatan itu, kapolda Papua meminta anggota TNI dan Polri yang bertugas di daerah rawan senantiasa waspada, karena KKB mengincar senjata api dan amunisi yang dibawa.

"Jangan sampai kita menjadi pemasok senjata api dan amunisi bagi KKB," tegas Kapolda Irjen Mathius D Fakhiri.

Dua anggota TNI dari Yonif Linud 432 Kostrad, Prada Yudi dan Praka Alif, Senin (17/5), meninggal setelah dianiaya orang tak dikenal di Dekai, sedangkan empat personel dari Yonif 310/KK dan Yonif 403/WP terluka di bagian kaki saat kontak tembak dengan KKB di Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Keempat anggota TNI yang terluka adalah Serka Dian Hardiana dan Praka Kuku Ismail dari Yonif 310/KK, serta Serda Sukrisdianto Yonif dan Pratu Romi dari Yonif 403/WP.
https://www.beritasatu.com/nasional/...uk-tangkap-kkb

Harus belajar kesuksesan Sintong Panjaitan dalam mengurus pemberontak komunis di Kalimantan Barat 1970an  emoticon-Big Grin
Ngomong-ngomong  warga banyak yang pergi dari kampung di daerah konflik


2 kampung di Distrik Beoga kosong ditinggal warganya mengungsi

Konflik bersenjata di Beoga telah menghentikan aktivitas perekonomian di sana, sehingga ketersediaan sejumlah kebutuhan pokok di sana mulai menipis. Padahal, sejak eskalasi konflik bersenjata terjadi pada awal April 2021, semakin banyak warga yang mengungsi dan tidak bisa berkebun, sehingga mereka tidak memiliki cukup bahan pangan.

Sumber Jubi mengeluhkan Pemerintah Kabupaten Puncak yang belum memberikan perhatian kepada para warga sipil yang mengungsi ke Distrik Beoga. “Kami [sudah] mengirim SMS ke Sekretaris Daerah Kabupaten Puncak, untuk [segera mengirim] bantuan ke Beoga, namun mereka belum balas. Bahkan, [ketika] kami telepon, mereka punya nomor di luar jangkauan. Meskipun kami sudah menelpon berulang-ulang kali,” keluhnya.

Ia menyatakan setelah terjadi pembunuhan dua orang guru oleh TPNPB pada 8 dan 9 April 2021, Pemerintah Kabupaten Puncak sudah pernah mengirimkan bantuan berupa bahan makanan. Namun, pasca itu tidak ada lagi kiriman bantuan dari Pemerintah Kabupaten Puncak.

Eskalasi konflik bersenjata di Beoga sendiri masih terus berlanjut. Pada 13 Mei 2021 lalu, TPNPB kembali membakar gedung SD di Dambet. “Usai pembakaran itu, TNI/Polri pergi [ke sana],” ujarnya.

Pada Selasa (18/5/2021), TPNPB kembali menyerang pasukan gabungan TNI/Polri di Tinggilibet, Beoga. Tidak ada korban dalam kontak tembak pada Selasa itu, namun sejumlah peluru nyasar mengenai bangunan Gereja KINGMI di sana. “Peluru yang mereka tembakkan itu nyasar kena Gereja KINGMI di Tingglibet, warga Tinggilibet dan Dambet mengungsi,” katanya. (*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

https://jubi.co.id/366451-2/?utm_sou...medium=twitter

Pemda Puncak kok nggak ngurus warga Beoga
mau nyalahiin pasukan yang lagi tugas?
nomoreliesAvatar border
muhamad.hanif.2Avatar border
muhamad.hanif.2 dan nomorelies memberi reputasi
2
365
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan