- Beranda
- Komunitas
- News
- Forex
Bingung Memilih Indikator Yang Mudah Dipahami? Yuk Kenalan Sama Stochastic Oscillator


TS
cindyl
Bingung Memilih Indikator Yang Mudah Dipahami? Yuk Kenalan Sama Stochastic Oscillator

Bukan hal yang mudah untuk bisa bertahan berbisnis di dunia trading, karena dunia trading adalah dunia investasi dengan resiko super tinggi. Ketika trader salah menempatkan strategi serta tidak melakukan money management dengan baik, sudah pasti dalam hitungan waktu yang singkat trader tersebut akan gulung tikar alias kehabisan modal. Untuk bisa bertahan dari guncangan tsunami di dunia Trading, kita perlu mempersiapkan bekal yang matang. Nah bekal di dunia trading ini apa sih? Yang jelas adalah pengetahuan akan analisa market.

INDIKATOR STOCHASTIC OSCILATOR
Tampilan Indikator Stochastic Oscilator bisa dilihat seperti pada gambar yang sudah ane sediakan diatas. Cara kerja Indikator SO adalah untuk mendeteksi kondisi pasar saat berada dalam posisi jenuh jual (oversell) dan jenuh beli (overbought). Nah keuntungan saat kita mengetahui kondisi jenuh jual dan jenuh beli itu untuk apa? Tentu kita jadi bisa melakukan open transaksi pada titik tersebut, ketika pasar sedang dalam kondisi jenuh jual (oversell) dikonfirmasi dengan adanya persilangan garis K dan D maka ambilah posisi buy dan close transaksi atau ambil TP (take profit) ketika harga menyentuh area jenuh beli (overbought) begitu juga sebaliknya.


Nah bagaimana cara untuk menganalisa market ? Secara ilmu, analisa dalam dunia trading terbagi menjadi 3 jenis, yaitu analisa teknikal, fundamental, sentimen pasar. Ane tidak akan panjang lebar menjelaskan ketika jenis analisa ini, karena lingkup nya sangat luas dan kalau dibahas disini ane yakin akan memakan waktu yang cukup panjang. Jadi di thread ini ane akan membahas tentang analisa yang paling penting untuk dijadikan bekal dalam bertransaksi di dunia trading forex yaitu analisa teknikal.
ANALISA TEKNIKAL
Analisa teknikalitu apa sih? Secara teori analisa teknikal adalah cara menganalisis pergerakan harga aset di pasar keuangan menggunakan perangkat statistik, seperti grafik atau rumus matematika.
Tujuan dari analisa teknikal ini apa? Diharapkan setelah bisa menganalisis pergerakan harga pasar trader akan lebih mudah dalam mengambil posisi transaksi, apakah mau buy atau sell. Nah dari sekian banyak Indikator yang digunakan untuk menunjang analisa teknikal, ane ingin memperkenalkan satu Indikator andalan ane, yang menurut ane sangat mudah untuk dipahami Indikator tersebut bernama STOCHASTIC OSCILATOR.

ANALISA TEKNIKAL
Analisa teknikalitu apa sih? Secara teori analisa teknikal adalah cara menganalisis pergerakan harga aset di pasar keuangan menggunakan perangkat statistik, seperti grafik atau rumus matematika.
Tujuan dari analisa teknikal ini apa? Diharapkan setelah bisa menganalisis pergerakan harga pasar trader akan lebih mudah dalam mengambil posisi transaksi, apakah mau buy atau sell. Nah dari sekian banyak Indikator yang digunakan untuk menunjang analisa teknikal, ane ingin memperkenalkan satu Indikator andalan ane, yang menurut ane sangat mudah untuk dipahami Indikator tersebut bernama STOCHASTIC OSCILATOR.

INDIKATOR STOCHASTIC OSCILATOR
Tampilan Indikator Stochastic Oscilator bisa dilihat seperti pada gambar yang sudah ane sediakan diatas. Cara kerja Indikator SO adalah untuk mendeteksi kondisi pasar saat berada dalam posisi jenuh jual (oversell) dan jenuh beli (overbought). Nah keuntungan saat kita mengetahui kondisi jenuh jual dan jenuh beli itu untuk apa? Tentu kita jadi bisa melakukan open transaksi pada titik tersebut, ketika pasar sedang dalam kondisi jenuh jual (oversell) dikonfirmasi dengan adanya persilangan garis K dan D maka ambilah posisi buy dan close transaksi atau ambil TP (take profit) ketika harga menyentuh area jenuh beli (overbought) begitu juga sebaliknya.

Nah untuk mempermudah pemahaman tentang indikator SO, ane akan menjelaskan setiap komponen yang melekat pada indikator ini. Ada 2 komponen bernama %K dengan gars berwarna biru, dan %D dengan garis putus-putus berwarna merah. Ketika kedua garis ini berada di wilayah kuning pada grafik nilai 80-100 artinya pasar sedang dalam kondisi overbought. Sedangkan ketika kedua garis ini berada pada wilayah kuning grafit 20-0 maka artinya pasar sedang berada pada kondisi oversold.
Cara memasang Indikator ini sangatlah mudah, karena biasanya indikator OS adalah Indikator bawaan yang disediakan oleh semua broker, hanya saja kalian perlu menyeting parameter serta level nya. Untuk level nya kalian bisa memilih 20, 80 . Sedangkan untuk parameter standar nya dalah 5:3:3 . Namun jika kalian ingin menggunakan full stochastic kalian bisa menggunakan parameter 14:3:3 . Sebenarnya pengaturan parameter ini sesuai dengan kebutuhan, kalau ane pribadi karena ane lebih suka menggunakan slow stochastic untuk mengurangi sinyal palsu ane menggunakan parameter 14:3 .
Sebenarnya SO memiliki 2 jenis yaitu slow stochastic dan fast stochastic , kedua jenis ini dibedakan hanya karena pengaturan parameter indikatornya saja. Namun untuk pengukuran keakuratan sinyal kedua jenis ini jauh berbeda. Dalam fast stochastic sinyal akan lebih cepat muncul karena pada jenis ini perhitungan menggunakan harga terbaru, namun justru sering terjadi sinyal palsu. Sedangkan pada slow stochastic sinyal lebih lambat karena sinyal menggunakan nilai rata-rata dari nilai Moving Average nya, namun ane peribadi lebih menyukai slow stochastic karena terbilang lebih akurat sinyalnya.
Nah itu lah gambaran mengenai Indikator Stochastic Oscilator yang selama ini menjadi indikator andalan ane, setelah kalian membaca sedikit penjelasan diatas sudah paham kan sekarang ? Mari kita praktekan bersama indikator ini, dan mulailah bertrading dengan indikator ini.
sumber :1 , 2 , 3.
Cara memasang Indikator ini sangatlah mudah, karena biasanya indikator OS adalah Indikator bawaan yang disediakan oleh semua broker, hanya saja kalian perlu menyeting parameter serta level nya. Untuk level nya kalian bisa memilih 20, 80 . Sedangkan untuk parameter standar nya dalah 5:3:3 . Namun jika kalian ingin menggunakan full stochastic kalian bisa menggunakan parameter 14:3:3 . Sebenarnya pengaturan parameter ini sesuai dengan kebutuhan, kalau ane pribadi karena ane lebih suka menggunakan slow stochastic untuk mengurangi sinyal palsu ane menggunakan parameter 14:3 .
Sebenarnya SO memiliki 2 jenis yaitu slow stochastic dan fast stochastic , kedua jenis ini dibedakan hanya karena pengaturan parameter indikatornya saja. Namun untuk pengukuran keakuratan sinyal kedua jenis ini jauh berbeda. Dalam fast stochastic sinyal akan lebih cepat muncul karena pada jenis ini perhitungan menggunakan harga terbaru, namun justru sering terjadi sinyal palsu. Sedangkan pada slow stochastic sinyal lebih lambat karena sinyal menggunakan nilai rata-rata dari nilai Moving Average nya, namun ane peribadi lebih menyukai slow stochastic karena terbilang lebih akurat sinyalnya.
Nah itu lah gambaran mengenai Indikator Stochastic Oscilator yang selama ini menjadi indikator andalan ane, setelah kalian membaca sedikit penjelasan diatas sudah paham kan sekarang ? Mari kita praktekan bersama indikator ini, dan mulailah bertrading dengan indikator ini.
sumber :1 , 2 , 3.
Diubah oleh cindyl 20-05-2021 11:41
0
499
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan