Anies Nyalakan Lampu Bernuansa Bendera Palestina di 10 Titik

Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyalakan lampu bernuansa bendera Palestina di delapan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dan sejumlah titik jalan protokol sebagai bentuk simpati atas peristiwa di Palestina.
Kepala Dinas Bina Marga Hari Nugroho mengatakan, pemasangan lampu bernuansa bendera Palestina itu merupakan instruksi langsung dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Saya diinstruksikan Pak Gubernur untuk men-setting warna bendera Palestina sebagai pesan solidaritas pada bangsa Palestina, dan sebagai awareness bagi publik luas tentang permasalahan yang sedang melanda bangsa Palestina," kata Hari kepada wartawan, Selasa (18/5) malam.


Delapan JPO yang dipasang lampu itu yakni di JPO Polda, JPO GBK, JPO Bundaran Senayan, dan JPO Sumarno.

Kemudian di JPO Jelambar, JPO Daan Mogot, JPO Pasar Minggu, serta JPO Senen. Selain di delapan JPO, lampu bernuansa bendera Palestina juga dinyalakan di Terowongan Kendal dan Simpang Susun Semanggi.

Sebelumnya, Anies juga telah menunjukkan gestur mendukung Palestina saat beribadah salat ied di rumah pribadi di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (13/5).

Saat itu, Anies salat menggunakan serban putih bermotif batik yang di masing-masing ujungnya terdapat bendera Indonesia dan Palestina.

Selain Anies, kedua puteranya juga terlihat mengenakan serban bendera Indonesia dan Palestina.

"Saudara kita di Palestina, anak-anak kita di Palestina, mereka bersujud dalam suasana tegang, mereka menjalani Ramadhan dalam suasana di mana saudaranya meninggal, korban dari kekerasan," kata Anies saat itu.
(dmi/psp)
sumber
******

Gubernur gw tuh. Keren kan?



Gak usah nanya, kemana blio waktu Yaman dibombardir Arab Saudi. Anak-anak Yaman yang mati sia-sia kena serangan pesawat tempur Arab Saudi. Apa karena pejuang Houthi dianggap Syiah dan dibantu oleh Iran yang Syiah?

Berarti banyak yang tutup mata kalau Hamas itu supporter utamanya adalah Iran, negara yang sama dengan yang mendukung Houthi. Apakah berarti Hamas adalah Syiah?

TS jadi ingat waktu TS masih ada di lingkungan kampus milik Kerajaan Arab Saudi.
Saat itu berkecamuk perang antara Hamas dengan Israel, hingga muncul sebuah lagu yang berjudul "Gaza Tonight". Dan lagu itu jadi ringtone HP TS. Lalu wallpaper HP TS pakai lambang Hamas yang dominan kuning. Ditambah lagi, seringkali TS memakai lagu-lagu perjuangan Hamas sebagai nada panggil, sehingga banyak Ustadz-Ustadz Arab Saudi mendengar hal itu dan memandang dengan wajah tak suka. Ah, peduli setan! Gw dukung Palestina! Gw dukung Gaza! Gw dukung Hamas! Sampai akhirnya seorang Ustadz warga negara Indonesia menegur TS dan mengingatkan.
"Antum ada di lingkungan Arab Saudi. Mereka gak suka dengan Nasyid Hamas dan logonya. Lebih baik ganti daripada nanti jadi masalah," katanya.
TS cuek. Akhirnya? Ya terpaksa diganti.

Yang TS gak suka, isu Palestina di negeri ini banyak dipakai untuk mencari simpati sekelompok orang maupun pribadi. Ormas, partai, maupun bakal calon presiden! Bahkan wakil Palestina di negeri ini pernah menunjukan sikap ketidaksukaannya saat bendera Palestina dibawa berdemo untuk urusan dalam negeri Indonesia. Belum lagi yang meminta-minta sumbangan dijalan-jalan atas nama rakyat Palestina, meskipun kita tak tahu uangnya kemana.

Lalu, apakah rakyat Palestina butuh dukungan moril? Benar butuh.
Butuh dana? Benar butuh. Dan dana itu selalu mengalir ke Palestina, triliunan setiap tahunnya, dari banyak negara. Bahkan dari negara-negara besar yang banyak dibenci rakyat Indonesia.
Lantas, Hamas sebagai penguasa wilayah Gaza, apakah butuh senjata? Ya, butuh. Dan senjata itu hanya diberi oleh Iran. Hanya Iran yang memberi dukungan pengembangan hingga roket Hamas mampu menjangkau hingga puluhan dan ratusan kilometer!

Jadi, Palestina sebenarnya gak butuh tenaga sukarelawan untuk berperang, karena Hamas telah mumpuni berperang secara langsung bertahun-tahun. Hamas bukanlah gerilyawan kaleng-kaleng. Itulah sebabnya, tak perlu teriak-teriak Palestina butuh dukungan sukarelawan untuk berperang. Mereka gak butuh.
Yang mereka butuhkan hanya senjata, gak lebih!

Apa lantas Erdogan berani menyerang Israel untuk membela Palestina? Halah, kentut! Gak akan berani seperti dia ikut menyerang Armenia.

Erdogan cuma ingin mencitrakan diri sebagai pembela Palestina, sementara Iran sudah lebih dulu mendukung secara langsung.
Dan bukan cuma Erdogan yang mencitrakan dirinya sebagai pembela Palestina.
Ya.... taulah sendiri.