JAKARTA - Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani angkat suara terkait pernyataan Juru Bicara Partai Demokrat hasil KLB pimpinan Moeldoko, Muhammad Rahmad yang menyarankan agar Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan AHY meminta maaf kepada Presiden Jokowi, Menkumham Yasonna Laoly dan KSP Moeldoko karena telah memfitnah pemerintah terkait kisruh partai.

Kamhar menganggap pernyataan Rahmad dkk semakin ke sini semakin menunjukkan tingkat frustasi yang stadiumnya semakin akut. "Publik memonitor perjalanan dan dinamika yang sempat menerpa Partai Demokrat beberapa waktu yang lalu," ujar Kamhar saat dihubungi, Rabu (19/5/2021). Baca juga: Disebut Kalah Telak 4-0 dari AHY, Kubu Moeldoko Klaim Kemenangan 4-1

Menurut Kamhar, baik dari aspek hukum, aspek politik, maupun aspek sosial semuanya terang benderang kebenaran akhirnya dimenangkan Partai Demokrat pimpinan AHY.

Baca Juga:

• Unggah Foto Bareng Novel, Said Didu: Angka Korupsi Bansos Rp100 Triliun Memang Menarik
• Pagi Ini, Tim Advokasi 75 Pegawai KPK Mengadu ke Ombudsman
• Momentum Lebaran, Kubu AHY Minta Moeldoko Cs Bertaubat Telah Tempuh Jalan Sesat

Lebih lanjut ia mengatakan, dengan soliditas yang kuat di bawah kepemimpinan AHY dan dukungan dari berbagai elemen civil society, partai berlambang bintang mercy itu dapat menjaga kedaulatannya dan mempertahankan apa yang menjadi haknya. Baca juga: Idul Fitri, Kubu KLB Sarankan SBY dan AHY Minta Maaf ke Jokowi hingga Moeldoko

"Jadi yang paling tepat pada momentum Lebaran ini bagi mereka-mereka yang sebelumnya telah menempuh jalan "sesat politik" termasuk Rahmad untuk bertaubat dengan sungguh-sungguh agar tak merusak ibadahnya di bulan Ramadhan yang lalu," tandas Kamhar.


Sumber : https://nasional.sindonews.com/read/...ent_aggregator

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Wimar Witoelar, Mantan Jubir Gus Dur Meninggal Dunia

- Kritisi Pernyataan Hendropriyono, Muhammadiyah Sebut Indonesia Negara Anti Penjajahan

- PKS Prihatin Omongan Hendropriyono Soal Palestina Bukan Urusan Indonesia