Halo teman-teman, semoga kalian sehat sellau dan bahagia,,
memang hidup kdang tidak selalu mulus ataubahkan tidaklah datar.
Banyak kerikir yang akan menghiasi setiap hari harimu 
Banyak luka yang harus kamu jalani
Banyk bahagia juga yang kamu temui
semua orang pasti merasakanya, bahkan bosan dengan eadaan yang ada dengan presure entah dari kebuthan sendiri ataupun presure dari orang lain.

Hubungan seseorang dengan orang lain mungkin tidaklah mulus adanya.
Kadang membosankan banet kadang juga bisa berubah menyenangkan.
Entah ini apakah toxic dalam kehidupan ataukah ini cobaan dari semua hubungan untuk tetap bertahan toxic yang mungkin banyak buruknya.
Katika berpikir ihubungan ini adalah toic, pasti ada dalam diri sendiri bertanya,, apakah benar ini toxic?
Lalu apakah hubungan ini harus disudari begitu saja dengan semua kepercayaan dan rencana yang dimilki dimasa depan ?. Ini semua mungkin tak akan mendapatkan jawaban dari semua pertanyaan yang mulcul dipikiran,,,
Entah bagaimana seseorang bisa bertahan hingga 2 tahun lamanya untuk menjalin hubungan relationship bersama.
cara packing sederhana tanaman

Keadaan sungguh berbeda dari awalnya. Bagi yang awalnya memilki keadaan baik banget hingga bahagia banget. semakin kesini semakin membosankan. Sangat bias biasa saja, yang mungkin diwarnai oleh pertengkaran kecil, ha kecil yang jadi masalah hingg jadi besar. Ataupun ini hanya nafsu semata yang ingin bersama dengan memaksakan hati dan raga walapun kenyataanya memang tidaklah saling mengisi atau hubungan tidak positif.

Ada diposisi dimana berjuang sendiri, dan kerja seolah sendiri kamu presure sendiri apa yang ingin capai dalam kehidupan but not at all for sure. Lebih tepatnya capek dengan keadaan dimana tidak ada ejelasan sama sekali. hingga merasa kalau memang ini bukan saatnya dan harus berpisah maka, cepatlah berpisah. karen rasanya ingin banget bangun kehidupan bru dan lembaran baru dengan hal yang mungkin keluar dari zona nyaman ini yang sangat membosankan.

Dilansir dari Time, ahli komunikasi dan psikologi yang berbasis di California AS, Dr Lillian Glass, kali pertama memperkenalkan istilah "toxic" lewat bukunya bertajuk Toxic People pada 1995. Ia menyebut toxic relationship artinya hubungan yang bersifat merusak karena konflik, tidak saling mendukung, muncul persaingan, sampai hilangnya rasa hormat dan kekompakan. Glass tidak memungkiri bahwa setiap hubungan niscaya mengalami pasang surut. Namun, pasang surutnya hubungan tersebut berbeda dari toxic relationship. Hubungan dikatakan toksik apabila sisi negatifnya berkepanjangan sampai menguras energi. Menurut Glass, penyebab toxic relationship bisa beragam, tergantung latar belakang dan kondisi seseorang. Perilaku toksik bisa dilatari masalah kesehatan mental yang tidak terdiagnosis, seperti depresi, gangguan kecemasan, atau trauma.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenali Apa itu Toxic Relationship, Tanda Hubungan Sudah Tak Sehat", Klik untuk baca: https://health.kompas.com/read/2020/11/27/200200568/kenali-apa-itu-toxic-relationship-tanda-hubungan-sudah-tak-sehat?page=all.
Penulis : Mahardini Nur Afifah
Editor : Mahardini Nur Afifah

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L