Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

Salam damai buat semua saudara sebangsa dan setanah air.

Aroma-aroma lebaran ketupat, opor beserta kuker-kukernya masih berasa banget nih.

Untuk itu gue meminta maaf dari lubuk hati yang paling dalam jika selama berkomentar atau ada tulisan-tulisan gue menyinggung hati agan-agan dan sista semua.

Selamat menikmati dan merayakan hari Idul Fitri 1442 H/2021 meski sudah lewat hari H- nya yah.

Tentunya apabila setelah merayakan hari Id dan bersilahturahmi ke rumah keluarga terdekat. Kebanyakan warga netizen 62 berasyik ria ke tempat liburan juga mudik ke kampung halaman.

Tapi apalah daya jika situasi dan kondisi tiada memungkinkan untuk melepaskan rindu tersebut.

Daripada sedih yuk kita bercerita saja tentang kerinduan berlibur dan traveling-travelling kita yang tertunda.

Nah, gue biasanya senang travelling bareng sahabat dan keluarga.

Ada sebuah kalimat yang berkata. Rindu itu virus, silahturahmi obatnya.

Tapi demi kebaikan bersama gue mesti sabar-sabarin dulu buat mudik balik kampung halaman ke ortu di Sulawesi. Kerinduan udah mendalam banget nih. Telah berapa tahun #EnggaMudikDulu. Selain karena pandemi selama dua tahun ini, juga karena kesibukan kerja. Semoga tahun-tahun depan gue bisa melepas rindu ke ortu yang ada di kampung halaman. 

Gue juga ingin banget buat ngulang fase-fase travelling gue ke lokasi-lokasi wisata yang pernah gue kunjungi salah satu di antaranya :

Danau Tiga Warna Kelimutu.



Lokasi wisata ini merupakan salah satu terindah di Indonesia juga obyek wisata yang hingga saat ini masih menyimpan misteri dari perubahan warna air danaunya.



Alkisahnya mengandung cerita-cerita legenda tentang keadaan dahulu dari danau tiga warna ini.

Danau Kelimutu dikisahkan di setiap wilayahnya dihuni arwah-arwah leluhur yang berbeda sifat. Ada yang jahat serta baik juga ada untuk arwah anak-anak. Air danau yang berwarna merah dihuni oleh arwah leluhur jahat. Hijau dihuni arwah baik serta air danau putih dihuni oleh arwah anak-anak.

Pada saat tertentu air danau tersebut mengalami perubahan. Hingga tahun 2011 air danau Tiga Warna Kelimutu telah mengalami 11 kali pergantian warna. Perubahan tersebut biasa terjadi antara bulan Februari dan Maret.

Pada saat tertentu masyarakat yang masih memiliki kepercayaan tersebut melakukan upacara adat khusus untuk menghormati para arwah leluhur.

Taman nasional yang berada di kepulauan Ende, Flores Nusa Tenggara Timur di anggap keramat oleh masyarakat Nusa Tenggara Timur. Khususnya Ende Flores dan sekitarnya. Jadi jika ke tempat ini kita harus menghormati kepercayaan yang dianut, tetap menjaga kebersihan, tingkah laku dan syarat jika ke lokasi tertentu khususnya yang masih menyimpan dunia mistik. Serem juga kan jika niat berlibur dan menikmatinya berganti jadi kesurupan.



Penelusuran ke danau Kelimutu ini penuh kenangan buat gue. Manjatnya itu bikin keringat bercucuran lewatin belasan anak tangga. Tapi kala itu bersama sahabat dan keluarga. So ... lelahnya gak berasa. Apalagi saat sampai puncak. Panoramanya indah banget. Spot-spot untuk selfi gak bakal gue lewatin. So, eksis dulu. Cekret. Nih salah satu kenangan gue saat di Danau Tiga Warna Kelimutu.



Selain itu gue rindu banget  ketemu keluarga di Jambi.



Berharap bisa nge-fun lagi berliburan dan travelling tahun mendatang. Bagi yang mudik atau #EnggaMudikDulubagiin aja kisah-kisah kalian di sini nih (#KaskuserBerbagiTHR.