Hal agan sista kaskuser yang budiman, sebelumnya ane ingin mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri, minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin. Semoga Tuhan meleburkan semua dosa dan khilaf ane kepada kaskuser sekalian, mungkin selama berkomunikasi di forum ini ada komentar ane yang kurang berkenan di hati mohon untuk di maafkan ya.

Nah di kesempatan kali ini di penghujung deadline event, ane ingin sekali menceritakan tempat tervaforit ane di kampung halaman. Ini adalah satu-satunya tempat yang paling sering ane kunjungi ketika pulang ke kampung halaman. Namanya adalah Waduk Mrican. Bukan tanpa alasan tempat ini menjadi tempat favorit ane, beribu kenangan telah tertoreh di tempat ini. Sejak ane SMP ane sudah sering sekali menghabiskan waktu di tempat ini, baik untuk memancing ikan, menjala ikan, joging pagi atau sore hari, bahkan ketika ane sedang gabut sering sekali an e mnghabiskan waktu di Waduk ini hanya untuk duduk bersantai dan menghirup udara segar disini.

dok.pri
Sayang sekali tahun ini ane #EnggakMudikDulu, mengikuti aturan Pemerintah. Ane menerimanya dengan lapang dada, karena ane paham aturan Pemerintah ini sengaja dibuat untuk kebaikan bersama. Oleh karena itu ane memilih untuk berbagi Tempat Hati meRindu (THR) #KaskuserBerbagiTHR sebagai bentuk untuk mengurangi rasa rindu kampung halaman.

Waduk Mrican sendiri terletak di Desa Gandu, Kecamatan Wanadadi, Kab.Banjarnegara. Dan ane adalah warga desa Gandu, jarak Waduk Mrican dari rumah ane jika ditempuh dengan jalan kaki hanya memakan waktu 12-14 menit saja, dan jika menggunakan kendaraan roda dua tentu lebih cepat. Ayah ane dulu menjadi nelayan dan mengandalkan penghasilan dari menjala ikan di Waduk Mrican ini, namun beberapa tahun ini ikan di Waduk Mrican sudah tidak sebanyak dulu, jadi sudah sulit untuk mengandalkan ikan disana untuk dijadikan satu-satunya mata pencaharian nafkah. 

dok.pri

Ini adalah potret Waduk Mrican saat kondisi air sedang pasang, bila kondisi air surut biasanya Waduk bagian pinggiran bisa diinjak dan dijadikan lahan untuk bermain layangan. Yang paling menyenangkan ketika berkunjung kesini adalah, udaranya sangat jernih dan segar, apalagi udara saat sebelum matahari terbit, wah udara nya benar-benar dingin dan terasa seperti udara pantai, Waduk Mrican juga sering sekali dijadikan tempat berburu sunriseoleh para warga dari luar kecamatan. Ane sendiri kerika sedang di rumah, hampir setiap pagi selalu melakukan joging kesini.

dok.pri

Selain pemandangan Waduk, di sini juga ada pemandangan puluhan Kerbau, setiap sore puluhan kerbau ini di lepas untuk memakan rumput yang ada di pinggiran Waduk. Biasanya kerbau-kerbau ini mulai di lepas pukul 15.00 dan akan dibawa pulang kembali oleh pemiliknya ketika akan memasuki waktu maghrib dan hari mulai gelap. Gerombolan kerbau yang sedang memakan rumput liar sering dijadikan spot foto oleh orang-orang apalagi oleh anak-anak. Termasuk keponakan ane, dia paling senang diajak ke Waduk Mrican karena bisa melihat sekumpulan Kerbau disana.

Oiya untuk masuk ke kawasan Waduk Mrican, kalian tidak perlu merogoh kocek sepeserpun, karena tempat ini gratis, terkecuali kalau bulan Ramadhan karena banyaknya kasus kemalingan motor akhirnya menggerakan pemuda-pemuda setempat untuk melakukan penjagaan kendaraan yang diparkir liar di pinggir jalan menuju Waduk Mrican, dan setiap pengunjung yang menitipkan motornya akan dikenakan biaya rp. 2.000 . Kalau menurut ane ya wajar-wajar saja, justru dengan adanya penjagaan parkir disini, setiap orang yang masuk ke kawasan Waduk Mrican bisa merasa lebih aman tanpa harus memikirkan keselamatan motornya.

Dan masih ada q informasi lagi yang ane rasa sangat perlu dibagikan terkait Waduk Mrican ini, tanggul Waduk Mrican dibuat dari bebatuan belah kecil atau ane biasa menyebutnya batu split. Panjang tanggul kira-kira 100-150 meter, dan sepanjang tanggul ini bisa digunakan sebagai media terapi. Banyak sekali warga yang mengalami masalah gejala struk, pegal-pegal kaki, asam urat setiap pagi selalu rutin melakukan refleksi dengan berjalan diatas tanggul tanpa alas kaki. Ini memang terbukti bisa memperlancar peredaran darah di kaki.  Untuk kalian warga Banjarnegara yang penasaran dengan refleksi batu split yang ada di Waduk Mrican silahkan berkunjung kesana, dan rasakan sendiri manfaat dari refleksi nya, toh masuk ke kawasan ini tidak dipungut biaya sepeserpun.

Ane rasa cukup sekian cerita ane tentang tempat favorit ane di kampung halaman, semoga saja wabah covid segera berakhir dan ane segera bisa pulang ke kampung halaman, Salam sehat untuk  kita semua.

penulis @damen.garing