- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Israel Bom Rumah Pemimpin Hamas di Gaza
TS
de.payens
Israel Bom Rumah Pemimpin Hamas di Gaza
Disambut dengan serangan roket balasan dari Hamas
Fasilitas Hamas di Gaza yang dibom Jet Tempur Israel, pada hari Senin (03/08). twitter.com/julianamscastro
Jakarta, IDN Times - Israel mengebom rumah pemimpin Hamas, Yehya Al-Sinwar, di Gaza, Minggu dini hari waktu setempat (16/5/2021). Aksi tersebut dilakukan Israel lewat serangan udara.
Setidaknya, ada empat warga Palestina yang tewas dalam kejadian tersebut. Sementara, ada 10 orang lainnya yang cedera.
1. Malam Mencekam
Jelang pengeboman, barisan pesawat udara Israel lewat di atas rumah pemimpin Hamas. Kemudian, bom berjatuhan.
Situasi mendadak mencekam. Suara ledakan terdengar sepanjang malam dan membuat warga berlarian ke luar. Dari sinilah, korban dari warga sipil berjatuhan.
Usai pengeboman itu, sebanyak 149 tewas di Gaza dalam konflik antara Palestina dan Israel yang berlangsung sejak Senin 10 Mei 2021 lalu. Dari 149 korban tewas, 41 di antaranya anak-anak.
2. Serangan balasan dari Hamas
Dua Pejuang Hamas yang sedang berpatroli di Gaza. twitter.com/edrormba
Hamas tak tinggal diam. Mereka langsung melancarkan misil ke arah Tel Aviv. Perang terus berkecamuk dan belum ada tanda-tanda akan reda.
Pihak internasional juga bakal bertindak. Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, sudah menghubungi kepala negara presiden Palestina, Mahmoud Abbas, dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Tak jelas apa isi percakapan Biden dengan keduanya. Namun, intervensi AS akan sangat penting perannya dalam sikap Israel.
3. Palestina dan Israel masih Adu Kuat
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (www.twitter.com/@netanyahu)
Kedua kubu memang masih berpegang teguh pada pendirian masing-masing. Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, sempat menyatakan bakal membuat Israel jera setelah menyerbu masjid Al-Aqsa.
"Jangan main-main dengan api. Tajuk dari pertempuran hari ini, perang, intifada, adalah Jerusalem, Jerusalem, dan Jerusalem," tegas Haniyeh dikutip The Wire.
Sementara, Netanyahu menyatakan Israel tak akan menghentikan serangannya ke Hamas di Gaza. Mereka akan melakukan segalanya untuk mempertahankan diri.
https://www.idntimes.com/news/world/...amas-di-gaza/3
===
Di tempat yg lain Arab Saudi mempertahankan diri dari serangan Militan Houthi yg di Back-Up Iran
Bahkan Saudi terpaksa sesekali harus melancarkan Pre-emptive Strike, terakhir kontak Saudi - Houthi terjadi tepat di Hari Idul Fitri kemarin
https://www.cnnindonesia.com/interna...isi-houthi/amp
Arab Saudi berhak melakukan aksi Pertahanan Diri, harusnya Israel juga boleh
Liputan Ekslusif WION
Fasilitas Hamas di Gaza yang dibom Jet Tempur Israel, pada hari Senin (03/08). twitter.com/julianamscastro
Jakarta, IDN Times - Israel mengebom rumah pemimpin Hamas, Yehya Al-Sinwar, di Gaza, Minggu dini hari waktu setempat (16/5/2021). Aksi tersebut dilakukan Israel lewat serangan udara.
Setidaknya, ada empat warga Palestina yang tewas dalam kejadian tersebut. Sementara, ada 10 orang lainnya yang cedera.
1. Malam Mencekam
Jelang pengeboman, barisan pesawat udara Israel lewat di atas rumah pemimpin Hamas. Kemudian, bom berjatuhan.
Situasi mendadak mencekam. Suara ledakan terdengar sepanjang malam dan membuat warga berlarian ke luar. Dari sinilah, korban dari warga sipil berjatuhan.
Usai pengeboman itu, sebanyak 149 tewas di Gaza dalam konflik antara Palestina dan Israel yang berlangsung sejak Senin 10 Mei 2021 lalu. Dari 149 korban tewas, 41 di antaranya anak-anak.
2. Serangan balasan dari Hamas
Dua Pejuang Hamas yang sedang berpatroli di Gaza. twitter.com/edrormba
Hamas tak tinggal diam. Mereka langsung melancarkan misil ke arah Tel Aviv. Perang terus berkecamuk dan belum ada tanda-tanda akan reda.
Pihak internasional juga bakal bertindak. Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, sudah menghubungi kepala negara presiden Palestina, Mahmoud Abbas, dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Tak jelas apa isi percakapan Biden dengan keduanya. Namun, intervensi AS akan sangat penting perannya dalam sikap Israel.
3. Palestina dan Israel masih Adu Kuat
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (www.twitter.com/@netanyahu)
Kedua kubu memang masih berpegang teguh pada pendirian masing-masing. Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, sempat menyatakan bakal membuat Israel jera setelah menyerbu masjid Al-Aqsa.
"Jangan main-main dengan api. Tajuk dari pertempuran hari ini, perang, intifada, adalah Jerusalem, Jerusalem, dan Jerusalem," tegas Haniyeh dikutip The Wire.
Sementara, Netanyahu menyatakan Israel tak akan menghentikan serangannya ke Hamas di Gaza. Mereka akan melakukan segalanya untuk mempertahankan diri.
https://www.idntimes.com/news/world/...amas-di-gaza/3
===
Di tempat yg lain Arab Saudi mempertahankan diri dari serangan Militan Houthi yg di Back-Up Iran
Bahkan Saudi terpaksa sesekali harus melancarkan Pre-emptive Strike, terakhir kontak Saudi - Houthi terjadi tepat di Hari Idul Fitri kemarin
https://www.cnnindonesia.com/interna...isi-houthi/amp
Arab Saudi berhak melakukan aksi Pertahanan Diri, harusnya Israel juga boleh
Liputan Ekslusif WION
eyefirst2 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.4K
11
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan