Di Dalam otak kita ternyata ada neuron ini yaitu sel cerminan.  Untuk merefleksi apa yang jadi objek perhatian kita.


Maka mungkin ini kenapa rahasia dari orang orang terdahulu kalau nasehat, petuah, kata kata bijak nya selalu menekankan agar menjaga lingkungan pertemanan, circle pergaulan dllnya.


Karena memang kita akan menangkap sinyal sinyal itu kemudian kita akan seperti lingkungan/teman kita.


Dalam dunia motivasi pemberdayaan diri. ada istilah kondisi nasib dirimu saat ini adalah 5 orang teman paling akrab terdekat mu.  Bahkan ada rumus nya yaitu (jumlah kan penghasilan mereka terus bagi 5 itu lah rata rata penghasilan mu). 

 

Dalam agama saya.  Ada pesan dari sahabat nabi yaitu Umar bin khattab untuk mengetahui akhlak seseorang (perilaku, sikap, sifat, kepribadian, moral, tabiat dllnya) tidak perlu memperhatikan nya, mencari tahu tentang dia. Cukup perhatikan saja siapa teman teman nya. 

 

Ternyata pesan pesan itu sekarang sudah bisa dijawab dengan ilmu pengetahuan dan sains.  dengan lahirnya cabang disiplin ilmu baru bernama Neurosains yaitu ilmu yang mempelajari, mengamati dan memahami pola pola yang terjadi di otak. 


Diantara kerja sel neuron ini yaitu akan digambarkan sebagi berikut:


Mungkin tepat dengan kata kata yang selalu di dengung dari seorang praktisi vibrasi atau orang orang yang mempelajari self-empowerment. Energy itu aliran nya (Atensi - Koneksi - Vibrasi). 


Maksud nya, yaitu kalau kita mengarahkan fokus kita ke sesuatu maka sesuatu akan mendistrup kita.  Mungkin asal nya biasa biasa, terus suka, eh cinta. Eh jadi advocate dia, evangelist dia, atau militants dia. 


Mungkin ada pernah mengalami kejadian.  Asal nya gak suka orang ini baik mungkin bintang film, host, artis, publik figur dllnya.


Namun karena saking seringnya melihat ia bermain mendapatkan peran di berbagai project film atau mendapatkan exposure terus terusan.  Akhirnya mula mula suka terus jadi fans terus jadi fans berat.  Anda selalu ada membela dia secara sukarela.  Ini bentuk karena aktivitas di otak kita yaitu sel neuron mirror ini.  Ibarat kaca/cermin aja.  Saat kita berhadapan di depan cermin maka objek kita akan memantul kan ke cermin itu seperti asli nya diri kita


Ini tidak hanya berlaku soal orang saja.  Bisa segalanya semuanya misalkan topik pembicaraan, kesukaan terhadap olahraga tertentu, minat terhadap genre musik tertentu, atau terhadap budaya, ajaran, keyakinan, pemikiran, bahasa, makanan, Dsb nya


Maka inti dari pesan ini. Yaitu mulai sekarang hati hati terhadap lingkungan, teman, keluarga ataupun siapapun yang menurut anda tidak bisa membawa kepada kemajuan.  Orang orang yang ber mindset fixed, low belief, orang orang yang memiliki kebiasaan buruk. Tinggalkan ataupun lebih kepada jaga jarak.


Biasa saja ketika berinteraksi dengan mereka jangan terlalu akrab.  Kalau mau akrab yaitu cari teman lingkungan orang orang yang beri mindset growth, belief nya memberdayakan, kebiasaan kebiasaan nya bagus.  Dan juga perhatikan terus kemana fokus anda mengarah.


Ada satu literasi dalam spiritual tasawuf yang cukup efic banget.  Segala sesuatu itu asal nya dari pandangan. Maka siapa yang dapat menjaga pandangan nya dia akan selamat dari fitnah.   Fitnah disini dalam arti godaan, penghalang, atau sesuatu yang dapat melalaikan.  Ya memang dari pandangan lah segalanya di mulai.


Otak sibuk memproduksi informasi yang semakin tidak terbendung.  Karena kita tidak pandai menjaga gerbang nya yaitu mata dan telinga.  Ternyata ada yang unik anggota tubuh kita memiliki saraf saraf sensorik yang banyak banget (baik di telinga, lidah, kulit, hidung).  Dan yang paling banyak sensor saraf yaitu adanya di mata. 


Maka begitu dahsyatnya gerbang informasi yang datang dari mata ini


Maka ketemu hasil elaborate nya sekarang.  Nasib anda stuck, mandek atau bahkan terus mengalami kemunduran. Disaat banyak orang orang yang mengalami kemajuan pesat pencapaian dan bergelimang prestasi prestasi dalam hidup dari waktu ke waktu.  Ya kunci nya ada di Atensi kita.  Yang semua itu tentu ada hubungan nya diri sendiri.  Yaitu sel neurologi miror ini.


Jadi kebayang gak sih.  Orang orang yang selalu menyalahkan faktor external.  Karena orang lain, negara, ekonomi, politik karena garis nasib, takdir dan sebagainya itu menandakan kebodohan dia dalam kehidupan ini.  Padahal kalau saja dia tahu dan mau belajar maka argumen itu tidak akan keluar dari orang orang berilmu


Demikian pembahasan nya.  Semoga bermanfaat silahkan di share sebanyak banyak nya

Silahkan kunjungi blog masukke369.wordpress.com
Dan jangan lupa join di channel telegram Istana Pengetahuan ya kawan