- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Botram, Salah Satu Tradisi Halal Bihalal Khas Sunda


TS
zatilmutie
Botram, Salah Satu Tradisi Halal Bihalal Khas Sunda
Botram: Halal Bihalal versi Sunda

Dalam kebiasaan kami orang sunda, halal bihalal alias silaturahmi pasca lebaran ini lebih didominasi dengan kegiatan botram alias makan bersama.
Menunya sederhana, karena olahan daging sudah bosan di hari sebelum dan pas hari lebaran. Kebanyakan memilih menu pencok kacang, lalap, dan ikan asin.

Dokpri

Dokpri



Dokpri
Menyambung silaturahmi adalah salah satu cara menjalin persahabatan dan kekeluargaan juga dalam hadis yang menganjurkan untuk saling memaafkan:
“Barangsiapa yang telah menganiaya kepada orang lain baik dengan cara menghilangkan kehormatannya ataupun dengan sesuatu yang lain maka mintalah halalnya pada orang tersebut seketika itu, sebelum adanya dinar dan dirham tidak laku lagi (sebelum mati). Apabila belum meminta halal sudah mati, dan orang yang menganiaya tadi mempunyai amal sholeh maka diambilah amal sholehnya sebanding dengan penganiayaannya tadi. Dan apabila tidak punya amal sholeh maka amal jelek orang yang dianiaya akan diberikan pada orang yang menganiaya”. (HR. Al Bukhori)
Semoga dengan kegiatan silaturahmi kita bisa menjalani kehidupan yang lebih bermakna.

Salam santun,
Opini pribadi
Gambar dokpri
Referensi: Wikipedia

Assalamualaikum Gansis ....
Apa kabarnya pasca lebaran?
Liburan ke tempat wisata unik? Atau masih di rumah aja?
Apa kabarnya pasca lebaran?
Liburan ke tempat wisata unik? Atau masih di rumah aja?
Quote:
Dalam kebiasaan kami orang sunda, halal bihalal alias silaturahmi pasca lebaran ini lebih didominasi dengan kegiatan botram alias makan bersama.
Menunya sederhana, karena olahan daging sudah bosan di hari sebelum dan pas hari lebaran. Kebanyakan memilih menu pencok kacang, lalap, dan ikan asin.
Quote:

Dokpri

Dokpri


Quote:

Dokpri
Menyambung silaturahmi adalah salah satu cara menjalin persahabatan dan kekeluargaan juga dalam hadis yang menganjurkan untuk saling memaafkan:
“Barangsiapa yang telah menganiaya kepada orang lain baik dengan cara menghilangkan kehormatannya ataupun dengan sesuatu yang lain maka mintalah halalnya pada orang tersebut seketika itu, sebelum adanya dinar dan dirham tidak laku lagi (sebelum mati). Apabila belum meminta halal sudah mati, dan orang yang menganiaya tadi mempunyai amal sholeh maka diambilah amal sholehnya sebanding dengan penganiayaannya tadi. Dan apabila tidak punya amal sholeh maka amal jelek orang yang dianiaya akan diberikan pada orang yang menganiaya”. (HR. Al Bukhori)
Semoga dengan kegiatan silaturahmi kita bisa menjalani kehidupan yang lebih bermakna.


Salam santun,
Opini pribadi
Gambar dokpri
Referensi: Wikipedia
Diubah oleh zatilmutie 16-05-2021 14:01






ykzirartup dan 5 lainnya memberi reputasi
6
887
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan