- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Tempat Bersantai Dengan Pemandangan Alam Terbaik Di Kampung Ane, Ujung Aspal Namanya


TS
standalone17
Tempat Bersantai Dengan Pemandangan Alam Terbaik Di Kampung Ane, Ujung Aspal Namanya

Kampung halaman..
Dimana tempat ane menghabiskan masa kecil yang indah dan penuh kenangan, banyak lika-liku kehidupan masa kecil hingga remaja yang tak akan pernah bisa dilupakan.
Berhubung kondisi pandemi hingga saat ini, pemerintah resmi melarang aktivitas mudik untuk semua masyarakat yang ingin pulang kampung pada lebaran tahun ini, secara pribadi ini sungguh membuat ane sedih karena tidak bisa berkumpul bersama keluarga besar, apalagi anak ane yang baru saja lahir tidak bisa ane gendong. Ini sama seperti lebaran tahun lalu saat awal-awal pandemi di indonesia. Ane pun memutuskan untuk tidak mudik karena takutnya akan menjadi penyebaran virus.
Kampung halaman ane termasuk tempat yang paling nyaman ditempati, bukan karena banyaknya trmpat wisata, bukan karena dekat pantai jadi bisa setiap hari pergi ke pantai, tapi karena kampung ane berada di bawah kaki gunung, bukan hanya 1 gunung, tapi 2 gunung. Eits, tapi bukan gunung kembar lho ya

2 gunung itu adalah Gunung Gede Pangrango (bogor,cianjur) dan Gunung Salak (bogor, sukabumi). Ya.. kampung ane berada diantara kedua gunung tersebut, sehingga menjadikannya sangat sejuk dan dingin.
Ada 1 tempat spesial yang biasanya ane dan kawan-kawan menghabiskan waktu senja di tempat tersebut, biasa dengan menyeduh kopi dan memakan cemilan yang dibeli saat diperjalanan.

Tempat ini memiliki sejarah tersendiri, karena generasi sebelum kami, yaitu kaka ane dan kawan-kawan nya pun sering nongkrong disini.
Kami menamainya "ujung aspal", ya sesuai namanya ujung aspal karena untuk mencapai ke tempat tersebut kita melewati jalanan aspal seperti biasa hingga habis jalan aspal tersebut dan diganti dengan jalanan tanah. Jalanan tersebut mengarah ke lereng gunung, dimana para lahan para petani singkong, jagung, dll. Dan hutan pinus di ujung nya. Ane pernah ke hutan pinus itu kesana sekali dengan kawan-kawan untuk berkemah dan "botram", tapi tidak adanya lahan yang lapang,pemandangan hanya hutan pinus, dan trek jalan yang cukup sulit menjadikan kami kurang berminat untuk kesana lagi.

Namun berbeda dengan ujung aspal ini, sebetulnya tempat tersebut adalah sebuah bangunan kosong, entah sudah betapa puluh tahun seperti itu, karena sejak ane masih kecil (masih SD) bangunan ini sudah ada dan sudah kosong. Tampaknya ini adalah tempat tempat penyimpanan air dari gunung untuk kebutuhan petani dan warga sekitar.
Yang ane suka dari tempat ini adalah view yang mengarah langsung ke Gunung Salak, sangat menyejukan mata apalagi saat sunset. Kami pun sering mengajak anak-anak kecil entah itu keponakan atau sepupu untuk bersantai di tempat ini, karena kami ingin mengenalkan pemandangan ini kepada mereka yang nantinya akan "mewarisi" kampung halamannya.

Ohya, tak hanya warga kampung ane saja yang suka dengan tempat tersebut, banyak pacar kami pada saat itu yang juga sangat ketagihan dengan pemandangan alam nya, jadi mereka sangat antusias dan tidak pernah menolak saat diajak ke ujung aspal. Jika diingat-ingat saat itu android belum ada dan komunikasi manusia masih sangat normal (tidak autis dengan gadget


Waktu ane masih SMA, ada ruangan seperti dapur di tempat kami foto diatas, semua sisi diberi dinding dan hanya ada 1 pintu masuk dari arah kiri foto diatas, dan bangunan ini tidak ada atapnya, namun entah kenapa ruangan tersebut tidak ada, mungkin katena takut dijadikan tempat tidak baik ya jadi diratakan.
Bagi kami, ujung aspal adalah wadah untuk berkomunikasi dan berdiskusi dengan suasana yang tenang dan nyaman, tempat yang sederhana namun penuh kenangan. Kami bersyukur bisa tinggal di tempat yang indah, sejuk, nyaman ini. Semoga generasi penerus kami tidak lupa akan tempat ini
narasi: Pribadi
Foto: Pribadi
Foto: Pribadi


indrag057 memberi reputasi
1
416
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan