- Beranda
- Komunitas
- News
- SINDOnews.com
Gagal Bayar MTN Rp400 Miliar, TDPM Susun Proposal Restrukturisasi
TS
sindonews.com
Gagal Bayar MTN Rp400 Miliar, TDPM Susun Proposal Restrukturisasi

JAKARTA - PT Tridomain Performance Materials Tbk (TDPM), emiten produsen bahan baku aneka industri, menyatakan tengah menyusun proposal dan restrukturisasi terkait terlambatnya pembayaran utang pokok medium term notes (MTN) II Tridomain Performance Materials tahun 2018 sebesar Rp400 miliar.
Berdasarkan pengumuman PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Nomor KSEI-3220/DIR/0421 pada 26 April 2021 perihal penundaan pembayaran pelunasan pokok MTN II Tridomain Performance Materials Tahun 2018 (TDPM02XXMF), MTN tersebut jatuh tempo pada 27 April 2021 lalu. Hal ini membuat Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan suspensi terhadap perdagangan saham TDPM di seluruh pasar hingga pengumuman lebih lanjut.
Baca Juga: Restrukturisasi Kredit Bantu Pelaku Usaha Reopening Kegiatan Ekonomi
Baca Juga:
- Besok Cuti Bersama Idul Fitri, Larangan Mudik Tetap Berlaku
- Penumpang Pesawat di Bandara Soetta Terkuras 90% Imbas Larangan Mudik
- THR Masih Banyak Dicicil, Ribuan Pekerja Ngadu ke Posko Kemnaker
Menanggapi hal itu, Financial Advisor TDPM Hendri Kurniadi mengatakan bahwa perseroan saat ini bekerja keras untuk melakukan restrukturisasi.
"Proposal restrukturisasi itu diharapkan pada pekan depan sudah dapat diserahkan kepada MTN holder dan juga bond holder. Sekaligus bersama seluruh bank yang terkonsolidasi di Tridomain. Insya Allah perusahaan akan segera kembali pulih, mungkin estimasi kita paling lama tiga tahun, mudah-mudahan bisa lebih cepat," ujar Hendri dalam public expose TDPM secara virtual, Selasa (11/5/2021).
Dalam restrukturisasi yang disiapkan, ada beberapa kewajiban yang akan dilakukan perseroan. Perseroan, kata dia, juga menyiapkan alternatif selain restrukturisasi.
Baca Juga: Israel Diserang Ratusan Roket Gaza, Isyaratkan Akan Perang Besar-besaran
"Alternatif yang akan dilakukan adalah dalam waktu dua sampai tiga bulan maksimum kita sudah bisa melakukan proposal penyelesaian bersama dengan seluruh wali amanat, selanjutnya kita juga akan berkoordinasi dengan bank-bank yang sudah cukup lama bersama dengan Perseroan untuk mulai melakukan reschedule segala kewajiban Perseroan berikut anak-anak usaha," paparnya.
Hendri mengklaim hingga saat ini perseroan berhubungan cukup baik dengan kreditur. Namun, saat ini TDPM terpaksa harus melakukan penjadwalan ulang terhadap pembayaran kewajiban tersebut.
Dia meyakinkan bahwa komitmen dari manajemen maupun pemegang saham semuanya akan dapat terselesaikan karena kondisi fundamental perusahaan masih cukup memadai. "Hanya kalau membayar utang secara langsung maupun bunga tentu saja akan mengalami kesulitan, bukan hanya perseroan tapi industri secara umum," jelasnya.
Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/425...ent_aggregator
---
Kumpulan Berita Terkait :
-
PLN Optimistis Penjualan Listrik Tumbuh Positif di 2021-
Gandeng Investor AS, Proyek Gasifikasi Jalan Terus-
Gagal Bayar MTN Rp400 Miliar, TDPM Susun Proposal Restrukturisasi0
201
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan