Kaskus

Entertainment

raeukiAvatar border
TS
raeuki
The Cove, Cintai Lumba-Lumba Cintai Alam Semesta
"HALO KASKUSERS YANG BUDIMAN"

emoticon-Maaf Aganemoticon-Maaf Aganemoticon-Maaf Agan

PEMBUKAAN
Industri film Indonesia ketika bulan puasa biasa dipenuhi dengan film bernuansa "islami", bukan hanya pada film saja sih, TV dan lagu juga berisi beragam acara yang "islami". Hal ini memang sudah menjadi semacam tradisi sejak dulu, ya nama nya Industri. Ane menonton film sebagai hiburan, maka sejauh ini menurut ane pesan moral atau amanatsuatu film tidak pernah menjadi faktor utama ane nonton, boleh ada boleh juga tidak ada. Terlebih pesan moral dibangun dari perspektif kita sebagai penonton, sehingga cakupan pendapat soal amanat suatu film bisa saja berbeda setiap penonton. 

Kembali lagi ke bulan puasa, banyak orang di bulan puasa mengharapkan akselerasi waktu sehingga melakukan beragam rangkaian aktifitas yang mendukung itu seperti : tidur, main game, baca buku, atau nonton film. Meskipun ramadhan sebaiknya diisi dengan banyak ibadah, namun jika melakukan kegiatan-kegiatan di atas difungsikan untuk menghindari maksiat ane sih oke-oke aja.

Menonton film di bulan ramadhan, Film yang cocok di tonton di bulan ramadhan menurut ane banyak ane merekomedasikan film serialjika GanSis ingin menghabiskan waktu puasa hanya untuk menonton, ya film serial merupakan pilihan dengan durasi yang panjang, bisa 5 jam sampai 16 jam lebih durasi tontonnya. Dan itu benar-benar menghabiskan banyak waktu. Namun jika kita hanya memiliki sedikit waktu luang untuk menonton film, misalkan habis asar sampai maghrib tiba. Atau selepas sholat tarawih maka film sekali tamat bisa menjadi pilihan

Berikut ini ane mau merekomendasikan film dokumentasi yang sudah lumayan lama untuk di tonton berjudul The Cove (2009).

ISI
Quote:

Kenapa ane merekomendasikan film ini, karena film ini ya memang bagus, salah satu pendukung pendapat ane tersebut adalah film ini memenangkan Piala Oscaruntuk kategori "film dokumenter terbaik pada tahun 2010". Film dokumenter menurut ane film dengan pesan moral paling jelas, karena memang dibuat berdasarkan kejadian nyata, jadi jika kita tiba-tiba merasa ingin bermoral dalam beberapa saat, syukur-syukur bisa seterusnya maka tontonlah film dokumenter, yang mana dalam trit ini ane merekomendasikan film The Cove. Film ini mendokumentasikan tentang kekejaman manusia terhadap lumba-lumba. 
Quote:

Richard O'Barryseorang pelatih lumba-lumba pertunjukan dalam acara TV "Flippers" yang populer pada tahun 1960-an. Kemudian Barry mulai mempertanyakan bagaimana perasaan lumba-lumba ketika dikurung dan ditampilkan dalam suatu pertunjukan.
Quote:

Bertahun-tahun kemudian, dia menjadi aktivis penolakan penangkapan lumba-lumba untuk dieksploitasi di tempat-tempat seperti Sea World. Apa yang merubah Barry dari yang menangkap dan melatih lumba-lumba menjadi seorang aktivis yang menolak itu? Kematian Cathy salah satu lumba-lumba Flippers menjadi titik awal perubahannya, Barry meyakini bahwa Cathy mati bunuh diri karena depresi, menurutnya lumba-lumba sebagai mamalia yang bernafas dengan paru-paru secara sadar akan mengambil nafas ke permukaan. Namun Cathy tidak melakukan itu, Cathy tidak mengambil nafas, ia mati tenggelam dalam kolam. Begitulah bagaimana Barry menyebut Cathy bunuh diri di tangannya. 
Quote:

Pada hari berikutnya Barry di penjara di Bimini, Kepulauan Bahama ia tertangkap akibat berusaha melepaskan lumba-lumba di Laboratorium Lerner Marine. Begitulah Barry menanggapi kematian Cathy. Barry telah ditangkap tiga kali di Florida dalam upayanya membebaskan lumba-lumba yang ditangkap. Dan sampai saat ini ia menjadi aktivis untuk perlindungan lumba-lumba. Ia mendirikan Dolphin Project pada tahun 1970 sebagai kampanye untuk perlindungan lumba-lumba.
Quote:

Ini baru menit-menit awal film berlangsung dan ane sudah sangat merasa emosional menonton film ini, bagian isi film ini adalah mengungkap tentang pembantaian lumba-lumba yang terjadi di sebuah teluk tersembunyi di desa pesisir Taiji, Jepang. Richard O'Barry dan beberapa temannya pergi ke Jepang untuk membuat dokumentasi film ini, menghadapi situasi menegangkan dan beragam momen mengharukan akan keterikatan mereka dengan lumba-lumba. Di Taiji, suara berisik digunakan nelayan Taiji untuk menakuti lumba-lumba dan membawa mereka ke jalan buntu yang menjebak. Lumba-lumba sangat peka terhadap suara, sehingga meletakan mereka di tengah kerumunan dalam pertunjukan di Sea World dapat membuat mereka stres. Pada hari berikutnya setelah lumba-lumba terjerat para pelatih lumba-lumba datang dan memilih lumba-lumba mana yang bisa masuk ke dalam akuarium untuk pertunjukan.
Quote:

Kesulitan yang dihadapi oleh Richard O'Barry dalam upaya pembebasan lumba-lumba ini digambarkan sangat menegangkan dan seolah buntu, bagaimana tidak mereka tidak punya otoritas, sedikit kesalahan mereka bisa dipenjara dan dideportasi. Meskipun ada organisasi dunia seperti : World Wildlife Fund, Greenpeace, International Fund for Animal Werfare yang berada di bidang pelestarian lingkungan serta konservasi binatang, namun pembantaian lumba-lumba terbesar di dunia ini seolah tidak pernah ada. Ada organisasi per"paus"an dunia International Whalling Commission (IWC), yang mengurusi soal regulasi paus, oya lumba-lumba masuk ke dalam Ordo Cetacea seperti paus, maka lumba-lumba juga sering disebut paus kecil. Entah bagaimana lumba-lumba tidak masuk dalam perlindungan paus oleh IWC. Film ini banyak mengungkapkan fakta tentang organisai IWC di mana Jepang sangat kuat pengaruhnya di organisasi ini.
Kembali ke teluk tersembunyi Taiji, dikatakan tersembunyi karena memang begitulah adanya, wilayah itu dilindungi oleh nelayan Jepang, orang umum tidak bisa masuk sembarangan ke sana, bahkan mengambil photo dan video di sekitarnya pun sulit. Berkali-kali Barry dan teman-temannya terlibat adu mulut dengan nelayan dan ini menegangkan, berkali-kali mereka mencari cara untuk meliput teluk itu namun sangat sulit, teluk itu dilindungi oleh bentang alam yang tertutup tidak dapat dijangkau kamera jarak jauh. Beberapa aktivis yang ingin mengungkap kekejaman terhadap lumba-lumba banyak yang tertangkap, mulai dari yang berenang untuk meletakkan kamera di depan teluk, yang berpura-pura berselancar di sekitar daerah teluk semuanya gagal. 
Quote:

Barry dan kawan-kawannya dengan gigih berusaha untuk masuk dan meliput apa yang terjadi di sana, penyelinapan mereka menjadi sangat menegangkan. Beragam alat mereka persiapkan dengan matang, mereka membuat beragam peralatan pengintaian seperti membuat batu, membuat balon terbang. Betapa mereka sungguh-sungguh ingin mengungkap hal ini. Menonton film ini menit ke menit membuat ane makin tertarik. 
Quote:

Dengan usaha dan segala persiapan bertahun-tahun akhirnya Richard O'Barry berhasil menembus keamanan teluk tersembunyi Taiji dan mendapatkan rekaman dari pembantai lumba-lumba tersebut. Adegan paling emosional menurut ane dalam film dokumenter ini adalah ketika Barry membawa TV kecil di tubuhnya dan datang ke pertemuaan IWC dan berdiri di tengah jalan raya dengan itu. 
Quote:

PENUTUP

"The Cove" adalah sebuah film dokumenter yang memilukan, menggambarkan bagaimana Richard O'Barry dan sutradara Louie Psihoyosdan tim petualang menembus keamanan ketat di sekitar teluk Taiji dan memperoleh rekaman terlarang dari pembantaian massal lumba-lumba. Penyelam yang menyelinap dengan meletakan kamera ke area rahasia, kamera yang dirancang khusus disembunyikan di dalam batu buatan yang menyatu dengan alam. O'Barry meyakini Cathy yang ia latih untuk acara "Flipper" benar-benar mati karena depresi di pelukannya. Menonton film ini kita belajar banyak tentang laut dan terutama lumba-lumba, juga mencakup banyak sekali fakta tentang organisai IWC. Kita mendapatkan banyak wawasan tentang penganiayaan terhadap lumba-lumba. Elemen paling menonjol dari film ini adalah penyesalan Richard O'Barry, ia menjadi sangat kaya dan terkenal karena serial TV Flippers, namun juga menyesali banyak hal. Kemudian berubah menjadi aktivis yang mendedikasikan hidupnya selama puluhan tahun untuk menebus kesalahannya. Manusia bagai pedang bermata dua "manusia bisa menghancurkannya dan bisa melestarikannya". Peran mana yang akan kita ambil. Begitulah pesan yang sampai melalui film ini menurut perspektif ane pribadi.
Quote:

Demikian trit ane tentang The Cove (2009) ane sangat merekomendasikan untuk di tonton para kaskuser yang budiman jika belum menonton. GanSis juga bisa share film dokumenter terbaik yang pernah GanSis tonton sebagai jejak, supaya jadi rekomedasi juga buat ane. 
emoticon-Rate 5 Staremoticon-Blue Guy Cendol (L)
Ane pamitThe Cove, Cintai Lumba-Lumba Cintai Alam Semesta
Opini pribadi : @raeuki
sumber tambahan : di sini, di sini, di sini
Diubah oleh raeuki 27-05-2021 12:10
iissuwandiAvatar border
CahayahalimahAvatar border
Cahayahalimah dan iissuwandi memberi reputasi
2
467
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan