Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ZenMan1Avatar border
TS
ZenMan1
Pemuda Meninggal usai Vaksin Covid, Ini Cerita Dari Keluarga
Pemuda Meninggal usai Vaksin Covid, Ini Cerita Dari Keluarga

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang pemuda di DKI Jakarta, Trio Fauqi Firdaus dikabarkan meninggal dunia setelah mendapatkan vaksin AstraZeneca. Pihak keluarga memberikan keterangan, di mana awalnya Trio menjalani vaksin pada Rabu (5/5) di GBK dan tiba di rumah antara pukul 15.30 sampai 16.30 WIB.
"Dia bercerita ke ibu saya bahwa dia baru saja melaksanakan suntik vaksin di GBK yang bekerja sama dengan RS Pertamina Pusat kalau nggak salah. Setelah pulang dia mengeluh nih kepada ibu saya, dia mengalami kondisi yang tidak enak setelah itu," kata kakak korban, Viki mengutip detik.com, Senin (10/5/2021).
Tio mengaku dirinya demam, sakit kepala hebat hingga pegal linu sekujur tubuh. Dia sempat ditawari obat sakit kepala namun ditolak karina khawatir usah vaksinasi.

"Bahwa dia mengeluhkan demam tinggi, sakit kepala hebat sekujur tubuhnya dan linu," ujarnya.

Trio sempat dibawa ke klinik terdekat namun ternyata klinik tersebut tutup, sehingga tidak jadi diperiksa. Sehari berselang, gejala yang dirasakan semakin berat. Trio sempat shocked seperti kejang.

"Akhirnya dia shocked sakit kepala yang luar biasa, dia shocked seperti napasnya sudah berat, seperti sesak terengap-engap, termegap-megap, matanya itu seperti orang kejang," ujarnya.
Keluarga akhirnya membawa Trio ke RS swasta di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, dekat rumahnya agar mendapat penanganan tercepat. Namun sesampainya di sana, pihak rumah sakit menganjurkan agar korban dibawa ke rumah sakit yang lebih besar usai diceritakan penyebabnya adalah vaksin.

"Akhirnya dibawa ke RS bersalin Asta Nugraha karena biar dilakukan penindakan UGD. Nah sempat terjadi penolakan yang saya dengar dari pihak Asta Nugraha karena ditanya ini apa? sakit apa ? Bahwa ini habis suntik vaksin. Dianjurkan oleh mereka, bukan ditolak diperiksa kepada rumah sakit yang lebih besar," ujarnya.
Sayangnya, dokter yang memeriksa korban menyatakan bahwa Trio telah meninggal dunia. "Pada akhirnya ada dokter yang memeriksa dia dan menyatakan si Rio ini sudah meninggal dunia," ungkapnya.
Viki menyebut jenazah Trio sudah dimakamkan pada Kamis (6/5) sore usai buka puasa di dekat rumahnya. Sejumlah kerabat kantor tempat adiknya bekerja mendatangi rumah duka.

Hingga kini belum ada pihak dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta mendatangi rumahnya setelah kejadian tersebut. Meski begitu, dia sempat mendengar ada pihak lain telah menghubungi adiknya terkait vaksin tersebut.
"Kita ingin minta kejelasan dari pihak-pihak terkait. Sampai sekarang saya sendiri belum dapat kelanjutan dari masalah ini seperti apa kejelasannya. Bahkan kalau dokter yang menyuntik pun saya nggak tahu," ungkapnya.
Viki menambahkan, ketika adiknya mengalami gejala demam, pihak keluarga tidak menghubungi nomor telepon yang disarankan karena tidak menemukan dokumen terkait vaksinasi pada saat hari kejadian. Pihak keluarga hanya menemukan adanya bukti SMS sertifikat vaksinasi COVID-19.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...-dari-keluarga
nomoreliesAvatar border
tepsuzotAvatar border
tepsuzot dan nomorelies memberi reputasi
2
1.1K
11
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan