Ane rasa kalimat "Rinduku terhalang oleh peraturan pemerintah" memang benar adanya, dan bukan cuma ane yang merasakan hal ini, tapi seluruh perantau di Indonesia juga merasakannya. Jujur ane sebagai seorang perantau cukup merasa kecewa dengan peraturan pemerintah ini. Bukannya apa ya, tahun lalu mudik dilarang, masa tahun ini masih dilarang juga? Kita gak ada yang tahu umur ya, umur adalah rahasia Tuhan. Dan tujuan utama mudik itu apa sih? Sowanke orang tua di kampung halaman kan? Orang tua semakin tahun semakin bertambah umurnya, kalau mengacu pada keinginan tentu ingin kedua orang tua sehat dan bermumur panjang, namun kembali lagi umur tidak ada yang tahu. Mumpung kedua orang tua masih ada tentu ingin sekali mudik. Kalau orang tua sudah tiada siapa tujuan mudik kita? sudah tidak ada kan?
Itulah alasan kenapa ane kecewa sekali tahun ini masih dilarang mudik. #EnggakMudikDulu

Tapi ya sudahlah, ini peraturan dan kebijakan Pemerintah, sebagai warga negara yang baik kita wajib patuh pada setiap peraturan yang ada. Kita berdoa saja semoga pandemi lekas hilang, dan peraturan-peraturan pembatasan lekas dicabut sehingga kita semua bisa kembali beraktivitas seperti dulu lagi.

Menghabiskan lebaran sendiri di kota orang membuat ane kembali membuka kenangan-kenangan manis saat lebaran tahun-tahun lalu. Ane ingat betul tahun 2019 ane sekeluarga pergi ke Pantai Petanahan, ini adalah lokasi liburan favorit keluarga ane terutama bapak. #KaskuserBerbagiTHR

dok.pri
Pantai Petanahan adalah pantai yang terletak di pesisir kawasan Kabupaten Kebumen. Potret pantai nya bisa dilihat seperti pada foto diatas. Indah ya? Ane dan keluarga selalu bermalam di Pantai ini, karena rasanya tidak puas sekali jika hanya datang sebentar lalu pergi lagi. Jadi biasanya seperti ini agenda keluarga ane saat berlibur ke Pantai Petanahan, kami biasa berangkat dari rumah siang sekitar pukul 13.00 perjalanan sekitar 3-4 jam dan sampai di pantai biasanya sebelum maghrib, kami sudah membawa bekal makanan serta karpet dan selimut untuk bermalam di warung-warung pinggir pantai. Malamnya kami habiskan dengan quality time dan mengobrol bersama anggota keluarga lainnya, keesokan paginya kami baru berjalan-jalan merasakan segarnya udara pantai di pagi hari dan bersenang-senang sampai siang hari, sorenya kami baru melakukan perjalanan pulang.

dok.pri

Ini adalah potret Bapak ane ketika menaiki kuda dengan keponakan ane. Alasan kenapa bapak ane sangat menyukai Pantaiini karena disana ada kuda yang disewakan, kebetulan Bapak ane senang sekali dengan kuda. Biaya sewa kuda juga termasuk murah menurut ane, untuk setengah jam sewa kita hanya dikenakan Rp.10.000 . Dan setiap kali keluarga ane berlibur ke Pantai Petanahan, Bapak tidak pernah absen menaiki kuda disana.

dok.pri

Kalau ane pribadi jujur belum pernah menaiki kuda disana, takut euy bawaanya hahaha. Takut kuda nya lari sendiri nanti ane gimana gak bisa ngendaliin. Padahal si ada pawang kuda nya yang selalu mendampingi tapi ya tetap saja ane belum berani menaiki kuda ini.

Kalau ane pribadi, kenapa ane suka sekali dengan tempat ini karena udaranya segar khas udara daerah pantai, maklum di daerah ane kan gak ada pantai, jadi udara segar pantai seperti ini tidak ada di daerah ane. Selain itu ane juga suka sekali berburu kerang pasir disini. Dikawasan ini banyak sekali kerang pasir nya lho, bahkan ane pernah membawa pulang hampi 2 kilo kerang pasir, mantap kan.

Duh jadi rindu begadang sampai pagi cuma untuk berburu kerang pasir di pinggir pantai, kapan ya bisa ke Pantai Petanahan lagi, doakan ya Gan/Sist semoga ane lekas bisa mudik dan lekas bisa kesini lagi

penulis : @ahmad.su