Bagi perantau seperti ane, apalah arti lebaran tanpa mudik. Karena dengan mudik lah kita bisa melepas rindu dengan sanak saudara di kampung halaman di hari kemenangan, setelah lelah berjuang di kota perantauan. Dua tahun ini ane benar-benar merasa seperti belum merayakan lebaran karena sudah dua tahun ini ane lebaran di kota orang. Mana libur lebaran dari pemerintah untuk tahun lalu dan tahun ini hanya 2 hari saja, rasanya sedih sekali. Tapi ane tetap bersyukur di masa pandemi seperti ini, dimana banyak karyawan yang di PHK dan dirumahkan, sedangkan ane masih bisa bekerja seperti biasa walaupun ada beberapa kali WFH tapi setidaknya ane tidak kehilangan pekerjaan di masa pandemi.

Ane benar-benar berharap vaksinasi berjalan dengan lancar sehingga covid-19 bisa benar-benar pergi dari muka bumi, dan kita semua bisa kembali beraktivitas seperti dulu. Dan mudah-mudahan lebaran tahun depan, ane sudah bisa kembali menikmati suasana mudik lebaran dan berkumpul dengan sanak saudara di kampung halaman.

Untuk sekarang karena ane #EnggakMudikDuluyang bisa ane lakukan untuk mengobati kerinduan ane adalah dengan melakukan facetime bergilir dengan sanak saudara di kampung. Selain itu paling ane hanya bisa memandang potret lawas perayaan lebaran di kampung halaman.

Dan sesuai dengan tema event kreator kali ini, ane ingin sekali menceritakan salah satu Tempat Hati me-Rindu ane. #KaskuserBerbagiTHR . Ini adalah tempat seru yang biasa ane dan keluarga besar kunjungi saat libur lebaran. Namanya adalah Bukit Situk Asmara. Sudah menjadi budaya di keluarga ane, kalau libur lebaran wajib hukumnya untuk pergi berlibur bersama keluarga besar ke tempat wisata. Liburan ini selain berfungsi untuk me-refresh jiwa dan raga setelah sebulan penuh berpuasa, juga bisa dijadikan ajang untuk mempererat tali kekeluargaan sesama anggota keluarga. Dan ane setuju sekali sih tiap diadakan wisata selama libur lebaran dikampung.


Ini adalah potret ketika ane dan istri ane berkunjung ke Bukit Asmara Situk tahun 2018 lalu. Terlihat indah sekali kan pemandangan disana? Memang indah apalagi kalau kalian melihat pemandangannya secara langsung, dijamin gak akan mau pulang kalian.

Bukit Asmara Situk adalah salah satu objek wisata yang terkenal di kota kelahiran ane yaitu Banjarnegara, untuk orang Banjarnegara pasti sudah pernah berkunjung ke tempat ini minimal sekali. Lokasi wisata ini juga sangat mudah di jangkau karena gerbangnya ada di pinggir jalan raya persis. Tepatnya di pinggir jalan raya Kaliunjar, desa Banjarmangu, Banjarnegara. Mudah diakses menggunakan kendaraan pribadi maupun umum.


Alasan kenapa ane dan keluarga besar sering berkunjung ke tempat ini selain karena tempatnya sangat indah dan sejuk disini juga terdapat banyak sekali spot-spot unik yang bisa dijadikan objek untuk berselfie ria. Selain itu tempatnya sangat-sangat menguji adrenalin, seperti jembatan cinta ini, ketika kita berdiri di jembatan cinta dan melihat kebwah itu jurang lho. Hampir semua spot foto yang ada dilokasi wisata ini menguji adrenalin dan berada di spot-spot yang menakutkan.


Tapi ane dan keluarga besar justru menyukai wisata yang memacu adrenalin seperti ini. Ya dibandingkan taman bunga untuk selfie biasa tentu wisata semacam Bukit Asmara Situk seperti ini lebih seru.

Rindu sekali rasanya, ingin berkunjung ke tempat ini, rindu pemandangannya, rindu udara segarnya, rindu suasanannya. Di Jakarta mana ada tempat seperti ini, mau liat ijo-ijo aja sudah banget, tiap hari cuma bisa liat lalu lalang mobil di jalan raya dengan polusi udara tingkat tinggi. Wah rasanya benar-benar rindu kampung halaman. Rindu pulang, rindu mudik, rindu berwisata, dan rindu semuanya. Semoga saja ane lekas bisa pulang kampung. Tunggu ane di kampung ya.

penulis : @ian.keselek