Bersaing dalam urusan dunia akan melahirkan percepatan kemajuan, contohnya di bidang bisnis.  Jika seorang hanya ada satu produk/layanan tanpa pesaing maka lahir jumawa mendominasi pasar ujung ujung nya monopoli. Coba kalau ada pesaing mereka sama sama bersaing untuk terus berinovasi melahirkan layanan lebih baik, lebih murah, lebih bagus dan lain lainnya sehingga konsumen terus diuntungkan dengan lahir persaingan. 

. 

Contoh konkret nya adalah bagaimana transformasi teknologi lah yang begitu super cepat.  Ya karena nafas nya teknologi adalah inovasi.  Perusahaan perusahaan teknologi yang lambat saja berinovasi akan tertinggal. Kemungkinan nya ada 2 yaitu mati atau stagnan  Contoh nokia, Blackberry, kodak, friendster, yahoo, dllnya

. 

Namun ada yang unik

Yaitu bagaimana kalau persaingan ini dibawah ke ranah agama

Ya tunggu lah kehancuran.  Ustadz satu dengan yang lainnya bersaing. Merasa paling baik ajaran nya, ilmu agama nya, merasa paling mulia, paling benar

. 

Bersaing sesama agama, dengan orang yang belajar berbeda agama, ataupun bersaing dengan perbedaan aliran pemahaman terhadap agama (mazhab)

. 

Maka tetap mindset nya beragama harus konservatif. Kalau berinovasi kan jadinya bersaing ujung nya pertikaian, perpecahan, permusuhan

. 

Kalau mau memilih mindset bertumbuh ya harus urusan dunia.  Bersaing dalam urusan dunia itu baik seperti contoh di atas justru sebaliknya bersaing dalam urusan agama itu gak baik

. 

Namun banyak orang keliru

Urusan dunia dia pasang mindset konservatif

Dalam urusan agama (ketuhanan) dia ambisius 


Akhirnya apa keliru nya kemana mana

Dunia yang seharusnya tempat kenikmatan, kepuasaan zonk karena di habis kan untuk bermusuhan

Di akhirat juga tempat kenikmatan surga dan segala kepuasaan nya tidak mendapatkan nya karena waktu nya habis untuk menghisab dosa dosa nya

Untuk anda yang ingin mendapatkan artikel seputar self improvement silahkan kunjungi masukke369.wordpress.com
Dan jangan lupa gabung di channel telegram Istana Pengetahuan