- Beranda
- Komunitas
- Regional
- Tasikmalaya
Sambal Kecombrang Vs Kripik Cau Amis, Usaha Yang Berawal Dari Keisengan Seorang Youli


TS
ummusaliha
Sambal Kecombrang Vs Kripik Cau Amis, Usaha Yang Berawal Dari Keisengan Seorang Youli
Bisnis kecil yang jadi besar

Kecombrang, kantan, atau honje adalah sejenis tumbuhan rempah dan merupakan tumbuhan tahunan berbentuk terna yang bunga, buah, serta bijinya dimanfaatkan sebagai bahan sayuran. Nama lainnya adalah kincung (Medan), bungong kala (Aceh), bunga rias (Tapanuli), asam cekala (Karo), kumbang sekala (Lpg.), sambuang (Mng.) serta lucu (Banyuwangi). Orang Thai menyebutnya daalaa. Di Bali disebut kecicang sedangkan batang mudanya disebut bongkot kecicang dan keduanya bisa dipakai sambal (sambal matah).
Di Tasikmalaya seorang ibu muda produktif, berhasil membuat sambal kecombrang dengan pasaran yang lumayan laris. Bermula dari keisengannya membuat sambal kecombrang dan menolong tetangganya yang seorang janda di masa pandemi tidak bisa mencari uang. Teteh Youli, berinisiatif membuat sambal kecombrang.

Awalnya Teteh Youlli membuat Ayam Sambal Kecombrang. Akan tetapi saat dipasarkan, para pelanggannya malah kepincut hanya pada sambal kecombrangnya saja. Kemudian, Teteh Youli pun memproduksi sambal kecombrang dalam kemasan dan terus mengolah resep supaya sambal tahan lama.

Rasa dari sambel kecombrang ini bukan kaleng-kaleng Gansis. Bukan yang pedas nggak jelas ataupun bau, karena biasanya kecombrang itu kan, agak bau yah untuk yang nggak suka. Kalau sambal kecombrang Teteh Youli ini enaknya kebangetan. Perpaduan rempah dan kecombrangnya ini menyatu, nggak ada rasa yang tabrakan, kaya sama doi kalau lagi berantem.
Varian level pedas juga bisa dipesan, dari mulai level 1-4 sesuai permintaan konsumen. Harganya juga cukup murah untuk ukuran 200ml di bandrol dengan harga 25.000 dan 300ml 35.000. Sedangkan untuk sambal dengan level 4, harganya agak sedikit beda, karena memerlukan cabai yang banyak.

Selain membuat sambal kecombrang, Teteh Youli juga memproduksi Kripik Cau Amis yaitu cemilan dari bahan dasar pisang yang di sale, tapi dikeringkan seperti keripik. Kripik Cau Amis juga menjadi primadona dari UMKM yang beliau jalankan. Karena rasanya yang unik, manis, asam, renyah tiada tanding.
Pokoknya nih kalau kalian sekali coba makan ini Kripik Cau Amis, begitu masuk ke mulut pasti nggak akan mau berhenti saking enaknya.

Kripik Cau Amis tersedia dalam berbagai kemasan, mulai ukuran 300mg sampai perkilo gram, dan perball atau bungkusan paling besar, dengan kisaran harga mulai 13.000-115.000.
Dalam sebulan Teteh Youli bisa memproduksi Kripik Cau Amis perhari sebanyak 40kg, dalam satu bulan bisa sampai 1-2kwintal sesuai ramainya pesanan. Sedangkan untuk sambal kecombrang, produksinya masih sekitar 2-3kg perbulan. Hebatnya, kedua makanan ini sudah menjangkau pasaran di Tasikmalaya juga ke luar kota.

Pesanan Pelanggan
Untuk pemesanan beliau bergerak secara online dan offline. Kalau mau kepo langsung ke orangnya, silahkan follow instagram yang tertera di bawah :


Sedikit historikal yang ane tahu dari beliau langsung, kedua usaha yang sekarang berjalan adalah hasil keisengan. Awalnya Teteh Youli ingin memberikan oleh-oleh yang berbeda untuk temannya yang berada di Tasikmalaya, saat itu beliau baru saja pulang kampung dari Jawa.
Dibuatlah Keripik Cau Amis yang awalnya Teteh Youli menyebutnya dengan pisang sale, karena perdebatan dunia makanan yang terjadi. Akhirnya tercetuslah sebuah nama yang menjadi brand dengan membawa nama beliau yaitu Kripik Cau Amis Youli..
Tidak pernah terpikir sama sekali jika keisenganya bisa menjadi ladang bisnis bukan untuk dirinya sendiri. Akan tetapi juga menjadi bisnis keluarganya, sebab beliau join dengan sang adik selaku pemodal dan beliau yang memproduksi. Sangat luar biasa bukan Gansis usaha yang dilakoni Teteh Youli ini. Dari keisengan menjadi ladang bisnis.
Siapapun yang ingin bergabung dengan usaha beliau, tinggal datang saja ke kampung Kicau di depan SD Nusawangi 3 Tasikmalaya. Kalau dari jalan besar, kalian tinggal masuk ke palang pintu rel kereta api cibodas dan terus lurus.
Diluar itu Teteh Youli orang yang sangat ramah dan rendah hati. Orangnya welcome sama siapapun nggak pernah tebang pilih dalam bergaul. Ane saksi hidup yang 3 tahun lalu bertemu beliau di sebuah komunitas dan melihat perjuangan beliau merintis usaha ini dari skala kecil sampai sekarang sudah meluas.

Kecombrang, kantan, atau honje adalah sejenis tumbuhan rempah dan merupakan tumbuhan tahunan berbentuk terna yang bunga, buah, serta bijinya dimanfaatkan sebagai bahan sayuran. Nama lainnya adalah kincung (Medan), bungong kala (Aceh), bunga rias (Tapanuli), asam cekala (Karo), kumbang sekala (Lpg.), sambuang (Mng.) serta lucu (Banyuwangi). Orang Thai menyebutnya daalaa. Di Bali disebut kecicang sedangkan batang mudanya disebut bongkot kecicang dan keduanya bisa dipakai sambal (sambal matah).
Di Tasikmalaya seorang ibu muda produktif, berhasil membuat sambal kecombrang dengan pasaran yang lumayan laris. Bermula dari keisengannya membuat sambal kecombrang dan menolong tetangganya yang seorang janda di masa pandemi tidak bisa mencari uang. Teteh Youli, berinisiatif membuat sambal kecombrang.

Awalnya Teteh Youlli membuat Ayam Sambal Kecombrang. Akan tetapi saat dipasarkan, para pelanggannya malah kepincut hanya pada sambal kecombrangnya saja. Kemudian, Teteh Youli pun memproduksi sambal kecombrang dalam kemasan dan terus mengolah resep supaya sambal tahan lama.

Rasa dari sambel kecombrang ini bukan kaleng-kaleng Gansis. Bukan yang pedas nggak jelas ataupun bau, karena biasanya kecombrang itu kan, agak bau yah untuk yang nggak suka. Kalau sambal kecombrang Teteh Youli ini enaknya kebangetan. Perpaduan rempah dan kecombrangnya ini menyatu, nggak ada rasa yang tabrakan, kaya sama doi kalau lagi berantem.
Varian level pedas juga bisa dipesan, dari mulai level 1-4 sesuai permintaan konsumen. Harganya juga cukup murah untuk ukuran 200ml di bandrol dengan harga 25.000 dan 300ml 35.000. Sedangkan untuk sambal dengan level 4, harganya agak sedikit beda, karena memerlukan cabai yang banyak.

Selain membuat sambal kecombrang, Teteh Youli juga memproduksi Kripik Cau Amis yaitu cemilan dari bahan dasar pisang yang di sale, tapi dikeringkan seperti keripik. Kripik Cau Amis juga menjadi primadona dari UMKM yang beliau jalankan. Karena rasanya yang unik, manis, asam, renyah tiada tanding.
Pokoknya nih kalau kalian sekali coba makan ini Kripik Cau Amis, begitu masuk ke mulut pasti nggak akan mau berhenti saking enaknya.

Kripik Cau Amis tersedia dalam berbagai kemasan, mulai ukuran 300mg sampai perkilo gram, dan perball atau bungkusan paling besar, dengan kisaran harga mulai 13.000-115.000.
Dalam sebulan Teteh Youli bisa memproduksi Kripik Cau Amis perhari sebanyak 40kg, dalam satu bulan bisa sampai 1-2kwintal sesuai ramainya pesanan. Sedangkan untuk sambal kecombrang, produksinya masih sekitar 2-3kg perbulan. Hebatnya, kedua makanan ini sudah menjangkau pasaran di Tasikmalaya juga ke luar kota.

Pesanan Pelanggan
Untuk pemesanan beliau bergerak secara online dan offline. Kalau mau kepo langsung ke orangnya, silahkan follow instagram yang tertera di bawah :


Sedikit historikal yang ane tahu dari beliau langsung, kedua usaha yang sekarang berjalan adalah hasil keisengan. Awalnya Teteh Youli ingin memberikan oleh-oleh yang berbeda untuk temannya yang berada di Tasikmalaya, saat itu beliau baru saja pulang kampung dari Jawa.
Dibuatlah Keripik Cau Amis yang awalnya Teteh Youli menyebutnya dengan pisang sale, karena perdebatan dunia makanan yang terjadi. Akhirnya tercetuslah sebuah nama yang menjadi brand dengan membawa nama beliau yaitu Kripik Cau Amis Youli..
Tidak pernah terpikir sama sekali jika keisenganya bisa menjadi ladang bisnis bukan untuk dirinya sendiri. Akan tetapi juga menjadi bisnis keluarganya, sebab beliau join dengan sang adik selaku pemodal dan beliau yang memproduksi. Sangat luar biasa bukan Gansis usaha yang dilakoni Teteh Youli ini. Dari keisengan menjadi ladang bisnis.
Siapapun yang ingin bergabung dengan usaha beliau, tinggal datang saja ke kampung Kicau di depan SD Nusawangi 3 Tasikmalaya. Kalau dari jalan besar, kalian tinggal masuk ke palang pintu rel kereta api cibodas dan terus lurus.
Diluar itu Teteh Youli orang yang sangat ramah dan rendah hati. Orangnya welcome sama siapapun nggak pernah tebang pilih dalam bergaul. Ane saksi hidup yang 3 tahun lalu bertemu beliau di sebuah komunitas dan melihat perjuangan beliau merintis usaha ini dari skala kecil sampai sekarang sudah meluas.
Sekian Thread saya kali ini, semoga menginspirasi bagi kalian yang sedang bingung mau usaha apa.
Sumber informasi Wawancara langsung dengan Teteh Youli, opini pribadi, All photos Dokumen pribadi.
Sumber informasi Wawancara langsung dengan Teteh Youli, opini pribadi, All photos Dokumen pribadi.
Diubah oleh ummusaliha 08-05-2021 11:44
0
425
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan