- Beranda
- Komunitas
- News
- SINDOnews.com
Pengamat Sebut Pilpres 2024 Diprediksi Bakal Diikuti 4 Paslon
TS
sindonews.com
Pengamat Sebut Pilpres 2024 Diprediksi Bakal Diikuti 4 Paslon

JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin memprediksi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bakal diikuti oleh 4 pasangan calon (Paslon) dan dipastikan tanpa calon incumbent.
"Karena syaratnya 20% maka kemungkinan maksimal pasangan 4 pasang paslon. Karena tak ada incumbent. Jadi para capres dan cawapres yang saat ini sudah bergerilya akan maju dan bertarung di Pilpres 2024," ujarnya saat dihubungi, Jumat (7/5/2021). Baca juga: Tiga Kepala Daerah dari Indonesia Timur Berpeluang Masuk Bursa Pilpres 2024
Menurut Ujang, tak adanya incumbent itu menjadi kunci, karena siapa pun memungkinkan menang, asalkan memiliki popularitas dan elektabilitasnya tinggi. Kendati begitu, soal simulasinya siapa saja yang akan berpasangan, masih cukup dinamis karena semua masih tebar pesona ke rakyat. "Simulasi itu bisa kelihatan jika popularitas dan elektabilitas para capres dan cawapres sudah tinggi," jelas Ujang. Baca juga: Anies Baswedan Ungguli Ganjar Cukup Telak di Survei Terbaru KedaiKOPI
Baca Juga:
- Tiga Kepala Daerah dari Indonesia Timur Berpeluang Masuk Bursa Pilpres 2024
- Kisah Heroik Hendropriyono Lolos dari Maut Meski Dikepung Musuh di Belantara Kalimantan
- Resesi Ekonomi Masih Bercokol
Analis Politik asal Universitas Al Azhar Indonesia itu menambahkan, karena berpasangan itu mesti rasional dan ingin berpotensi menang, maka masing-masing tokoh secara personal masih melakukan strategi politik yang efektif. "Jadi saya masih belum melihat simulasi calon dengan pas. Karena mereka masih jalan untuk naikan popularitas dan elektabilitasnya," tandasnya.
Sumber : https://nasional.sindonews.com/read/...ent_aggregator
---
Kumpulan Berita Terkait :
-
Pengamat Sebut Pilpres 2024 Diprediksi Bakal Diikuti 4 Paslon-
Prokes Covid-19 Harus Diperketat, Survei Kemenag: 94,18% Masyarakat akan Salat Ied-
Wiku: Mudik di Wilayah Aglomerasi Dilarang Kecuali Sektor Esensial Tetap Operasi0
283
6
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan