Tingkah Laku Pemain Ponsel Ketika Ada Video Game Yang Sedang Naik Daun
TS
Rinka17
Tingkah Laku Pemain Ponsel Ketika Ada Video Game Yang Sedang Naik Daun
Dahulu kala, orang bermain video game di Arcade, kemudian mulai bermain di rumah menggunakan konsol. Sedangkan para karyawan bisa bermain di komputer dan ponsel. Setiap sarana memiliki video game andalan masing-masing.
Kali ini aku mengajak para pembaca untuk membicarakan tingkah laku para pemain video game di ponsel. Kira-kira seperti inilah tingkah laku mereka...
Spoiler for Kapan ada di Android?:
Kapan, ya?
Manakutahu...
Ada banyak video game terkenal yang sangat menarik perhatian. Daya tariknya berupa cara bermain, tampilan gambar, dan tata suara yang memukau, serta cerita yang sangat menarik untuk diikuti. Namun, judul-judul tersebut hanya tersedia di konsol dan sebagian tersedia pula di PC.
Para pemain game ponsel sering menanyakan kapan ada di Android atau iPhone.
Sebagian kecil judul-judul terkenal dari PlayStation memang ada yang diedarkan kembali di ponsel. Tetapi itu judul-judul yang beredar dari tahun 1995 sampai tahun 2002. Dan itu tidak cuma-cuma.
Yang mereka inginkan sebenarnya video game terbaru tersedia ponsel dan dapat dimainkan tanpa harus membayar.
Ada di PlayStore?
Adanya di PlayStation Store
Spoiler for Kuat di HP kentang:
Sesuatu yang dipertanyakan ketika ada video game bagus. Apakah bisa lancar di hp kentang? Pertanyaan ini pun semakin pelik ketika video game yang sama beredar di PlayStation. Mereka berharap ho kentang itu dapat menjalankannya dengan lancar, entah rata kiri atau rata kanan. Yang penting bisa main.
Spoiler for Mengeluhkan Ukuran:
Vide game yang sedang naik daun sudah pasti lebih sering mendapatkan pembaharuan. Misalnya saja untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan kecil sampai menambahkan segala sesuatu yang menarik. Tentu saja penambahan ini pun memperbesar ukuran permainan tersebut. Maka, sebagian pemain ponsel akan mengeluhkan ukuran permainan dan daya tampung ponsel mereka.
Sebagian pemain akan mengalami apa yang disebut dengan pensiun dini. Sehingga mereka berhenti mengikuti lanjutan cerita video game yang sedang dimainkan karena merasa kecewa ketika ponsel itu sudah tidak mampu menampungnya lagi. Namun, ada pula yang terpaksa membeli ponsel baru.
Spoiler for Haus Game Gratis:
Kalau ada yang gratis, ngapain bayar?
Seperti itulah yang terjadi di sebagian pemain game ponsel. Mereka sangat senang kalau ada game gratis yang sangat bagus. Seringkali mereka memamerkan pencapaian dalam video game itu di depan teman-teman.
Contohnya masuk deretan pemain teratas atau gacha pakai gambar bintang jatuh.
Spoiler for Banyak Pengeluaran:
Ada saja yang mengeluh kalau ada judul video game di ponsel yang tidak gratis. Maksudnya harus dibeli seperti game konsol.
Anehnya, diantara mereka ada yang bisa menghabiskan banyak uang untuk gacha. Kalau dijumlahkan, uang yang dihabiskan bisa lebih mahal daripada membeli video game terbaru di konsol masa kini. Bahkan lebih mahal dari harga konsolnya sendiri.
Misalnya beli baju baru untuk tokoh di video game yang sering dimainkan, beli VIP, Gacha, permata, sampai bayar untuk menang.
Spoiler for Main pakai konsol bootleg:
Sebagian dari mereka ada yang sering melakukan pelanggaran hak cipta. Entah sengaja atau tidak, tahu atau tidak tahu, peduli atau tidak. Mereka mencoba memainkan video game dari konsol menggunakan ponselnya. Caranya adalah mengubah ponsel itu menjadi konsol bootleg. Misalnya ingin main Gameboy, tapi tidak mau beli gameboy, katanya mahal. Maka dia main pakai konsol bootleg.
Sebenarnya ada cara untuk memainkan video game terbaru di ponsel, tanpa harus mengubah ponsel menjadi konsol bootleg. Yaitu layanan streaming game atau apk Remote Play. Sayangnya, mereka tidak suka itu. Layanan streaming game memungut bayaran dan menghabiskan banyak jatah internet, sedangkan Remote Play harus punya konsol.
Ada banyak orang yang menulis hujatan di halaman remote play karena tidak bisa login dan memainkan game PlayStation secara cuma-cuma.
Kira-kira seperti itulah tingkah laku sebagian pemain game ponsel yang masih ada sampai sekarang.
Barangkali ada yang menemukan tingkah laku lain, boleh berbagi cerita disini...