Kaskus

Entertainment

NyxFairyAvatar border
TS
NyxFairy
Lorong Waktu, Film Serial di Bulan Ramadhan yang Paling Membekas di Hati
Jika kembali ke tahun 1999 dan awal tahun 2000-an, televisi masih menjadi media utama untuk menikmati hiburan. Lorong Waktu, sebuah film serial kala itu menjadi teman setia di bulan suci Ramadhan. Pada masa itu kita tidak bisa menunggu adzan maghrib sambil leluasa berselancar di internet, bercakap-cakap dengan teman sejawat melalui media sosial. Televisi adalah sarana hiburan bagi sebagian dari kita sambil menunggu adzan Maghrib berkumandang. Saat itu Lorong Waktu menjadi magnet tontonan di jam-jam krusial tersebut.

Lorong Waktu, Film Serial di Bulan Ramadhan yang Paling Membekas di Hati

Mengusung konsep fiksi ilmiah (sci-fi), Deddy Mizwar, selaku sineas kreatif di balik Lorong Waktu membawa penonton ke segala ruang dan waktu, menangkap satu demi satu pesan moral. Unsur komedi mengimbangi syiar agama dalam film serial yang diproduksi Citra Sinema tersebut. Ada yang menyebutkan kalau ide tersebut terinspirasi dari film Hollywood yaitu Back to the Future karya Steven Spielberg dan Robert Zemeckis di era 80-an. Ada juga kesamaan ide dengan serial Quantum Leap di era 90-an yang juga memakai ide mesin waktu. Meski idenya bukan orisinal, tapi termasuk sesuatu yang baru bagi dunia film serial di Indonesia.

Inti ceritanya adalah tentang penemuan sebuah mesin waktu oleh Ustad Addin (diperankan oleh Adjie Pangestu). Ustad Addin sendiri merupakan murid sekaligus anak angkat dari Haji Husin (Deddy Mizwar). Selain Ustad Addin, Haji Husin mempunyai seorang murid cilik bernama Zidan (Jourast Jordy). Selanjutnya kisah ini berlanjut dengan diisi dakwah dan petuah bagi kaum muslim dengan cara yang mudah dipahami, tidak menggurui dengan sentuhan komedi. Lorong Waktu meraih sukses dan dibuatkan lanjutannya sampai dengan musim keenam.

Lorong Waktu, Film Serial di Bulan Ramadhan yang Paling Membekas di Hati

Harus diakui kalau Lorong Waktu termasuk pelopor film komedi bernuansa Islami yang banyak diproduksi saat ini, termasuk Para Pencari Tuhan dan 3 Semprul Mengejar Surga. Hal tersebut menjadi bukti kalau film di era 90-an itu sukses, inspiratif dan disukai banyak orang bahkan sampai saat ini.


Sains Fiksi Nuansa Islami

Lorong Waktu menceritakan perjalanan waktu dari sebuah ikhtiar demi menebalkan iman. Karakter di film ini bepergian memakai mesin waktu untuk mencari hidayah dan meningkatkan ketaqwaan. Berbekal premis cerita sederhana macam ini, Lorong Waktu berhasil menghindari kerumitan khas film bertema serupa. Dengan demikian, bagi yang telah kelaparan menunggu momen buka puasa bisa dapat tontonan sederhana sekaligus dapat mempertebal iman dengan nuansa komedi islami. Pendek kata, Deddy Mizwar dan penulis naskah Wahyu HS berhasil menawarkan cerita perjalanan waktu yang syar'i.


Sains Fiksi tak Harus Penuh CGI

Ada konsep dalam Islam yang dikenal lewat istilah qona'ah, artinya bersyukur dengan apa yang dimililki. Lorong Waktu mengajarkan tentang hal itu. Qonaa'ah keterbatasan yang dimiliki, mereka ikhlas dan ridho walau cuma bisa menampilkan teknologi masa depan yang sudah kelihatan cupu pada masanya. Mesin waktu dalam serial ini mirip mesin teleportasi yang dicomot dari lelang properti serial Star Trek 70-an.

Komputer yang digunakan Ustadz Addin selama empat season tak jauh beda dari komputer di rental dekat kampus-kampus Indonesia awal pertengahan 90-an, lengkap dengan floppy disk-nya. Namun, layaknya amalan baik yang selalu membuahkan hasil, sifat qona'ah Deddy Mizwar dkk membuahkan hasil: special effect cupu Lorong Waktu, serta adegan extreme close up yang melelahkan di setiap episodenya, membuat film ini semakin terkesan retro futuristik. Meski saat ini tinggal kenangan, Lorong Waktu sudah diabadikan di Youtube, sehingga kita masih bisa menikmati film religi nyentrik ini kapanpun dan di manapun.


Lorong Waktu Versi Animasi

Lorong Waktu, Film Serial di Bulan Ramadhan yang Paling Membekas di Hati

Lorong Waktu kini hadir dalam bentuk animasi Tiga Dimensi (3D). Lorong Waktu Animasi masih berceritakan tentang petualangan seru ala Pak Haji dan Zidan yang bisa menembus lorong waktu. Tak lupa serial ini juga selalu menyisipkan pesan moral dan pesan positif dibalik setiap perjalanan mereka. Film yang eksis dikalangan anak kecil di era tahun 1990-an ini, awalnya disiarkan di saluran SCTV, kini kita sudah bisa menikmati melalui channel online.


Quote:


Sumber:

Opini Pribadi

dan




biohazard89Avatar border
biohazard89 memberi reputasi
1
772
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan