Pada acara peluncuran akbar, Xiaomi meluncurkan teknologi liquid lens terbaru di ponsel lipat pertama mereka bernama Mi Mix Fold. Bersamaan dengan produk itu, mereka juga mengumumkan chipset Image Signal Processing (ISP) bikinan sendiri, yaitu Surge C1. Memang Xiaomi telah meningkatkan investasinya ke dalam chip di tengah meningkatnya tekanan AS. Ini adalah bagian dari upaya China untuk menurunkan ketergantungan pada teknologi asing setelah AS menargetkan Huawei Technologies.

Pendiri Xiaomi, Lei Jun menyatakan bahwa “Sudah tujuh tahun sejak Xiaomi berinvestasi dalam chip. … [C1] hanyalah sebuah langkah kecil dalam kemajuan chip Xiaomi, tetapi ini menandai tonggak pencapaian kemampuan pemrosesan gambar kami. Jalan menuju [ambisi chip Xiaomi] panjang dan penuh tantangan, tetapi kami memiliki kesabaran dan ketekunan untuk mewujudkannya. ” Perusahaan China lainnya juga telah melakukan upaya serupa dalam meningkatkan pengembangan chip sejak tahun lalu, ketika AS memutuskan akses Huawei ke pemasok chip utamanya, TSMC.

Xiaomi mengatakan bahwa prosesor Surge C1 diposisikan terpisah dari SoC dan disolder secara independen ke motherboard. Ini menjadikannya terpisah dari chipset pencitraan ponsel Xiaomi dengan algoritma sendiri.

Secara khusus, perusahaan asal Tiongkok tersebut telah bekerja selama 2 tahun dan menginvestasikan uangnya di departemen R&D demi mendapatkan chip yang menggunakan lebih sedikit pemrosesan & memori tetapi menghasilkan gambar lebih baik. ISP Surge S1 menggunakan kombinasi algoritma 3A: AF (Auto Focus), AWB (Accurate White Balance), dan AE (Auto Exposure).

AF adalah untuk pemfokuskan subjek lebih cepat dan menghindari masalah fokus pada kondisi minim cahaya, terutama saat subjek berukuran kecil. AWB berguna untuk mengoreksi warna putih dalam frame saat ada banyak cahaya kompleks di sekitar subjek. AE adalah untuk mencapai tingkat pencahayaan yang sesuai dan meningkatkan rentang dinamis.

Xiaomi mengatakan bahwa Surge C1 memiliki konfigurasi filter ganda yang membantunya memproses sinyal frekuensi rendah dan tinggi secara paralel. Jika digabungkan dengan sistem 3A, ini diklaim mendapatkan efisiensi sinyal 100%.

Pengembangan chip dari Xiaomi sendiri dimulai pada tahun 2014 dan memulai debut chip Surge S1 pertama pada tahun 2017. Namun, tidak banyak yang terdengar mengenai Surge, dan Lei Jun menegaskan bahwa meskipun mengalami kemunduran, pengembangan chip Surge akan terus berlanjut.