Hai, Sahabat Kaskus ... ane ingin mengenalkan UMKM di desa Huristak, Padang Lawas Sumatera Utara. Nah, yang dijual berupa gorengan, kue basah, mie, cendol, kolak pisang, dan urap. Dimasak dengan masakan rumahan dan pastinya sesuai lidah masyarakat Batak Mandailing. Bagi warga Mandailing sekitar Binanga dan Huristak. Boleh lah ngabuburid sambil jejalan sore mencari takjil ke warung "Tidak". Jangan ragu akan rasa, dijamin enak dan bikin nagih.


Di warung ini juga menjual kue simalakama. Kue yang namanya bikin aku dilema sama perasaan ini. Eh! Banyak kue lainnya sih, ada tahu isi, bakwan, pisang goreng, dan pergedel kentang.









Ngabuburid sambil jejalan sore naik motor, boleh lah singgah di warung "Tidak". Emm namanya memang warung "Tidak" tapi rasanya selalu yes dan bikin orang mau singgah tiap lewat. Usaha warung "Tidak" ini beroperasi secara Offline. Jadi kalau tertarik untuk membeli takjil di warung ini, silahkan langsung saja ke jalan besar Huristak setelah pasar Senin, sebelah kiri dekat toko mas.





Kenapa sebagian orang bilang bahwa UMKM yang digalakkan akan bisa membunuh sistem kapitalis yang merajalela di negeri ini? Itu sama sekali nggak benar dong, ya. Karena UMKM juga termasuk bagian dari sistem kapitalis itu sendiri. Sedangkan kapitalis adalah sebuah SISTEM EKONOMI dengan modal dan kepemilikan pribadi serta bertujuan untuk menghasilkan profit atau keuntungan. Jadi semangat untuk mengembangkan UMKM, karena wujud dari perkembangan suatu desa adalah dengan adanya usaha mandiri walaupun kecil-kecilan.


Paling utama setelah memakan cemilan takjil, yang mengandung minyak ini. Jangan lupa perbanyak minum air mineral ya, GanSis. Agar lemak jahat dalam kandungan makan yang masuk ke dalam tubuh, bisa diproses dengan mudah dalam sistem metabolisme. Hehe.


Bagaimana UMKM di daerah kalian? Yuk, mari berbisnis dengan usaha yang sederhana menuju luar biasa.


Sekian Thread sederhana ane. Semoga bermanfaat dan menjadi ide tersendiri untuk GanSis. Terima kasih.


Sumber : Opri dan Dokpri.